Intel Umumkan Kehadiran Chip Modem 5G untuk Mobile

Kehadiran chip modem 5G besutan Intel ini terbilang jauh lebih lambat dari kompetitor.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Nov 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 16:30 WIB
Logo Intel
Tersandung Celah Keamanan, CEO Intel Malah Jual Saham. (Doc: Getty)

Liputan6.com, Jakarta - Meski belum dioperasikan secara komersial, ekosistem teknologi jaringan 5G terus dipersiapkan secara bertahap. Salah satu yang melakukannya adalah Intel dengan merilis chip model untuk smartphone.

Dikutip dari Phone Arena, Rabu (14/11/2018), perusahaan tersebut baru saja mengumumkan modem 5G Intel XMM 8160. Menurut Intel, chip baru ini akan mulai tersedia untuk vendor smartphone pada paruh kedua 2019.

Sementara itu, perangkat pertama yang akan meluncur ke pasaran diperkirakan hadir pada awal 2020. Rencana tersebut diumumkan setelah perusahaan menunda waktu peluncuran lebih dari setengah tahun.

Intel sendiri sebenarnya agak tertinggal dari perusahaan kompetitor, Qualcomm, dalam hal meluncurkan chip modem 5G. Alasannya, perusahaan tersebut sudah memperkenalkan chip modem 5G sejak dua tahun lalu.

Keputusan Intel untuk mengembangkan chip modem 5G dalam jangka waktu lebih lama ternyata bukannya tanpa alasan. Sebab, Intel menawarkan solusi menyeluruh lewat modem ini.

XMM 8160 tidak hanya menawarkan konektivitas 5G, melainkan teknologi jaringan yang lebih lawas, seperti 4G, 3G, termasuk 2G. Dengan cara ini, Intel juga dapat menawarkan ukuran chip yang lebih ringkas.

Hal itu membuat ukuran chip lebih ringkas sehingga cocok digunakan untuk perangkat pintar yang lebih kecil, tidak hanya smartphone.

Selain bentuk yang ringkas, modem 5G Intel ini mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 6 gigabits per second, enam kali lebih cepat dari LTE saat ini.

Besut Perangkat 5G, Intel Gandeng Microsoft cs

Logo Intel di CES 2017
Logo Intel di CES 2017. Liputan6.com/Corry Anestia

Intel dilaporkan tengah melakukan kolaborasi dengan Microsoft, Dell, HP, dan Lenovo untuk meluncurkan laptop yang dapat menggunakan koneksi 5G.

Tujuannya adalah agar dapat menyediakan kecepatan dengan level gigabit.

Pengembangan tersebut tidak akan memakai waktu lama, karena pada musim liburan 2019, PC dan laptop 5G ditargetkan akan tersedia untuk dinikmati publik dengan memakai modem Intel, demikian dilansir dari The Verge, Selasa (27/2/2018).

Intel sendiri diketahui juga sedang mengembangkan modem 5G yang dapat menunjung koneksi 2G, 3G, dan LTE.

Meski tak ada jaminan PC dan laptop 5G besutan Intel dapat tersedia sesuai target jadwal, Intel memastikan kalau untuk koneksi 5G sendiri ditargetkan siap rilis secara komersil pada 2019.

Menkominfo Siapkan Dua Spektrum 5G, Begini Skemanya

Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara. Liputan6.com/Andina Librianty

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengungkapkan pihaknya mendukung implementasi 5G sepenuhnya. Bahkan, Kemkominfo sudah mempersiapkan skema spektrum 5G.

Dalam hal ini, Telkomsel menguji coba 5G dalam spektrum yang ditawarkan Kemkominfo, yakni 28GHz.

Pada kenyataannya, ada lagi satu spektrum yang sangat ideal untuk dipakai 5G, tetapi spektrum ini masih digunakan untuk frekuensi satelit.

“Ya, skemanya itu memang kita siapkan spektrum dengan IP Radio 28GHz, ada juga 3.5GHz, tapi masih banyak dipakai untuk satelit,” ucap Rudiantara kepada Tekno Liputan6.com di GBK, Rabu (15/8/2018).

Pun begitu, Kemkominfo akan membersihkan slot spektrum 3.5GHz agar nantinya bisa digunakan oleh operator untuk 5G.

“Nantinya, 3.5GHz bisa dipakai tetapi harus dibersihkan pada saatnya. Lagipula, 5G itu bukan teknologi yang langsung bisa di-deploy tahun depan. (5G) ini masalah kompleks. Makanya nanti akan dibuka opsi spektrum 3.5GHz,” tuturnya. 

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya