Pertama Kali, Tiongkok Jadi Tuan Rumah Turnamen Esports Dota 2

Turnamen esports Dota 2 yang dikenal sebagai The International (TI) yang memasuki tahun ke-9, akan digelar di Shanghai.

oleh Yuslianson diperbarui 30 Nov 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2018, 13:30 WIB
eSports
Turnamen eSports. (Doc: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Turnamen esports Dota 2 atau dikenal sebagai The International (TI) yang memasuki tahun ke-9, akan digelar di Shanghai tahun depan.

Kabar tersebut diungkap pemerintah kota Shanghai. Ini kali pertama Tiongkok menjadi tuan rumah turnamen esports tahunan itu.

The International ke-9 tersebut bakal dipertandingkan di Mercedes-Benz Arena di Pudong New Area, Shanghai.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, bakal ada 18 tim teratas di dunia berpartisipasi di turnamen Dota 2 tersebut.

Dikutip dari laman China.org, Jumat (30/11/2018), turnamen pertama di Tiongkok tersebut bakal memperebutkan total uang hadiah sekitar US$ 30 juta, kata Gu Liming, wakil senior presiden Perfect World, operator Dota 2 di Tiongkok.

Pengumuman besar ini mencuat di tengah-tengah perdebatan tentang peraturan dan kebijakan baru yang menargetkan perkembangan esports di Tiongkok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tiongkok Serius Tingkatkan Pasar Esports

Beberapa gamer sedang bermain gim (Dewi Widya Ningrum/Liputan6.com)

Momen besar esport ini digunakan oleh pemerintah untuk meluncurkan sistem uji coba pendaftaran untuk para atlet esports.

Sebagai informasi, pemerintah distrik Pudong telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Tencent Esports, Perfect World, dan raksasa gim online Tiongkok lainnya.

Berdasarkan laporan firma analis, CNG, pasar esports Tiongkok diperkirakan bakal melampaui 88 miliar yuan (sekitar Rp 181 triliun) pada 2018 dan meningkat 35 miliar yuan (Rp 72 triliun) dalam dua tahun mendatang.

The International pertama kali digelar di Cologne, Jerman, dan tujuh turnamen berikutnya diadakan di Amerika Serikat dan Kanada.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya