Besok Harbolnas 12.12, Yuk Ikuti Tips Belanja Aman di Sini

Agar aman saat belanja di Harbolnas 12.12, ada baiknya kamu mengikuti tips berikut ini.

oleh Iskandar diperbarui 11 Des 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 13:30 WIB
Belanja online
Belanja online. (Foto: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Harbolnas 12.12 akan berlangsung besok, Rabu (12/12/2018). Festival belanja online ini selalu ditunggu-tunggu para penggila belanja online di Indonesia, setiap tahunnya saat tanggal 12 Desember.

Di ajang tahunan ini para pelaku e-Commerce menawarkan banyak diskon yang sangat menggoda.

Jangan sampai terlena, kamu sebaiknya juga berhati-hati karena biasanya ada peningkatan penipuan siber, seperti phishing saat Harbolnas 12.12.

Agar aman saat belanja di Harbolnas 12.12, ada baiknya kamu mengikuti tips dari perusahaan hardware dan software keamanan Sophos, berikut ini.

1. Jangan mudah percaya diskon besar

Jika diskon online atau penawaran melalui e-mail terlihat terlalu menggiurkan, kemungkinan itu tidak benar. Jika kamu melihat hal seperti itu, segera hapus e-mail tersebut atau keluar dari situs web toko online bersangkutan.

Memang banyak e-Commerce menawarkan diskon menarik ketika Harbolnas 12.12, tapi sebenarnya diskon juga sering diberlakukan oleh penjual di hari lain.

Jadi, bukan berarti kamu akan kehilangan kesempatan mendapatkan diskon selamanya. Oleh karena itu, jangan terburu-buru memutuskan berbelanja online ketika melihat diskon yang besar.

Cara terbaik untuk menguji kebenaran diskon yaitu dengan mengunjungi situs web atau katalog vendor dan merek secara langsung untuk melihat harga asli dan pengumuman diskon.

Selain itu, jangan langsung mengeklik tautan yang ada di dalam e-mail karena kamu tidak akan tahu apakah itu berisi konten berbahaya atau tidak.

 

2. Gunakan jaringan internet yang aman

Harbolnas 2018
Acara peluncuran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 (Liputan6.com/Komarudin)

Ketika melihat diskon di situs web e-Commerce, sebaiknya gunakan jaringan internet yang terjamin keamanannya. Terlebih lagi jika kamu memasukkan informasi pribadi pada situs web tersebut.

Sebaiknya jangan sembarangan memasukkan angka atau nomor kartu kredit jika sedang tidak terhubung ke jaringan internet terpercaya.

Perlu diingat, sistem pembayaran paling aman adalah tunai atau melalui perantara toko. Jika memungkinkan, jangan menggunakan kartu jenis debit untuk membeli barang secara online.

3. Berhati-hati dengan Typosquatting

Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

Penjahat online kerap membuat situs web yang dapat menipu warganet. Salah satu caranya dengan membuat alamat "situs web palsu" tersebut mirip asli, tapi sebenarnya ada satu atau dua huruf yang berbeda.

Tujuannya agar korban melakukan pembelian dan penjahat siber juga bisa menggali informasi pribadi.

Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya periksa alamat situs web dengan teliti. Upaya penipuan ala typosquatting ini pernah terjadi melalui situs web Twitter.

4. Pastikan keamanan password

Ilustrasi belanja online
Ilustrasi belanja online (Foto: unsplash.com/ raw pixel)

Sebaiknya buat kata sandi atau password yang berbeda dan susah ditebak. Masukkkan angka, huruf besar, huruf kecil dan simbol, agar password tidak mudah dijebol oleh penjahat siber.

Password yang aman semacam itu memang sedikit rumit. Oleh karena itu, jangan sampai kamu lupa dengan password sendiri.

5. Hati-hati dengan tautan email

Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

Jika ragu mengeklik link atau tautan di e-mail, kamu bisa melihat terlebih dahulu tujuan URL tersebut. Sebelum mengeklik apa pun, gerakkan penunjuk mouse di komputer ke tautan, maka akan terlihat tujuan URL-nya. Jika menggunakan smartphone, caranya dengan menekan atau menahan tautan tersebut, lalu tujuan URL-nya akan muncul.

Perlu diingat bahwa walaupun URL bersangkutan memiliki tanda gembok yang menandakan jalur aman atau dimulai dengan 'https', tapi tidak menjamin 100 persen situs web itu aman. Jika kamu tidak yakin dengan sebuah tautan, sebaiknya segera hapus atau keluar dari situs web tersebut.

Lebih lanjut, jika sudah terlanjur menjadi korban phishing, maka langsung ganti password sesegera mungkin. Setelah itu lakukan pemeriksaan lanjutan dengan mendatangi atau menghubungi bank untuk memerika kemungkinan ada transaksi mencurigakan pada rekening Anda.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya