Manfaat Kunyit untuk Mengobati Apa Saja? Ini 5 Keajaiban Kesehatannya yang Tak Terduga!

Liputan6.com, Jakarta - Kunyit, rempah yang terkenal di masakan Asia Selatan, ternyata memiliki segudang manfaat kesehatan yang luar biasa. Tak hanya memberikan rasa yang khas dalam makanan, kunyit juga memiliki kandungan curcumin, senyawa aktif yang memiliki beragam khasiat medis.

Berikut adalah 5 manfaat kunyit yang bisa membantu meningkatkan kesehatan Anda, dilansir vogue.co.uk pada Selasa, 17 Desember 2024.

1. Mengurangi Peradangan

Salah satu manfaat paling terkenal dari kunyit adalah kemampuannya dalam meredakan peradangan. Curcumin, senyawa utama dalam kunyit, dikenal memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.

Menurut Kepala Divisi Nutrisi Klinis di University of California, Los Angeles (UCLA), Zhaoping Li, M.D., Ph.D., peradangan ringan yang terjadi dalam tubuh kita bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan seiring bertambahnya usia.

"Kunyit memiliki efek anti-inflamasi yang sangat kuat," katanya. Dengan mengonsumsi kunyit secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh stres lingkungan dan pola makan yang tidak sehat.

2. Kesehatan Neurologis

Kunyit juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa curcumin memiliki aktivitas neuroprotektif yang dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit neurologis, termasuk Alzheimer dan Parkinson.

Efek anti-inflamasi yang dimiliki kunyit juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otak, mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif, dan membantu menjaga kejernihan pikiran di usia tua.

Tak hanya bermanfaat saat digunakan dalam produk perawatan kulit, kunyit juga memberikan manfaat langsung dari dalam tubuh. Seorang ahli dermatologi bersertifikat, Dr. Elyse Love, menjelaskan bahwa efek anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba kunyit dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.

Bahkan, curcumin yang ada dalam kunyit membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan mendukung kesehatan mikrobioma usus yang berhubungan langsung dengan kesehatan kulit.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit memiliki sifat antikarsinogenik, yang dapat membantu mencegah atau bahkan mengobati beberapa jenis kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, potensi kunyit sebagai pengobatan tambahan untuk kanker semakin menarik perhatian para ilmuwan.

Kunyit dapat membantu meredakan masalah pencernaan, berkat sifat anti-inflamasi dan antibakterinya. Kunyit membantu meningkatkan fungsi saluran pencernaan dan melindungi tubuh dari gangguan yang bisa muncul akibat peradangan usus atau gangguan pencernaan lainnya.

Mengonsumsi kunyit setiap hari dalam jumlah moderat umumnya aman, terutama jika dikonsumsi melalui makanan. Namun, jika Anda mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen atau dosis tinggi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Dosis Tinggi

Konsumsi kunyit dalam dosis tinggi (lebih dari 2.000 mg kurkumin per hari) dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan, mual, atau bahkan diare. Beberapa orang juga dapat merasakan efek samping pada hati atau ginjal jika mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar.

2. Interaksi dengan Obat-Obatan

Kunyit dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah (misalnya aspirin atau warfarin), dan dapat meningkatkan risiko perdarahan. Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit secara rutin.

3. Masalah Kandung Empedu

Bagi mereka yang memiliki masalah dengan kandung empedu (seperti batu empedu atau penyakit saluran empedu), kunyit dapat memperburuk kondisi tersebut, karena dapat merangsang pelepasan empedu.

Secara keseluruhan, kunyit aman dikonsumsi dalam jumlah moderat sebagai bagian dari diet seimbang. Jika Anda berniat mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar atau sebagai suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Takaran kunyit yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari bervariasi tergantung pada bentuknya. Untuk konsumsi dalam makanan, sekitar 1 hingga 2 sendok teh bubuk kunyit (sekitar 3-6 gram) sudah cukup untuk memberikan manfaat tanpa berisiko menimbulkan efek samping.

Ini dapat ditambahkan ke berbagai hidangan seperti kari, sup, atau smoothie. Jika mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen atau ekstrak, dosis yang umum digunakan adalah antara 500 hingga 2.000 mg kurkumin per hari, tergantung pada kebutuhan pribadi dan anjuran dokter.

Untuk kunyit cair atau tembakan kunyit, sekitar 1 hingga 2 sendok makan (15-30 ml) per hari cukup efektif, dan Anda bisa mencampurnya dengan bahan lain seperti lada hitam untuk meningkatkan penyerapan kurkumin.

Sebaiknya, sesuaikan dosis dengan toleransi tubuh Anda dan kebutuhan kesehatan pribadi, serta konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi kunyit dalam jumlah lebih besar atau dalam bentuk suplemen, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.