Menkominfo Tinjau NOC Palapa Ring Tengah di Kabupaten Pulau Morotai

Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi pita lebar ini merupakan program pemerintah sebagai layanan bagi daerah yang tidak dijangkau oleh operator telekomunikasi.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Jan 2019, 18:03 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 18:03 WIB
Menkominfo
Menkominfo Rudiantara didampingi Bupati Kab Pulau Morotai Benny Laos meninjau NOC Palapa Ring Paket Tengah di Kab Pulau Morotai, Maluku Utara. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Liputan6.com, Morotai - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meninjau salah satu titik network operation center (NOC) Palapa Ring Paket Tengah yang ada di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Sekadar diketahui, pemerintah melalui BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) telah merampungkan pembangunan proyek infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar) Palapa Ring Paket Tengah pada akhir Desember lalu.

Dalam kunjungannya, Menkominfo didampingi Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Bambang Nugroho dan jajarannya. Rudiantara juga disambut Bupati Kabupaten Pulau Morotai Benny Laos.

Di hadapan masyarakat setempat, Rudiantara mengatakan, pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi pita lebar ini merupakan program pemerintah sebagai layanan bagi daerah yang tidak dijangkau oleh operator telekomunikasi.

"Operator fokus pada daerah yang feasible secara bisnis. Sementara, BAKTI fokus ke daerah yang tidak feasible secara bisnis," kata Rudiantara di Pulau Morotai," ujar Rudiantara, Rabu (2/1/2019).

Rudiantara mengatakan, BAKTI memiliki mandat untuk membangun jaringan di 122 kabupaten di Indonesia.

"BAKTI memiliki otoritas membangun, yang penting masyarakat bisa terlayani Kemkominfo dan BAKTI. Sehingga diharapkan pada 2020, seluruh wilayah Indonesia akan memiliki akses seluler," tutur Rudiantara.

Demi melayani seluruh wilayah Indonesia terutama daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), sejauh ini BAKTI telah membangun lebih kurang 400 BTS yang beroperasi di jaringan 2G dan 4G. "Kebanyakan di daerah perbatasan," katanya.

Dengan Palapa Ring, nantinya 216 ribu sekolah ditambah 25 ribu pesantren bisa terhubung dengan internet.

Pasalnya, saat ini masih ada sekitar 90 ribu sekolah yang belum tersentuh internet karena terkendala infrastruktur.

"(Sekolah) yang sudah terhubung internet kebanyakan dipakai untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Artinya internet dipakai hanya di ujung proses kegiatan belajar mengajar. Kita harus ubah proses ini. Anak-anak tidak boleh hanya menghapal, harus berpikir kritis," terang pria yang karib disapa Chief RA ini.

Selain itu, dengan program Palapa Ring pula, pria berkacamata itu menyebut, nantinya 7.500 kantor desa, lebih dari 500 koramil, 500 polsek, dan 5.000 puskesmas juga bisa terhubung dengan internet pada 2020 mendatang.

Palapa Ring Paket Tengah

Menkominfo
Menkominfo Rudiantara didampingi Bupati Kab Pulau Morotai Benny Laos meninjau NOC Palapa Ring Paket Tengah di Kab Pulau Morotai, Maluku Utara. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Pembangunan proyek Palapa Ring Paket Tengah telah selesai dilakukan. Kini jaringan kabel serat optik sepanjang 2.995 kilometer (km) di 17 kabupaten dan kota itu siap diuji coba sebelum mulai dioperasikan.  

Palapa Ring Paket Tengah yang dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara ini, terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km dan 1.787,06 km kabel laut.

Proyek yang bernilai Rp1,38 triliun ini memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps.  

Titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah merupakan jalur bebas gempa. Paket ini dikerjakan PT LEN Telekomunikasi Indonesia, yang memulai kontrak pada 4 Maret 2016.

Sebelum Palapa Ring Paket Tengah, paket Barat telah selesai dibangun. Pembangunan proyek Palapa Ring Barat dikerjakan oleh PT Palapa Ring Paket Barat yang memulai kontrak pada 29 Februari 2016.

Sementara itu, proses pembangunan paket Timur baru mencapai 88,14 persen. Paket ini dikerjakan oleh PT Palapa Timur Telematika, yang memulai kontrak pada 29 September 2016.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya