Tiongkok Hapus Sejumlah Aplikasi Berbahaya yang Curi Informasi Pengguna

Regulator siber Tiongkok tampaknya semakin memperketat pada sensor di internet negara mereka, termasuk mengawasi permainan dan aplikasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2019, 13:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2019, 13:30 WIB
Ilustrasi aplikasi mobile
Ilustrasi aplikasi mobile. Dok: Akamai.com

Liputan6.com, Jakarta - Administrasi Cyberspace Tiongkok (CAC) baru aja menghapus 7.873 aplikasi  smartphone yang dianggap berbahaya.

Beberapa dari aplikasi yang dihapus itu dilaporkan telah mencuri informasi pengguna.

Menurut informasi yang dilansir dari Engadget pada Selasa (29/1/2019), regulator siber Tiongkok tampaknya semakin memperketat pada sensor di internet negara mereka, termasuk mengawasi gim dan aplikasi.

Salah satu aplikasi yang terdampak dari penghapusan tersebut adalah Fruit Ninja, meskipun belum jelas apakah CAC menghapus gim asli atau penirunya.

Fruit Ninja yang dihapus ini, ternyata menipu pengguna untuk mendaftar ke layanan berbayar.

Selain itu, ada juga beberapa gim dengan nama-nama menjurus ke arah pornografi, seperti Bathroom Goddes dan Naughty Housemaid.

Ternyata, gim tersebut berisikan spam, pencurian informasi dan mengunduh tanpa izin.

 


Hapus 7 Juta Informasi Online

5 Aplikasi Ketahui Siapa yang Sering Kepo Android Kamu
Ilustrasi

Tak cuma pembersihan aplikasi, CAC mengatakan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 7 juta informasi online.

Mereka pun mengecam aplikasi berita buatan Tencent karena memposting informasi vulgar.

Seperti yang diketahui, Tiongkok telah menunda persetujuan beberapa gim dengan membentuk komite etika untuk mengawasi industri, termasuk gim dari Tencent yang tidak mendapatkan izin.

(Surya Handika R/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya