Kata Dian Sastro dan Angga Dwi Sasongko soal Performa Galaxy S10 Plus

Dari serangkaian fitur baru yang ada di seri Galaxy S10, kualitas pengambilan gambar dan videonya menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Dian Sastro dan sutradara Angga Dwi Sasongko.

oleh Andina Librianty diperbarui 25 Feb 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 06:30 WIB
Samsung
Dian Sastrowardoyo dan sutradara Angga Dwi Sasongko. Liputan6.com/ Andina

Liputan6.com, San Francisco - Samsung merilis seri Galaxy S10 Plus dengan serangkaian peningkatan kualitas dari pendahulunya. Dari serangkaian fitur baru yang ada di seri Galaxy S10, kualitas pengambilan gambar dan videonya menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Dian Sastrowardoyo dan sutradara Angga Dwi Sasongko.

Dian dan Angga sama-sama memuji kualitas kamera Galaxy S10 Plus dalam pengambilan gambar dan video. Dian, misalnya, menilai inovasi Samsung dalam fitur bokeh sangat menarik. Terlebih lagi, saat ini banyak smartphone lain yang berlomba-lomba agar kameranya bisa menghasilkan gambar bokeh terbaik.

Fitur Live Focus pada Galaxy S10 Plus kini memiliki semakin banyak opsi, tidak hanya Blur biasa. Melainkan juga ada Spin, Zoom, dan Color Point. Dia pun menyebut kehadiran fitur baru ini membuat hasil pengambilan gambar dengan smartphone tak kalah dari kamera profesional.

"Saya juga sekarang akan banyak menggunakan fitur itu (bokeh) karena dari smartphone pun ternyata bisa seartistik kamera profesional. Oleh sebab itu, saya setuju sekali jika Samsung mengklaim mereka punya pro grade kamera, karena saya saja pakai kamera S10 Plus ini rasanya seperti fotografer," tutur Dian sesuai acara pengumuman seri Galaxy S10 di San Francisco yang turut dihadiri Tekno Liputan6.com.

Fitur lain yang disukainya adalah scene optimizer, yang kini dapat mengenali lebih banyak kriteria objek. Saat ini, seri Galaxy S10 bisa mengenali 30 scenes, naik dari 20 yang sebelumnya dimiliki Galaxy S9 dan Note 9. Kemudian, ia pun menyukai fitur ultra-wide Galaxy S10 Plus yang bisa mengambil gambar seluas 123 derajat.

Pemeran Cinta dalam Ada Apa Dengan Cinta? ini juga menyoroti fitur pemindai sidik jari di dalam layar Galaxy S10 Plus yang menggunakan sensor ultrasonic.

"Saya sangat menyukai teknologi ini dan ini menarik sekali karena Samsung bisa menerjemahkan itu ke dalam bentuk engineering yang sangat canggih. Menurut saya, bisa memiliki benda dengan teknologi futuristik seperti itu sangat istimewa," katanya.

 

Tanggapan Angga Dwi Sasongko

Angga Dwi Sasongko Tak Film Film Surat dari Praha Dituduh Plagiat
Menurut Angga Dwimas Sasongko, film besutannya, Surat dari Praha sudah memiliki legal standding yang sesuai dengan undang undang.

Senada dengan Dian, sutradara Filosofi Kopi ini juga memuji kualitas kamera Galaxy S10 pLUS. Secara khusus, ia menyoroti fitur Super Steady pada smartphone tersebut untuk proses perekaman video yang lebih stabil.

"Super Steady-nya bagus sekali. Tidak terlihat seperti (merekam video) di smartphone," ungkap Angga saat menjajal fitur super steady pada Galaxy S10+.

Ia pun mengatakan akan menarik jika Galaxy S10 Plus digunakan untuk membuat video, berkat serangkaian teknologi di dalamnya, seperti bisa merekam dengan kualitas hingga 4K dan dalam HDR10+, serta akan dioptimalkan dengan aplikasi pengeditan video populer, Adobe Premiere Rush.

Menurut Angga, Galaxy S10 Plus akan menjadi pilihan yang cocok jika ingin membuat konten yang tujuannya untuk ditonton secara digital pada smartphone.

"Saya dahulu membuat film masih pakai kamera kecil, kaset, harus dipindah-pindahkan (datanya), dan pakai komputer besar untuk bisa mengedit video. Namun, sekarang semua bisa dilakukan di satu perangkat seperti Galaxy S10 Plus ini, punya kamera, punya rekam gambar sampai 10-bit, dan juga punya Adobe Premiere Rush," jelasnya.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya