Telin Tawarkan Potensi Pasar Digital Indonesia ke Pemain Global

Telin menawarkan potensi pasar digital Indonesia ke pemain besar melalui gelaran Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2019.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 21 Mar 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 10:30 WIB
TELIN
Telin dalam gelaran Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2019 (sumber: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menawarkan potensi pasar digital Indonesia yang besar ke pemain global melalui ajang Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2019. 

Kegiatan tahunan yang masuk usia keenam itu digelar mulai 20 sampai dengan 22 Maret 2019 di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali. Tahun ini hadir lebih dari 500 partisipan dari 170 perusahaan global. 

Acara dibuka oleh Komisaris Utama Telkom, Hendri Saparini, Director of Wholesale and International Services Telkom Indonesia, Abdus Somad Arief, dan CEO Telin, Faizal R. Djoemadi.

"Indonesia memiliki potensi besar menjadi kekuatan ekonomi di regional dan global. Digital adalah salah satu mesin pertumbuhan. Selain besarnya populasi, pembangunan infrastruktur, kemudahan berbisnis, dan lainnya," tutur Abdus Somad Arief dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (21/3/2019).

Pria yang akrab disapa ASA ini mengharapkan BATIC 2019 bisa mengkonversi potensi milik Indonesia untuk go global. Di samping itu, pemain global diharapkan juga dapat mengembangkan Indonesia menjadi lebih kompetitif.

"Zaman sekarang eranya kolaborasi dan kooperatif. Ini yang ditawarkan BATIC 2019," katanya.

CEO Telin Faizal R. Djoemadi menuturkan BATIC 2019 mengangkat tema 'Navigating the Borderless Digital World'.

Tema itu dipilih karena kini sudah disadari banyak tantangan menghadapi perkembangan dunia digital yang terus menerus berevolusi. Untuk diketahui, BATIC merupakan kegiatan telekomunikasi tahunan yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 2010. 

"Melalui BATIC seluruh peserta diharapkan dapat menangkap peluang dari turunnya bisnis legacy yaitu wholesale international voice dan SMS," tuturnya. 

Bali sendiri dipilih menjadi tempat pelaksanaan karena sudah dikenal baik oleh masyarakat dunia sebagai tujuan turis yang diminati serta memilki suasana hangat dan santai.

Gelaran BATIC 2019

Tips Aman Simpan Data di Cloud Computing
Foto: www.nostra.ie

Di hari pertama dan kedua BATIC, seluruh peserta mengikuti konferensi dan diskusi panel yang berfokus pada transformasi Digital Commerce serta cloud economy. 

Pembicara di hari pertama adalah Group Chief Economists, SEA Group, Santitarn Sathirathai dan VP of Corporate Strategy, Go-Jek, Jonathan Barki. Keduanya membahas mengenai pandangan para digital commerce players mengenai next-generation technology saat ini. 

Setelah itu, ada pula Country Head of NinjaXpress, Ignatius Eric Saputra mengenai inovasi layanan logistik melalui penggunaan sarana digital.

Lalu, topik blockchain dibawakan oleh CEO of TBCASoft, Ling Wu Dong, dan Chairman of Indonesia Blockchain Society, Ery Punta Hendraswara.

Sementara di hari kedua, topik yang menjadi fokus adalah cloud economy oleh Chief Commercial Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba. Dia membicarakan tren cloud economy dan peran carrier dalam ekosistem ini. 

Selanjutnya ada Enterprise Lead, Google Cloud, Sugianto Rahardja hadir membahas soal peran Google dalam trend cloud economy.

Ada Pula Chief Partner Officer & Director for SME, Microsoft Indonesia, Mulia Dewi Karnadi membawakan konsep teknologi platformization bersama dengan Head of Strategic Project and Development, PCCW Global, Benney Cheng dan SVP of Business Intelligence and Growth of Go-Jek, Crystal Widjaja.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya