Menjajal Jaringan Seluler Smartfren Sepanjang Jalur MRT Jakarta

Tim Tekno Liputan6.com bersama beberapa media lainnya pada hari ini, Selasa (9/4/2019), berkesempatan menjajal jaringan Smartfren sepanjang jalur MRT.

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Apr 2019, 14:39 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 14:39 WIB
Smartfren
Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, dan Direktur Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, dalam acara trial jaringan Smartfren di jalur MRT Jakarta, Selasa (9/4/2019). Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren sedang menggelar trial (uji coba) jaringan selulernya di Moda Raya Terpadu (MRT) mulai dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Lebak Bulus. Layanan ini ada di setiap stasiun, jalur bawah tanah dan stasiun layang.

Tim Tekno Liputan6.com bersama beberapa media lainnya pada hari ini, Selasa (9/4/2019), berkesempatan menjajal jaringan Smartfren sepanjang jalur MRT.

Informasi, Smartfren merupakan perusahaan telekomunikasi seluler ke dua yang menggelar jaringannya di MRT, setelah Telkomsel.

Kehadiran jaringan Smartfren di jalur MRT ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan memenuhi gaya hidup digital, dan kelancaran komunikasi masyarakat.

Uji coba di MRT ini telah dimulai sejak akhir Maret lalu, dan akan dilakukan selama dua hingga tiga bulan ke depan.

"Kami ingin menjadi pionir, dan semua orang bisa menikmati layanan telekomunikasi. MRT sedang menjadi pusat perhatian dan banyak yang coba, sehingga kami hadir untuk memenuhi kebutuhan layanan telekomunikasi mereka," ungkap Direktur Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, di stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (9/3/2019).

 

Kecepatan Koneksi Internet Smartfren

Uji coba jaringan Smartfren sepanjang jalur MRT Bundaran Hotel Indonesia hingga Lebak Bulus. Liputan6.com/ Andina Librianty

Dalam uji coba di bawah tanah sekitar Setiabudi hingga Senayan, kecepatan unduh mencapai 63, 72Mbps dan unggah 4,88Mbps. Sementara untuk latency, 25 milliseconds (ms).

Ditambahkan Djoko, sejauh ini belum terlihat seberapa besar trafik pelanggannya di sepanjang jalur MRT. Namun ia menegaskan, Smartfren akan tetap memberikan kualitas layanan terbaik.

"Standar kami adalah memberikan kualitas layanan terbaik. Kami memiliki kualitas layanan 4G yang baik," tuturnya.

 

Jaringan 4G

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, dan Direktur Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, dalam acara trial jaringan Smartfren di jalur MRT Jakarta, Selasa (9/4/2019). Liputan6.com/ Andina Librianty

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, mengatakan jaringan Smartfren yang ada di jalur MRT adalah 4G LTE Advanced. Sinyal di bawah tanah dipancarkan dari sistem leaky cable, yang dipasang sepanjang jalur MRT.

Leaky cable ini dibangun oleh PT Tower Bersama. PT MRT Jakarta menujuk PT Tower Bersama sebagai mitra strategis penyedia konektivitas seluler dan jaringan nirkabel atau WiFi.

"Dari sisi sinyal di MRT adalah 4G LTE Advanced. Sinyal ini dipancarkan melalui leaky cable yang dipasang mitra kami, jadi tugas kami hanya menyuntikkan sinyalnya," kata Munir.

 

Tawarkan Kecepatan Tinggi

Model menunjukkan kartu perdana Smartfren Bonus Kuota (Bosku) di Jakarta, Selasa (26/3). PT Smartfren Telecom Tbk. meluncurkan kartu perdana Bonus Kuota (BosKu), dengan benefit bonus kuota hingga 360 GB selama 2 tahun. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)T

Anak usaha Sinar Mas Group ini juga memakai dua standar 4G LTE di jalur MRT, Time Division Duplex (TDD) dan Frequency Division Duplex (FDD) untuk menyelenggarakan layanan Internet kecepatan tinggi. TDD berada di spektrum frekuensi 2.300 MHz, sedangkan FDD di 850 MHz.

"FDD dan TDD semua ada di sini, tergantung kualitas sinyalnya nanti dan device akan pilih yang paling bagus," jelas Munir.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya