Liputan6.com, Jakarta - Sekitar sebulan lalu, Nokia resmi merilis perangkat kelas menengahnya, Nokia 5.1 Plus di Indonesia. Perangkat ini dibanderol seharga Rp 2,5 jutaan.
Seperti smartphone Nokia lainnya, Nokia 5.1 Plus berjalan di atas sistem operasi Android One yang kini telah diperbarui ke versi Android 9 Pie.
Dengan Android One, tampilan antarmuka Nokia 5.1 Plus menjadi lebih nyaman digunakan dan navigasi yang lebih sederhana. Tekno Liputan6.com me-review perangkat yang menarik ini. Berikut adalah ulasan singkatnya.
Advertisement
Baca Juga
1. Desain dan Layar
Salah satu hal yang sangat menarik dari Nokia 5.1 Plus adalah desainnya. Seperti pengalaman sebelumnya, Nokia selalu menghadirkan perangkat dengan build quality yang baik.
Dalam hal ini, bodi belakang Nokia 5.1 Plus terbuat dari material dasar logam padat. Kemudian bodinya berbahan polycarbonate yang dilapisi kaca 2,5D melengkung di bagian depan dan belakangnya.
Masih di bodi belakang, pada Nokia 5.1 Plus terdapat kamera utama lengkap dengan flash-nya. Letak kamera di bagian tengah punggung.
Sayangnya, dudukan kamera Nokia 5.1 Plus ditempatkan menonjol pada bodi belakangnya, sehingga kamera mudah tergores saat ponsel ditaruh. Selanjutnya, ada sebuah pemindai sidik jari di bodi belakang, tepatnya di bawah kamera utama.
Perangkat ini hadir dengan layar 5,8 inci beresolusi HD+ (720x1.520 piksel) serta aspek rasio 19:9. Pada bagian atas layarnya terdapat notch sebagai tempat kamera selfie dan earpiece.
Dengan layar yang tak terlalu besar dan desain bodi belakang berlapis kaca 2.5D itu, Nokia 5.1 Plus sangat nyaman digenggam dan mudah dioperasikan dengan satu tangan.
Meski begitu, dalam beberapa kesempatan Nokia 5.1 Plus sering terasa licin sehingga dibutuhkan casing untuk membuatnya tetap nyaman digenggam.
Tidak ada tombol Home pada perangkat ini. Sementara tombol Volume dan Home sekaligus Power diletakkan di sisi kanan. Pada sisi kiri terdapat slot SIM card.
Sisi atas Nokia 5.1 Plus terdapat jack headphone 3,5 mm. Kemudian sisi bawahnya dibekali dengan port USB Type C untuk pengisian daya dan transfer file.
2. Kamera
Beralih ke kamera, perangkat ini memiliki kamera utama ganda dengan sensor 13MP dengan aperture f2.0 dan lensa depth 5MP untuk mengambil foto bokeh. Sementara, kamera selfie Nokia 5.1 Plus memiliki sensor 8MP.
Dalam peluncurannya, disebutkan bahwa Nokia 5.1 Plus didukung dengan AI pada sektor pencitraan. Hal ini cukup berpengaruh baik pada saat kami mengambil foto bokeh.
Bisa dibilang, hasil foto Live Bokeh pada Nokia 5.1 Plus cukup rapi dan halus. Apalagi, tingkat blur gambar pun bisa diatur setelah foto selesai dijepret.
Nokia 5.1 Plus juga dibekali dengan kamera Bothie, yakni penggunaan kamera depan dan belakang secara bersamaan untuk menghasilkan sebuah foto.
Berikut adalah sederetan hasil foto menggunakan kamera Nokia 5.1 Plus:
Hasil foto dengan mode Live Bokeh:
Hasil foto malam hari:
Hasil foto selfie
Hasil foto dengan mode Bothie:
Advertisement
3. Performa
Nokia 5.1 Plus yang meluncur di Indonesia dibekali RAM 3GB dan memori internal 32GB. Sementara, kinerja smartphone ini ditopang dengan prosesor Helio P60 dari MediaTek. Prosesor ini sekelas dengan Snapdragon 636 milik Qualcomm.
Meski kelihatannya pas-pasan, karena mengusung Android One, RAM sekecil itu ditambah dengan otak dari Helio P60 tak membuat smartphone lemot.
Kami menjajalnya selama kurang lebih sebulan lamanya dan menginstal berbagai aplikasi seperti gim mobile, media sosial, hingga aplikasi pesan instan yang mendukung penggunaan sehari-hari. Hasilnya kinerja smartphone tetap oke dan tidak lemot.
Kami juga menguji benchmark Nokia 5.1 Plus dengan aplikasi AnTuTu Benchmark, hasilnya, perangkat ini mendapatkan skor 120.220 poin.
Sementara berdasarkan pengujian work dengan aplikasi PC Mark, perangkat ini menorehkan skor sebesar 7.159 poin.
HMD Global Indonesia mengklaim perangkat ini sanggup memenuhi kebutuhan pecinta gim mobile. Kami membuktikan dengan memainkan gim PUBG Mobile.
Hasilnya, kami secara otomatis diarahkan ke grafis medium. Sementara pengalaman main gim pun tidak nge-lag alias lemot. Tentunya untuk smartphone dengan harga Rp 2,5 jutaan perangkat ini terbilang oke untuk main gim.
Kami juga mencoba gim lain yakni Mobile Legend, hasilnya pun permainan tetap berlangsung dengan baik dan tidak nge-lag.
4. Baterai
Nokia 5.1 Plus dibekali baterai berkapasitas 3.060mAh. Untuk perangkat dengan layar 5,8 inci, baterai ini terbilang lumayan mampu memenuhi kebutuhan pengguna selama seharian.
Belum lagi, Nokia 5.1 Plus disokong dengan prosesor Helio P60 yang mampu menghemat daya dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, karena sudah didukung Android Pie, Nokia 5.1 Plus juga memiliki fitur bernama Adaptive Battery. Fitur ini memungkinkan smartphone untuk mempelajari kebiasaan pengguna ketika menggunakan smartphone-nya.
Setelah mempelajari penggunaan smartphone, secara otomatis Android akan menyesuaikan pengaturan yang pas guna menghemat daya baterai.
Advertisement
5. Kesimpulan
Nokia 5.1 Plus terbilang sebagai perangkat yang serba pas secara desain, performa, baterai, dan kamera. Dari segi harga, perangkat ini dibanderol cukup terjangkau, yakni Rp 2,599 jutaan saat dirilis pertama kali di Indonesia.
Jika kamu mencari perangkat serba pas di harga di atas, Nokia 5.1 Plus mungkin bisa menjadi salah satu pilihannya.
Kelebihan:
- Desain yang sangat nyaman digenggam serta elegan, terutama varian warna Glossy White.
- Dukungan Android One yang memungkinkan semua fitur terbaru pada Android bisa hadir di Nokia 5.1 Plus, misalnya Adaptive Battery serta update keamanan per tiga bulan sekali selama 2 tahun.
- Hasil kamera yang menampilkan warna-warna halus, tidak terlalu vivid, fitur Bothie, dan Live Bokeh yang dapat disesuaikan.
- Performa yang pas untuk main gim mobile.
Kekurangan:
- Tonjolan kamera belakang yang rentan membuat kaca lensa baret.
- Resolusi layarnya belum maksimal, sehingga saat dipakai nonton YouTube mentok pada kualitas 720p.
- Memori internal yang kurang luas untuk menyimpan segala file.
(Tin/Isk)