Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT 2019 di 8 Kota

Acara perdana IndonesiaNEXT 2019 digelar di Institut Teknologi Bandung pada 12 Oktober 2019. Selanjutnya program ini akan diselenggarakan di 7 kampus di seluruh Indonesia.

oleh M Hidayat diperbarui 16 Okt 2019, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2019, 11:30 WIB
Dirut Telkomel, Emma Sri Martini, pada Program CSR IndonesiaNEXT 2019
Dirut Telkomel, Emma Sri Martini, pada Program CSR IndonesiaNEXT 2019

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel kembali menggelar program CSR bertajuk IndonesiaNEXT yang berfokus pada peningkatan keahlian profesional para mahasiswa sebagai persiapan SDM unggul.

Pada tahun keempat penyelenggaraannya, IndonesiaNEXT akan memberikan kuliah umum, kursus daring, pelatihan, dan sertifikasi bagi para peserta yang menitikberatkan pada kemampuan di bidang teknologi digital. Peserta yang mampu melewati seluruh tahapan tersebut akan mengikuti bootcamp dalam menentukan peserta terbaik IndonesiaNEXT 2019.

"Melalui Indonesia Next ini yang merupakan salah satu CSR Masterpiece Program Telkomsel dalam bidang Pendidikan bersertifikasi standar internasional, kami mempunyai tujuan utama untuk mendukung program pemerintah dan universitas dalam meningkatkan keterampilan digital talent generasi muda khususnya di kalangan mahasiswa untuk bisa lebih bersaing di era global," kata Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini dalam keterangan kepada Tekno Liputan6.com.

Telkomsel, lanjut Emma, akan menyelenggarakan IndonesiaNEXT 2019 di delapan kota di seluruh Indonesia. Acara perdana IndonesiaNEXT 2019 digelar di Institut Teknologi Bandung pada 12 Oktober 2019. Selanjutnya program ini akan diselenggarakan di 7 kampus di seluruh Indonesia.

Tahun ini IndonesiaNEXT akan menyasar kota-kota lain yang belum pernah menjadi lokasi penyelenggara sebelumnya dengan tujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Kota-kota itu termasuk Samarinda, Banda Aceh, Manado, dan Ambon.

Program CSR Telkomsel IndonesiaNEXT 2019 di Bandung

"Sejak 2016, IndonesiaNEXT telah menjangkau sekitar empat puluh ribu peserta dari ribuan universitas di seluruh Indonesia. Antusiasme generasi penerus bangsa ini menjadi pembakar semangat Telkomsel untuk kembali menggelar program tersebut tahun ini," tutup Emma.

Sepanjang penyelenggaraannya, IndonesiaNEXT telah memberangkatkan para pemenangnya ke Jepang hingga Amerika Serikat untuk mendapatkan short course di perguruan tinggi dan beberapa perusahaan teknologi ternama. Selain itu, lebih dari 4.800 peserta telah mendapatkan sertifikasi keahlian dari tiga edisi IndonesiaNEXT.

Telkomsel Ingin The NextDev Sebagai Agregator Startup Terbesar Indonesia

Diwartakan sebelumnya, lima tahun berturut-turut, Telkomsel menghadirkan The NextDev sebagai ajang pencarian dan pembinaan startup digital yang memberikan dampak sosial.

Di tahun kelima ini, Telkomsel kembali menggelar ajang serupa. Perusahaan mengajak anak-anak muda untuk memanfaatkan teknologi guna menciptakan solusi atas berbagai permasalahan sosial yang ada.

Berbeda dengan tahun lalu, Telkomsel kini tak ingin The NextDev hanya jadi sekadar pembinaan startup. Diungkapkan oleh VP President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, sejak setahun lalu, The Next Dev bukanlah semata kompetisi mencari talent startup.

"Kami ingin menaikkan level The NextDev, karena ajang ini memiliki tujuan dan nilai sosial, kami ingin membantu startup untuk memberikan sosial impact. Tidak hanya menunggu investor, tetapi juga punya visi memberikan kontribusi sosial," tutur Denny di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Denny mengatakan, Telkomsel sebagai perusahaan telko tidak lagi hanya bicara mengenai konektivitas tetapi juga mengkolaborasikan startup-startup binaan The NextDev dengan ekosistem yang mendukungnya. Sehingga, startup bisa ikut mengentaskan berbagai permasalahan sosial dengan bantuan teknologi digital.

Meneruskan, General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Tubagus Husniyullah, mengatakan, The NextDev ingin menjadi enabler startup dan mengembangkan ekosistem bagi para startup.

"Dari tahun ke tahun, kami terus mencari format terbaik untuk The NextDev, sehingga kami bisa datang membawa solusi. Kalau di Amerika ada Silicon Valley sebagai hub, kami juga ingin membangun hub yang bagus sebagai ekosistem bagi startup-startup yang mengikuti The NextDev," tutur Tubagus.

(Why/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya