Kelas Pintar Kini Hadir di 51 Sekolah

51 kelas di bawah naungan Hang Tuah nantinya akan dibekali proyektor, laptop, dan solusi Kelas Pintar.

oleh Iskandar diperbarui 02 Des 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 02 Des 2019, 16:30 WIB
Kerjasama Kelas Pintar dengan Yayasan Hang Tuah
Kerjasama Kelas Pintar dengan Yayasan Hang Tuah. Dok: Extramarks

Liputan6.com, Jakarta - Solusi belajar online besutan startup Extramarks Indonesia, Kelas Pintar, baru saja menjalin kerjasama dengan Yayasan Hang Tuah yang menaungi lebih dari 27 ribu siswa, 1700 guru, dan 155 sekolah.

Dalam kerjasama tersebut, Yayasan Hang Tuah sepakat untuk menggunakan solusi Kelas Pintar dalam proses belajar mengajar di 51 sekolah yang ada di bawah naungannya.

Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Education Indonesia menuturkan sebagai sebuah solusi lengkap pembelajaran digital, yang tak hanya bisa dimanfaatkan oleh siswa, tapi juga didesain untuk menguatkan dan mensinergikan peran guru, sekolah serta orangtua murid dalam proses belajar anak.

"Oleh karena itu, kami percaya Kelas Pintar bisa memberikan kontribusi positif kepada Yayasan Hang Tuah dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan siswa," kata Uffie melalui keterangannya, Senin (2/12/2019).

51 kelas di bawah naungan Hang Tuah nantinya akan dibekali proyektor, laptop, dan solusi Kelas Pintar sehingga proses belajar mengajar berbasis teknologi dapat dijalankan dengan mengakses seluruh materi pelajaran yang telah disesuaikan dengan kurikulum 2013 revisi.

Juga lengkap dengan beragam metode pengajaran yang disesuaikan dengan karakter siswa, yakni V.A.K (Visual, Audio, Kinesthetic), termasuk akses terhadap ratusan ribu soal sebagai bagian dari metode pengajaran efektif yang menggunakan pendekatan Learn, Practice dan Test.

 

Masa Tiga Tahun

Kerjasama Kelas Pintar dengan Yayasan Hang Tuah. Dok: Extramarks
Kerjasama Kelas Pintar dengan Yayasan Hang Tuah. Dok: Extramarks

Kerjasama ini sendiri disepakati untuk masa waktu tiga tahun. Laksamana Muda TNI (Purn) Amri Husaini, Ketua Umum Yayasan Hang Tuah menilai teknologi adalah solusi untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Tapi, teknologi harus bisa bersinergi dengan guru, sekolah, dan orang tua murid dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Kami melihat semuanya ada di Kelas Pintar," ujar Amri.

Lebih lanjut, Amri menyoroti tentang kesamaan visi antara Yayasan Hang Tuah dan Kelas Pintar yang disebutnya sebagai landasan utama dalam kerjasama ini.

Menurutnya, keseriusan serta komitmen Kelas Pintar dalam mengadopsi Kurikulum 2013 revisi dengan melibatkan ratusan praktisi pendidikan dan mengemasnya ke dalam metode V.A.K, menjadi salah satu bukti keseriusan perusahaan dalam mewujudkan visi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya