Oppo Luncurkan Strategi Bisnis 5G dan Umumkan 15 Mitra Operator Baru

Pada event ini, Oppo juga mengumumkan 15 mitra operator baru dari kawasan Asia Pasifik yang ikut bergabung dalam 5G Landing Project.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 16 Des 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 16:00 WIB
Oppo APAC
Presiden Oppo Asia Pasifik, Jimmy Yi, saat membuka acara di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/12/2019). (Liputan6.com/ Maulandy Rizki Bayu Kencana)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Oppo merilis strategi bisnis baru pada era 5G kepada partnernya dari berbagai industri di kawasan Asia Pasifik (APAC) dan mengumunkan APAC Hub Center baru yang ditengah kawasan yang berlokasi di Kuala Lumpur.

Pada event ini, Oppo juga mengumumkan 15 mitra operator baru dari kawasan Asia Pasifik yang ikut bergabung dalam 5G Landing Project.

Presiden Oppo Asia Pasifik, Jimmy Yi, mengatakan pihaknya ke depan ingin lebih dari sekedar menjadi pemimpin pangsa pasar, namun untuk menjadi merek paling terkemuka di pasar Asia Pasifik.

"Oleh karena itu, kami berkembang lebih sekedar menjadi perusahaan smartphone dan menargetkan ekspansi bisnis selanjutnya pada perkembangan IoT (Internet of Things) untuk pengguna dan pengembangan aplikasi rumah pintar, pengembangan konten digital dan menawarkan layanan internet mobile yang lebih beragam," ucap Jimmy di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/12/2019).

Senada, Vice President and President of Global Sales Oppo, Allen Wu, mengatakan pihaknya kini sudah lebih dari sekedar perusahaan smartphone. Menurutnya, ponsel pintar hanyalah menjadi alat untuk menghadirkan berbagai portfolio teknologi.

"Oppo akan terus meningkatkan kemampuannya pada pengembangan perangkat keras, perangkat lunak dan layanan, selaras dengan kehadirannya pada bidang IoT. Di masa depan, kami akan bekerjasama dengan pelanggan dan mitra global untuk membuka berbagai peluang," ungkapnya.

 

Oppo 5G Landing Project

Oppo Reno 2. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Adapun Oppo telah membentuk tim standar komunikasi 5G pada 2015 dan telah mengaplikasikan paten komunikasi 5G di lebih dari 20 negara di dunia dengan lebih dari 2,500 paten global untuk aplikasi 5G.

Perusahaan asal Tiongkok tersebut juga meluncurkan Oppo 5G Landing Project pada Februari 2019 di Barcelona, serta telah bekerjasama dengan mitra operator global, merilis perangkat Reno 10x Zoom 5G di Swiss, Inggris, Australia, dan Italia secara ekslusif.

Menurut perusahaan riset pasar GfK, wilayah Asia Pasifik menyumbang 50 persen dari penjualan ponsel pintar global pada 2019, dan akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan karena letak demografi yang menguntungkan.

Era 5G mendatang diharapkan akan menghasilkan potensi pengiriman 170 juta unit ponsel pintar secara global. Saat peluncuran 5G secara komersial di beberapa pada kawasan APAC pada 2020, tingkat pertumbuhan pasar barang konsumsi teknologi pada APAC Emerging Market diperkirakan akan memimpin dunia, mencapai 5 persen.

 

Ekspansi ke 15 Mitra Operator Baru

OPPO Experience Store di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Liputan6.com/Keenan Pasha

Pada event ini, aliansi mitra dari Oppo 5G Landing Project melanjutkan ekspansinya dengan 15 mitra operator baru di kawasan Asia Pasifik.

Ke depannya, dengan APAC Hub Center, Oppo akan bekerjasama lebih erat lagi dengan mitra pada rantai industri untuk mengantarkan teknologi 5G kepada pengguna pada kawasan ini.

Chief 5G Scientist Oppo, Henry Tang, menyatakan dengan teknologi 5G yang semakin dewasa dan peningkatan pada big data, komputasi awan dan kapabilitas kecerdasan buatan, pihaknya akan membuat ruang yang luas untuk pembangunan berkelanjutan yang akan mengarah kepada produk–produk dan layanan baru.

"Pada awal kedatangan teknologi 5G di 2020, Oppo akan memperkuat inovasi pada teknologi 5G untuk membawa pengalaman lebih baik kepada pengguna global. Oppo kelak akan menjadi salah satu inovator 5G terkemuka," ujar dia.

(Maul//Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya