Liputan6.com, Jakarta - MediaTek akhirnya mengumumkan kehadiran chipset 5G terbaru besutannya di ajang CES 2020. Dibangun dari arsitektur 7nm, chipset ini ditujukan untuk smartphone kelas menengah.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (9/1/2020), smartphone pertama yang akan menggunakan chipset bernama Dimensity 800 ini akan rilis pada akhir paruh pertama 2020.
Dimensity 800 Series 5G mendukung 2CC carrier aggregation, sehingga mampu menjangkau wilayah hingga 30 persen dari 1CC dan chipset yang tidak memiliki carrier aggregation.
Advertisement
Baca Juga
Chipset anyar MediaTek ini juga didesain untuk mendukung jaringan SA dan NSA sub-6Ghz. Selain itu, Dimensity 800 ini memiliki dukungan multi-mode dari 2G hingga 5G dan Dynamic Spectrum Sharing (DSS).
Grafis di chipset ini setara dengan yang dibenamkan di Dimensity 1000, tapi dikombinasikan dengan teknologi bernama HyperEngine untuk meningkatkan performa perangkat saat bermain gim.
Untuk pengolahan gambar, Dimensity 800 dapat digunakan untuk lensa dengan sensor 64MP atau 32MP+16MP.
Sementara untuk fitur fotografi yang tersedia, MediaTek menyertakan algoritma untuk AI-autofocus, autoexposure, auto white balance, dan HDR.
Smartphone Kelas Menengah Samsung Akan Pakai Chipset 5G MediaTek
Terlepas dari informasi di atas, Samsung disebut-sebut akan menjadi perusahaan teknologi pertama yang menggunakan chip 5G buatan MediaTek.
Berdasarkan laporan yang dikutip dari China Times, Rabu (11/12/2019), Samsung dilaporkan akan menggunakan chip MediaTek 5G untuk lini smartphone kelas bawah hingga menengah.
Chip 5G milik MediaTek, Dimensity 1000, dirancang berdasarkan arsitektur node 7nm.
MediaTek mengklaim, chip barunya ini akan memiliki kemampuan downlink hingga 4,7Gbps. Sementara itu, kecepatan uplink-nya mampu menembus angka 2,5Gbps.
Di atas kertas, kemampuan chip baru MediaTek ini memang jauh lebih kuat daripada Samsung Exynos 5100.
Akan tetapi, hal tersebut hanya bisa dijawab oleh waktu ketika secara resmi diumumkan nanti.
Advertisement
5G Berkembang Pesat
5G sendiri saat ini masih dalam masa pertumbuhan, jaringan super cepat ini disebutkan bakal merevolusi industri telekomunikasi di berbagai negara di dunia.
Samsung dan Huawei memiliki chip 5G buatan mereka masing-masing, banyak OEM masih harus bergantung kepada Qualcomm.
Kemungkinan besar, Samsung akan menyertakan chip 5G untuk lini flagships mereka, seperti Galaxy S11 dan Galaxy Fold 2.
Meski smartphone kelas menengah masih belum ada yang mendukung jaringan 5G, kemungkinan besar pangsa pasar itu akan berkembang pesat setahun atau dua tahun mendatang.
(Dam/Ysl)