Liputan6.com, Jakarta - PT Sharp Electronics Indonesia optimistis akan bisa sukses di pasar smartphone Indonesia. Dua smartphone terbarunya di Indonesia, Aquos Zero 2 daan Aquos R3, yang dijual dengan harga di atas Rp 10 juta pun diyakini bisa memikat hati konsumen.
Baca Juga
Advertisement
Sharp Aquos Zero 2 dan Aquos R3 masing-masing dijual dengan harga Rp 12.999.000 dan Rp 10.999.000. Pre-order keduanya akan digelar pada 25 Juni 2020.
"Kami yakin dengan apa yang kami tawarkan. Kami bisa menemukan pasar untuk harga yang kami tawarkan ini," tutur Product Strategy Assistant General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Ardy, dalam acara pengumuman kedua smartphone secara online pada Rabu (10/6/2020).
Sharp juga akan cukup agresif mempromosikan kedua smartphone baru tersebut di pasar Indoensia.
"Kami akan ada banyak promosi. Tanpa promosi, konsumen akan kurang mendapatkan informasi bahwa Sharp sudah mulai masuk di bisnis smartphone," kata Ardy.
Agresif Promosi
Salah satu yang akan menjadi tempat promosi Aquos Zero 2 dan Aquos R3 adalah stasiun kereta api. Stasiun dianggap sebagai tempat ideal karena diakses oleh banyak orang, terutama kini new normal sudah mulai berjalan.
Selain itu, Sharp juga akan aktif memanfaatkan media digital.
"Kami akan fokus di media online untuk promosi, jadi orang-orang tahu bahwa kami sudah mulai main di smartphone. Sebagain besar pembelian smartphone sendiri juga berasal dari online," jelas Ardy.
Advertisement
Fokus di Pasar Smartphone
Ardy mengungkapkan, smartphone akan menjadi bagian penting dalam portofolio produk Sharp ke depan. Hal ini sesuai dengan rencana ekspansi Sharp ke bisnis AIoT, yaitu AI (Artificial Intelligence) dengan IoT (Internet of Things), dan smartphone akan menjadi bagian dari produk utamanya.
Sejalan dengan ekspansi global tersebut, kata Ardy, Sharp kini juga akan fokus di pasar smartphone termasuk di Indonesia. Kesuksesan merek Aquos di Jepang pun membuat Sharp kian percaya diri.
"Aquos selalu menjadi nomor satu di pasar Jepang. Selain itu, secara kebijakan global, Sharp akan ekspansi di binis AIoT, dan smartphone adalah produk utamanya," sambungnya.
Alasan lain Sharp berani masuk ke bisnis smartphone di Indonesia adalah potensi pasar yang besar dan merek Sharp yang sudah kuat.
"Ini (pasar smartphone Indonesia) adalah kue yang luar biasa besar, dan menjadi salah satu alasan Sharp masuk. Setelah Covid-19, kami yakin bisnis ini akan melaju dengan kencang ke depannya," jelas Ardy.
(Din/Why)