Facebook Beri Dukungan dan Pelatihan untuk Pengembang di Indonesia Timur

Liputan6.com, Jakarta - Facebook menjangkau para developer (pengembang) di kawasan Indonesia bagian Timur agar bisa saling terhubung dan berkolaborasi baik secara online maupun offline.

Hal ini dilakukan karena Indonesia dinilai memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi. Selain itu, para pengembang dianggap sebagai komunitas penting untuk perkembangan tenologi di Indonesia.

Dukungan Facebook diberikan dalam sebuah program bernama Developer Circles. Program berbasis komunitas ini didedikasikan bagi para inovator, sehingga mereka bisa mempelajari keahlian baru dan mengembangkan ide untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi.

"Developer merupakan komunitas penting bagi perkembangan teknologi di Indonesia. Kami berkomitmen terus meningkatkan kemampuan dan pertumbuhan para developer di seluruh Indonesia dengan beragam program dan pelatihan," kata Director of Developer Partnerships and Programs for APAC Facebook Virginia Yang.

Mengutip keterangan resmi Facebook yang diterima Liputan6.com, Developer Circles dimulai sejak 2017. Kini, anggotanya sudah mencapai 320 ribu orang pengembang dengan lebih dari 200 circles di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, Developers Circles dimulai pada akhir 2016 di Malang. "Kami kini memiliki 10 Developer Circles yang tersebar di berbagai kota di Indonesia," kata Yang dalam keterangannya.

Ke-10 kota tersebut termasuk Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, dan Makassar.

Dari ke-10 kota tersebut, sudah ada lebih dari 26 ribu developer yang bergabung dalam program ini. Hingga 2019, Facebook menyebut, pihaknya telah melatih sekitar 8.000 developer di Indonesia.

"Perhatian kami tak hanya developer yang ada di wilayah barat Indonesia, tetapi juga di Indonesia Timur. Untuk itu, selain Bali dan Makassar, kami juga menjangkau developer di pulau Kalimantan, tepatnya di Pontianak, untuk berbagi ilmu dengan developer di kota lainnya," kata Yang.

Anggota Developer Circles di Pontianak ini nantinya bisa berhubungan melalui Grup Facebook. Mereka bisa saling bertukar ide, mengirimkan informasi, video, dan lain-lainnya.

Facebook juga akan memberikan pelatihan online bagi anggota komunitas agar bisa mengasah dan meningkatkan kemampuan mereka.

Adapun pelatihan khusus yang digelar dalam Developer Circle antara lain adalah pelatihan pengembangan Javascript yang diikuti 2.500 anggota, program mentorship, training untuk developer berkebutuhan khusus, kontribusi developer untuk proyek open source, hingga kompetisi hackaton global untuk anggota Developer Circles.

(Tin/Why)