Bill Gates Prediksi Pandemi Covid-19 Selesai Akhir 2021

Bill Gates memprediksi pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2021, asalkan ada vaksin yang diproduksi massal dan menyasar sekitar 30-60 persen populasi dunia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Agu 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 07:30 WIB
Bill Gates ( Foto: CNBC.com)
Bill Gates ( Foto: CNBC.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates memprediksi, pada akhir 2021, akan ada vaksin Covid-19 yang cukup efektif dan diproduksi massal.

Saat itu, sebagian besar dari populasi dunia akan divaksin untuk menghentikan pandemi Covid-19. Demikian dikutip dari Economist, Jumat (21/8/2020).

Kendati demikian, Bill Gates mengatakan, jutaan orang diperkirakan akan meninggal dunia sebelum pandemi Covid-19 selesai. Menurutnya, 90 persen kematian saat pandemi bukan karena terkena serangan Covid-19.

Bill Gates menyebut, kematian jutaan orang bukan karena virus Covid-19, namun karena sistem kesehatan dan ekonomi dunia yang lumpuh akibat pandemi.

"Lockdown membatasi akses orang berobat ke rumah sakit, untuk mengobati jenis penyakit lain. Misalnya penyakit malaria atau HIV," tutur Gates.

Bill Gates melalui yayasan amal The Bill Gates Foundation telah berkontribusi menyumbangkan USD 350 juta sebagai upaya menangani Covid-19. Namun, menurutnya sumbangan ini tidaklah cukup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Produksi Vaksin Butuh Miliaran Dolar AS

Bill Gates Prediksi Vaksin HIV Hadir Pada 2030
Pendiri Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates ungkapkan vaksin dan obat melawan HIV hadir 15 tahun lagi.

"Miliaran dolar AS harus digelontorkan untuk memproduksi vaksin Covid-19, guna menghentikan kerusakan ekonomi yang akan berimbas pada kerugian hingga triliunan dolar AS," katanya.

Salah satu orang terkaya di dunia ini juga menyebut, data yang tidak akurat bisa mempersulit petugas untuk menilai tingkat keparahan akibat corona di banyak negara miskin.

"Pada 17 Agustus, Afrika mencatat ada lebih dari 25.000 kematian akibat Covid-19. Di India, hampir 52.000 orang meninggal karena penyakit tersebut. Namun, jumlah kematian sebenarnya di kedua tempat itu mungkin jauh lebih tinggi," ujarnya, dikutip dari MoneyControl.


30-60 Persen Populasi Dunia Harus Divaksin

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)

Bill Gates juga sempat menjelaskan tentang penelitian terhadap Covid-19 yang kini tengah dilakukan. Menurutnya, penelitian itu memperlihatkan, virus corona lain yang beredar telah memperkuat perlindungan terhadap Covid-19.

"Novel coronavirus tidak menular seperti beberapa penyakit lain. Kira-kira, sekitar 30-60 persen populasi dunia perlu divaksin guna menahan pandemi ini," tuturnya.

Terlepas dari itu semua, Gates bersyukur populasi orang yang harus divaksin untuk menghindari Covid-19 tak sebanyak populasi untuk menghindari campak.

Menurut Gates, untuk mengentaskan campak, 90 persen populasi dunia harus divaksin agar virus tersebut benar-benar hilang. Sementara untuk Covid-19, populasi yang divaksin sekitar 30-60 persen.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya