Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar bahwa Facebook menghapus tanda verifikasi atau centang biru pada akun Apple di Facebook.
Informasi ini pertama kali disadari oleh konsultan media sosial Matt Navarra.
Baca Juga
Ia mengunggah di Twitter, gambar tangkapan layar (screenshot) yang memperlihatkan Halaman Apple di Facebook yang tidak memiliki tanda verifikasi centang biru.
Advertisement
"Facebook telah menghapus tanda verifikasi centang biru pada Halaman Apple," kata Navarra di unggahannya, seperti dikutip dari India Today, Sabtu (26/12/2020).
Padahal, Facebook hampir selalu memberikan tanda verifikasi ini pada brand atau organisasi besar, guna memastikan keaslian identitasnya.
Sebut saja Microsoft, Hewlett Packard, ataupun Samsung yang semua akun Facebook-nya memiliki tanda centang biru. Namun dari awal, akun Facebook Apple rupanya tak pernah diverifikasi.
Belakangan ini sebagaimana dikutip dari Metro.co.uk, menurut Facebook hal ini karena admin akun Facebook Apple tidak pernah meminta tanda verifikasi centang biru untuk akun tersebut.
Padahal, akun Instagram milik Apple sudah dilengkapi dengan tanda centang biru untuk memperlihatkan keasliannya.
Diduga karena Masalah Personal Bos Facebook dan Apple
Facebook dan Instagram memang dua perusahaan berbeda dengan tim yang berbeda pula, namun keduanya merupakan keluarga aplikasi Facebook.
Sempat ada dugaan yang muncul Halaman Facebook Apple memang tidak diverifikasi centang biru karena tanggapan personal Bos Facebook Mark Zuckerberg atas perubahan ketentuan privasi pada Apple.
Seperti diketahui, Apple memang menambahkan persyaratan baru mengenai transparansi informasi bagi aplikasi-aplikasi yang dijajakan di Apple Store, termasuk aplikasi Facebook.
Facebook sendiri memang dikenal mengumpulkan data dari penggunanya, sementara Apple adalah perusahaan yang begitu peduli terhadap privasi data penggunanya.
Persyaratan Apple mengenai transparansi data ini hadir dalam tiga kategori berbeda. Pertama adalah data yang digunakan untuk melacak pengguna, data yang terhubung dengan pengguna, serta data yang tidak terhubung dengan pengguna.
Secara total, aturan persyaratan Apple ini seolah menginformasikan pengguna, data apa saja yang diakses dan dikumpulkan oleh Facebook.
Advertisement
Beda Pandangan Penanganan Data Pribadi Pengguna
Facebook pun tidak tinggal diam. Perusahaan media sosial terbesar di dunia ini pun beriklan satu halaman penuh di koran Amerika Serikat sebagai bentuk pembelaan.
Tidak cukup di situ, Facebook juga mempublikasikan unggahan yang menjelaskan bagaimana jutaan bisnis kecil di Facebook memakai tool pengumpulan data milik Facebook untuk memasarkan produknya.
Kedua perusahaan AS ini memang sudah menggunakan pendekatan yang berbeda soal data pribadi. Keduanya juga terkesan tidak akur di publik.
Pasalnya, Apple tak butuh mengumpulkan data pengguna untuk mendapatkan uang, sementara Facebook merupakan perusahaan periklanan terbesar di dunia sangat mutlak bergantung pada banyaknya data milik pengguna.
Gara-gara hal ini, banyak perdebatan mengenai keamanan dan privasi data pengguna di Facebook.
(Tin/Isk)