Kelangkaan Suplai Dorong Asus dan Acer Naikkan Harga Laptop?

Karena pasokan yang langka, Asus dan Acer dilaporkan akan menaikkan harga laptop antara 5-10 persen.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Mar 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 11:00 WIB
Asus
Asus ZenBook 14 (UX435EG) yang baru saja diluncurkan. (Foto: Asus Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi yang melanda dunia sejak awal 2020 masih berlangsung ,meski saat ini banyak negara sudah memulai upaya vaksinasi kepada penduduk. Dampak pandemi pun membuat gangguan di sejumlah sektor, termasuk teknologi.

Sektor teknologi dikatakan cukup mengalami krisis, terutama di industri semikonduktor. Hal ini berpengaruh ke kartu grafis dan konsol generasi berikutnya seperti PlayStation 5. Bahkan, menipisnya stok chipset diperkirakan membuat industri smartphone turut terdampak.

Berdasarkan laporan terbaru, dampak nyata pun akan mulai dirasakan tidak hanya industri tetapi juga konsumen. Sebuah laporan dari media Taiwan, Economic Daily, menyebut ada lonjakan permintaan untuk pembelian laptop yang kini mengalami kekurangan suplai.

Dikutip dari Gizchina pada Rabu (31/3/2021), karena terjadinya kekurangan suplai, Acer dan Asus akan menaikkan harga laptop pada kuartal 2 2021.

Laporan menyebutkan, harga laptop Asus dan Acer akan dinaikkan setidaknya 5-10 persen pada kuartal kedua 2021.

Jika laporan tersebut benar adanya, hal ini bakal menjadi peningkatan harga secara substansial pertama di segmen laptop dalam sepuluh tahun terakhir.

Ini artinya, gelombang kenaikan harga dalam industri elektronik meluas dari komponen hingga sistem, sampai ke produk akhir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kata Acer

Papan Nama Booth Acer di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Papan Nama Booth Acer di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Perusahaan juga menyesuaikan kuotasi mereka sebagai respons terhadap fluktuasi mata uang yang terus menerus terjadi di Rusia, India, dan Brasil.

Bahkan saat ini perusahaan-perusahaan menaikkan harga produk mereka seiring tumbuhnya permintaan ketimbang sebelumnya.

Bahkan menurut laporan yang sama, Acer dan Asus akan kekurangan suplai dalam beberapa bulan mendatang, sebelum kuartal kedua 2021.

"Saat ini, Acer hanya mampu memenuhi sepertiga dari permintaan konsumen dan kesenjangan konversinya mendekati 70 persen," kata Chairman of Acer Chen Junsheng.


Pasar PC Masih akan Tumbuh

Berada dalam situasi yang sama, Asus dikabarkan memiliki celah suplai antara 25-30 persen.

Chen Junsheng yakin, permintaan PC jauh lebih besar dibandingkan jumlah suplai. Oleh karena itu, dia optimistis bahwa pasar PC akan terus tumbuh.

Acer menekankan, penyesuaian harga kali ini dimaksudkan untuk merefleksikan biaya secara tepat sebagai dasar dari kenaikan komponen.

"Di masa mendatang, suplai akan melebihi permintaan," kata pihak Acer.

Sementara, Asus menyatakan, kenaikan harga ini merupakan yang pertama kalinya.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya