Liputan6.com, Jakarta - Google disebutkan sedang melakukan uji coba pengganti cookie pihak ketiga. Merespon hal itu, DuckDuckGo akan memblokir teknologi baru Google itu dengan ekstensi Chrome-nya.
Diketahui, Google saat ini dengan mengembangkan FloC (Federated Learning of Cohorts).
Baca Juga
Adapun teknologi ini dirancang secara khusus menitikberatkan pada privasi untuk melacak pengguna, dan menayangkan iklan tertarget pada mereka.
Advertisement
Berpotensi melanggar privasi pengguna, sejumlah pihak seperti Electronic Frontier Foundation menolak keras tentang teknologi baru Google tersebut.
Dikutip dari The Verge, Senin (12/4/2021), DuckDuckGo setuju dengan kekhawatiran banyak pihak atas privasi pengguna soal teknologo FLoC milik Google tersebut.
Dalam unggahan di blog DuckDuckGo, perusahaan secara jelas mengatakan versi terbaru dari ekstensi Chrome buatan tim DuckDuckGo akan mencegah situs web melacak pengguna melalui identifikasi FLoC mereka.
Â
Harus Dapat Persetujuan Google
Tentu saja, pembaruan ekstensi ini harus disetujui oleh Google sebelum tersedia untuk penggunanya.
Selain pembaruan ekstensi, DuckDuckGo mengatakan search engine buatannya tidak akan mengumpulkan ID FLoC dan menggunakannya untuk mengidentifikasi atau mengiklankan kepada pengguna.
Â
Advertisement
Cara Kerja FLoC
Secara sederhana, cara kerja FLoC adalah mengurutkan pengguna ke dalam grup berdasarkan perilaku mereka.
Pengiklan kemudian dapat menargetkan kelompok tersebut, bukan individu. Pendukung privasi berpendapat bahwa, meskipun lebih baik daripada situasi cookie pihak ketiga, ID FLoC masih bisa berdampak buruk bagi konsumen.
Karena berisi informasi sensitif serta menyediakan titik data lain, bukan hal yang tidak mungkin pengiklan dapat mengidentifikasi pengguna secara individual.
Â