Grab Umumkan Rencana IPO dengan Nilai Rp 579 Triliun

Grab mengumumkan rencananya untuk menjadi perusahaan terbuka (IPO) di bursa saham Amerika Serikat dengan nilai USD 39,6 miliar atau setara Rp 579 triliun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 13 Apr 2021, 21:44 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 21:44 WIB
Grab
Ilustrasi sistem pemetaan yang ada di Grab Indonesia. (Foto: Grab Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Startup decacorn Asia Tenggara Grab mengumumkan rencana untuk menjadi perusahaan terbuka (IPO) di Amerika Serikat. Rencananya Grab akan IPO bersama Altimeter Growth Corp.

IPO Grab diprediksi akan menjadi penawaran saham perdana dengan nilai terbesar di AS oleh perusahaan Asia Tenggara.

Valuasi pro-forma ekuitas Grab atas rencana IPO diperkirakan mencapai USD 39,6 miliar atau setara Rp 579 triliun. IPO Grab diprediksi akan mendapatkan investasi dalam bentuk dana tunai baru sebesar USD 4,5 miliar.

Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan mengatakan, pihaknya bangga mewakili Asia Tenggara menjadi perusahaan terbuka di pasar global.

"Langkah ini merupakan pencapaian dari perjalanan kami dalam memberikan akses kepada setiap orang untuk dapat menikmati kemajuan ekonomi digital," tuturnya dalam keterangan pers Grab, Selasa (13/4/2021).

Ia mengatakan, pandemi menjadi tantangan besar bagi perusahaan namun juga membuat Grab belajar menjadikan bisnis kian tangguh.

Pada masa pandemi, Grab membantu mitra pengemudi beralih ke layanan pengiriman yang sekaligus membuat perusahaan bertumbuh.

Sementara Founder dan CEO Altimeter Brad Gerstner mengungkap, Grab membuka jalan digital bagi 670 juta masyarakat Asia Tenggara dengan pertumbuhannya.

Meski populasi Asia Tenggara lebih besar ketimbang Amerika Serikat, penetrasi online layanan pesan-antar makanan, transportasi on-demand, dan transaksi elektronik masih lebih kecil.

Grab pun memprediksi total pasarnya akan berkembang dari sekitar USD 52 miliar di tahun 2020 menjadi USD 180 miliar pada 2025 mendatang.

Rencana Transaksi

Grab
Nyai Dasimah, ibu rumah tangga berusia 38 tahun yang ingin mencari penghasilan tambahan untuk menghidupi keluarganya, dengan cara menjadi mitra pengemudi online.

Perjalanan Grab untuk IPO di bursa saham AS difasilitasi gabungan kesepakatan bisnis antara Grab dan Altimeter Growth, perusahaan khusus untuk tujuan akuisisi.

Berdasarkan rencana transaksi yang diajukan, Altimeter Growth dan Grab bersama-sama akan dimiliki penuj oleh perusahaan induk baru dengan ekuitas pro-forma sebesar USD 39,6 miliar.

Dana tunai baru sebesar USD 4,5 miliar tersebut berasal dari investor yang berkomitmen penuh dalam Private Investment in Public Equity (PIPE) yang dipimpin oleh Altimeter Capital Management, dengan nilai lebih dari USD 4 miliar. Altimeter memasukkan dana tunai USD 750 juta.

Sementara investor lainnya termasuk BlackRock, Counterpoint Global, dan lain-lain. Investor terkemuka dari Indonesia meliputi Djarum, Keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas.

Rencana Selesai Dalam Beberapa Bulan ke Depan

Sebagai komitmen jangka panjang Altimeter terhadap Grab, Altimeter berkomitmen memegang saham yang dimiliki sponsornya selama tiga tahun.

Di mana 10 persen saham dimanfaatkan untuk Dana GrabForGood guna mendukung berbagai program sosial dan lingkungan yang terdampak untuk jangka panjang. Misalnya pendidikan, dukungan keuangan untuk para mitra, dan masyarakat yang kurang beruntung dan isu-isu lingkungan.

Dana GrabForGood telah diumumkan dengan nilai awal mencapai USD 275 juta.

Rencana transaksi-transaksi yang diajukan telah disetujui oleh board of directors baik dari Grab maupun Altimeter Growth. Diharapkan rencana akan selesai dalam beberapa bulan ke depan sembari menunggu persetujuan pemegang saham dan persyaratan kesepakatan umum lainnya.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya