Bukalapak Umumkan Bambang Brodjonegoro dan Yenny Wahid dalam Jajaran Komisaris

Dalam RUPS yang dilakukan pekan lalu, Bukalapak mengumumkan pengangkatan Komisaris Utama, yakni Bambang Brodjonegoro dan Komisaris, Yenny Wahid.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Mei 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 10:00 WIB
Bukalapak
Bukalapak mengumumkan pengangkatan Komisaris Utama, yakni Bambang Brodjonegoro dan Komisaris, Yenny Wahid.(Foto: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 April 2021. Dalam RUPS tersebut, CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, memberikan paparan seputar kinerja perusahaan sepanjang 2020.

Namun tidak hanya itu, dalam RUPS ini, Bukalapak juga mengumumkan pengangkatan Komisaris Utama, yakni Bambang Brodjonegoro dan Komisaris, Yenny Wahid.

Racmat memaparkan, sepanjang 2020, Bukalapak mencatat peningkatan empat juta pelapak dan Mitra Bukalapak. Untuk itu, saat ini ada lebih lebih dari 6,5 juta pelapak, 7 juta Mitra Bukalapak, dengan 100 juta pengguna yang 70 persen didominasi pengguna luar kota besar.

"Hal ini menunjukkan peran digitalisasi Bukalapak tidak hanya berpusat di kota-kota besar, tapi juga menjangkau seluruh daerah yang memiliki tantangan akses dan infrastruktur," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (3/5/2021).

Sementara menanggapi pengangkatannya sebagai Komisaris Utama, Bambang mengungkapkan semangatnya untuk berkolaborasi dengan Bukalapak. Terlebih, inovasi dan teknologi menjadi hal krusial yang harus diadopsi agar UMKM berkembang.

"Menjadi bagian dari keluarga besar Bukalapak yang berfokus untuk menciptakan akses pasar berbasis teknologi, diharapkan akan memberikan dampak lebih besar pada adopsi teknologi di UMKM serta inovasi yang mengarah pada transformasi digital maupun penguatan UMKM," ujar Bambang.

Senada dengan Bambang, Yenny juga mengatakan harapannya sebagai bagian dari Bukalapak. Dia mengatakan Bukalapak telah menciptakan wadah pasar strategis bagi UMKM untuk berkembang seiring kemajuan digital.

"Dengan bergabung bersama Bukalapak, diharapkan dapat membentuk sinergis yang melahirkan lebih banyak peluang usaha untuk membantu UMKM dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Bukalapak dan Dewan Masjid Indonesia Luncurkan Aplikasi Serambi Masjid

Bukalapak
Ilustrasi: Program Serambi Masjid yang dihadirkan Bukalapak. (Foto: Bukalapak)

Sebelumnya, Bukalapak baru saja meluncurkan aplikasi Serambi Masjid untuk membantu umat Muslim berdonasi di masjid secara digital. Kehadiran aplikasi ini merupakan bagian dari program Baik Bareng Bukalapak selama bulan Ramadhan.

Adapun aplikasi ini dijalankan Bukalapak bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia dan DKM Masjid yang ada di Jakarta dan Bandung.

Nantinya, masjid yang bekerja sama dalam program Serambi Masjid ini nantinya akan memiliki QR code unik yang dapat diakses masyakarat untuk melakukan donasi. 

CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menuturkan, kehadiran program Serambi Masjid ini merupakan solusi bagi masyarakat yang ingin tetap menjalankan kegiatan infaq dan shodaqoh untuk masjid secara digital.

"Program ini bertujuan agar dapat membantu lebih banyak lagi masyarakat dalam beribadah dan memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia di era pandemi Covid-19," tutur Rachmat dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (28/4/2021).

Menginspirasi Masyarakat

Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla juga menuturkan, Ramadhan kedua di era pandemi Covid-19 ini banyak menimbulkan dampak, khususnya bagi masyarakat yang ingin beribadah langsung ke masjid.

"Dewan Masjid Indonesia berharap inisiatif yang dilakukan bersama Bukalapak melalui inovasi teknologi seperti program Serambi Masjid ini dapat menginspirasi dan menghadirkan bantuan pada masjid maupun masyarakat luas," tuturnya.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya