Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aplikasi pesan instan akhir-akhir ini sudah dilengkapi enkripsi end-to-end atau bahkan sudah lama memilikinya, seperti WhatsApp atau Telegram.
Namun ternyata, Facebook Messenger dan chat Instagram Direct tidak akan mendapatkan fitur itu secara default dalam waktu dekat. Demikian menurut sebuah blog di Facebook, sebagaimana dilansir Ubergizmo, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga
Fitur enkripsi end-to-end sendiri memungkinkan semua pesan yang dikirimkan pengguna tidak bisa diintip oleh orang lain dan penyedia layanan, kecuali kepada si penerima pesan.
Advertisement
Menurut Facebook, enkripsi end-to-end adalah sesuatu yang mereka upayakan untuk dibawa ke salah satu layanan mereka, tetapi perusahaan mengatakan bahwa fitur itu tidak akan tiba tahun ini dan mungkin akan hadir pada 2022.
"Meskipun kami berharap untuk membuat lebih banyak kemajuan dalam enkripsi end-to-end secara default untuk Messenger dan Instagram Direct tahun ini, ini adalah proyek jangka panjang dan kami tidak akan sepenuhnya menghadirkan enkripsi end-to-end hingga (paling cepat) sekitar tahun 2022," kata Messenger Policy Director Gail Kent dalam blog Facebook.
Namun, perusahaan mengatakan bahwa mereka telah memperkenalkan fitur seperti "Vanish mode" di Facebook Messenger dan Instagram Direct yang secara otomatis menghilang setelah chat dikirim dan dibaca.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tak Aktif Secara Otomatis
Facebook sebenarnya sudah menghadirkan enkripsi end-to-end untuk Messenger pada 2016, tapi tidak aktif secara otomatis.
Fitur keamanan ini hanya bisa diakses dengan mode 'Secret Conversation', namun membuat fitur lainnya tak bisa digunakan.
Instagram sendiri belum memiliki fitur enkripsi end-to-end pada layanan chat-nya. Uji coba mengirim pesan direct via desktop sepertinya tidak akan bisa disematkan dengan enkripsi end-to-end.
Advertisement