Indonesia Internet Exchange yang Merata Jadi Kunci Kecepatan Trafik Internet

Saat ini, menurut APJII baru ada 15 Indonesia Internet Exchange (IIX) di seluruh wilayah Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Jun 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi Internet (iStockphoto via Google Images)
Ilustrasi Internet (iStockphoto via Google Images)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memandang ada tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur di negara kepulauan. Salah satunya adalah pemerataan Indonesia Internet Exchange (IIX).

Padahal, adanya interkoneksi antar IIX akan memengaruhi kecepatan trafik internet di suatu wilayah. Ketua Bidang Koordinasi dan Pengembangan Wilayah APJII, Zulfadly Syam, mengatakan IIX merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan dari infrastruktur internet.

“Fungsi dari IIX itu sebetulnya untuk mereduksi trafik dari Indonesia yang lari ke luar negeri. Karena negara kita adalah kepulauan, berarti kita juga harus melakukan interkoneksi antar IIX. Berbeda kalau kita bangun di negara yang bukan kepulauan,” katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (15/6/2021).

Ia mengisahkan, sebelum adanya IIX, trafik konten yang diakses pengguna harus lebih dulu terhubung dengan jaringan di luar negeri. Itu membuat proses transfer konten memakan waktu.

Sederhanya, Zulfadly menggambarkan tentang seseorang yang mengirim email jarak dekat. Untuk melakukan itu, email lebih dulu akan masuk ke jaringan luar negeri, kemudian masuk lagi ke jaringan di Indonesia lalu bisa diterima oleh tujuan.

“Seharusnya tidak perlu seperti itu jika ada IIX. Cara ini cukup mereduksi biaya trafik internet. Kalau tidak melakukan langkah ini, pemerataan akses internet akan tersandung dengan pengeluaran yang begitu besar,” jelas Zulfadly.

 

Percepat Penyebaran IIX

Sejauh ini, menurut catatan APJII, telah ada 15 titik IIX yang tersebar di wilayah Indonesia. secara pengelolaan, seluruhnya dikelola oleh APJII.

Mengacu pada kegiatan digital dan penggunaan internet yang meningkat selama pandemi Covid-19, Zilfadly menilai perlu ada perluasan IIX ke wilayah-wilayah lainnya.

 “Saat ini di masa pandemi terjadi akselerasi transformasi digital. Orang-orang bergantung kepada internet semakin meningkat. Di daerah-daerah pun, kini sedang tumbuh trafik internetnya. Maka tak bisa ditawar, penetrasi IIX harus semakin merata di seluruh wilayah,” tuturnya.

Ciptakan Ekosistem Baru

Selain memenuhi kecepatan trafik internet dan menghemat biaya, meratanya IIX di daerah yang belum terjangkau akan menciptakan ekosistem baru di daerah tersebut. Yang mana, akan berdampak juga pada pertumbuhan pengguna internet di Indonesia.

“Konsepnya saya melihat, IIX harus tersebar di seluruh pulau di Indonesia. Setelah pulau-pulau besar, kita akan masuk ke setiap provinsi. Dengan begitu, penyedia infrastruktur akan mendekat ke titik IIX dan mempercepat juga trafik untuk mengakses konten,” jelasnya.

Sebagai informasi, trafik yang dihasilkan oleh IIX mengalami peningkatan sejak 2015. Yakni, pada 2015 tercatat 60GB, sementara saat ini telah mencapai 1,3TB.

(Rif/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya