Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi memboyong Poco M3 Pro 5G ke Indonesia. Smartphone berjaringan 5G ini dilepas dengan harga Rp 2 jutaan ke pasar Indonesia dan menjadikannya sebagai salah satu smartphone 5G termurah di Tanah Air.
Meski begitu, Poco M3 Pro 5G bukanlah sekadar smartphone murah. Seperti smartphone 5G di kelasnya, Poco M3 Pro 5G dibekali chipset Dimensity 700 dari MediaTek dengan fabrikasi 7nm.
Baca Juga
Ditopang chipset tersebut, smartphone ini dianggap lebih bertenaga tetapi efisiensi dayanya 30 persen lebih baik dibanding chipset dengan fabrikasi 8nm.
Advertisement
Lantas, bagaimana pengalaman menggunakan Poco M3 Pro 5G? Yuk simak dalam ulasan berikut ini:
Layar
Poco M3 Pro 5G didukung layar yang luas, yakni 6,5 inci dengan resolusi Full HD Plus. Salah satu keunggulan layarnya adalah refresh rate 90Hz yang dilengkapi fitur Dynamic Switch. Poco M3 Pro 5G juga didukung touch sampling 180Hz.
Fitur ini menyesuaikan refresh rate secara otomatis sesuai dengan pemakaian pengguna. Jika membuka aplikasi seperti gim, perangkat akan otomatis menyesuaikan ke refresh rate tertinggi. Sebaliknya, ketika membuka aplikasi seperti SMS refresh rate diarahkan ke yang lebih rendah.
Tidak seperti smartphone lain yang menggunakan desain waterdrop notch di layar, Poco M3 Pro 5G sudah menerapkan dot display alias punch hole, meski hadir dengan harga Rp 2 jutaan.
Bagian layar Poco M3 Pro 5G juga disertai perlindungan layar Gorilla Glass 3 dari Corning. Selain itu, dalam kemasan, Xiaomi sudah memberikan plastik pelindung layar yang bisa berfungsi sebagai antigores.
Layar Poco M3 Pro 5G juga cukup responsif saat dioperasikan. Selain itu, berdasarkan pengalaman kami, resolusi 1080 piksel membuat sajian konten di layar Poco M3 Pro 5G cukup memanjakan mata karena tampilannya yang jernih dan kaya warna.
Advertisement
Desain
Poco M3 Pro 5G hadir dengan desain bodi belakang yang unik, dengan logo Poco yang agak besar ditempatkan memanjang di bawah frame kamera. Desain ini berbeda dengan versi standarnya, Poco M3.
Jika pada Poco M3 terlihat material bodi belakang bertekstur seperti kulit yang membuatnya terasa kesat ketika digenggam, Poco M3 Pro 5G justru sebaliknya.
Poco M3 Pro 5G menawarkan bodi belakang yang halus dan mengkilap sehingga bisa memantulkan bayangan pengguna (seperti cermin). Dengan bodi halus ini, sepengalaman kami, perangkat jadi licin saat digenggam. Meski begitu, di kemasan, Poco M3 Pro 5G dilengkapi dengan casing silikon untuk membuatnya lebih nyaman digenggam.
Unit yang kami review adalah warna Cool Blue dengan RAM 6GB dan memori 128GB. Bodi warna Cool Blue ini sekilas tampak seperti warna hijau tosca. Sayangnya dengan bodi yang halus, ceplakan tangan cukup tampak di permukaan bodi belakangnya.
Mirip dengan Poco M3, bodi Poco M3 Pro 5G agak bulky. Bobot smartphone ini adalah 190 gram dengan ketebalan 8,9 mm. Poco M3 Pro 5G menggunakan port USB type C untuk pengisian daya.
Dua tombol utama, yakni volume dan Power diletakkan di sisi kanan. Di mana, tombol Power juga berfungsi sebagai fingerprint scanner.
Sementara di sisi kiri smartphone terdapat slot SIM card yang dapat dibuka dengan ejector. Di dalamnya bisa memuat dua SIM card (hybrid) atau satu SIM card dan satu MicroSD card.
Poco M3 Pro 5G masih memberikan port audio 3,5mm di bodi atas yang diletakkan dekat dengan port Infrared.
Kamera
Poco M3 Pro 5G didukung tiga kamera belakang. Masing-masing adalah kamera utama 48MP, kamera makro, dan depth sensor 2MP.
Pengalaman kami, Poco M3 Pro 5G bisa memotret dengan baik di kondisi cahaya terang. Hasil fotonya pun cukup memuaskan dengan warna yang tidak terlalu vivid sehingga enak dilihat.
Dalam percobaan, untuk memotret momen malam hari, hasil kameranya cenderung biasa saja. Namun Poco M3 Pro 5G didukung Mode Malam alias Night Mode yang dapat menghasilkan gambar dengan lebih terang dan lebih baik.
Night mode:
Untuk mendukung aktivitas pengguna yang aktif memakai kamera smartphone, Poco M3 Pro 5G didukung berbagai filter. Fitur-fitur lain yang ada di kamera smartphone ini selain Night Mode juga ada dukungan AI, movie frame, makro, dan foto bokeh.
Sedangkan untuk perekaman video, pengguna bisa memilih merekam video di resolusi 720p di 30 fps atau 1080p di 30fps. Terdapat pula fitur movie frame, yakni frame untuk mengambil video dengan format seperti film, juga pengambilan video makro (objek dekat).
Poco M3 Pro 5G didukung kamera selfie 8MP dengan bukaan f2.0. Pengguna bisa menggunakan fitur palm shutter untuk mengambil foto dengan kontrol dari telapak tangan.
Terdapat pula fitur movie frame, hingga time burst. Foto selfie bokeh juga dimungkinkan di Poco M3 Pro 5G. Begitu juga penggunaan fitur beautifikasi dan sejumlah filter lainnya.
Pengambilan video dengan kamera depan juga bisa dilakukan dengan mode time lapse dan dalam movie frame. Adapun opsi untuk resolusi yang ditawarkan adalah 720p di 30fps atau 1080p di 30fps.
Advertisement
Performa
Poco M3 Pro 5G didukung chipset Dimensity 700 yang menggunakan fabrikasi 7nm. Xiaomi menyebut chipset ini memberi performa seperti ponsel flagship. Selain itu, Dimensity 700 juga mendukung 5G dengan modem terintegrasi di chipset.
Performa chipset Dimensity 700 ditambah dengan memori UFS 2.2 yang punya kemampuan menulis dan membaca lebih cepat, serta RAM 6GB/ 128GB membuat perangkat cekatan dalam membuka berbagai aplikasi sekaligus.
Dengan dukungan hardware di atas, Poco M3 Pro 5G mampu mengerjakan tugas sehari-hari dengan baik. Misalnya untuk membuka berbagai aplikasi, seperti media sosial, streaming video, dan gim.
Sementara, untuk performa gaming, satu hal yang juga membuat pengalaman gaming Poco M3 Pro 5G cukup smooth adalah waktu pembukaan sebuah gim yang lebih cepat.
Dalam hal ini ketika dipakai untuk membuka gim PUBG Mobile dan COD Mobile, waktu muat lebih cepat sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama untuk langsung bermain gim.
Berdasarkan review kami, ketika memainkan gim dengan Poco M3 Pro 5G, meski bodinya bulky, main gim di smartphone ini cukup nyaman.
Selain itu, grafis yang ditampilkan juga cukup baik. Kami tidak merasakan ngelag saat bermain kedua gim di atas dengan smartphone ini. Untuk grafis sendiri, PUBG Mobile bisa menampilkan hingga HD dengan frame rate High.
Sementara ketika dipakai main COD Mobile, perangkat mampu menampilkan grafis maksimal Medium dengan frame rate High.
Kami juga menguji Poco M3 Pro 5G dengan aplikasi 3D Mark dan Geekbench.
Karena merupakan perangkat 5G, Poco M3 Pro 5G sudah mendukung band (pita frekuensi) band n1, n3, n7, n8, n20, n28, n38, n40, n41, n66, n77, dan n78.
Dalam peluncurannya, Poco bekerja sama dengan Telkomsel dengan meng-unlock perangkat 5G pertama dari brand smartphone. Dengan demikian, Poco M3 Pro 5G bisa memanfaatkan layanan dan kecepatan 5G Telkomsel tanpa proses provisioning manual.
Berdasarkan pengujian, kecepatan 5G saat uji coba mencapai 310 Mbps untuk download dan 65,0 Mbps untuk upload. Sementara, download 4G memiliki kecepatan 74,1 Mbps dan upload 21,8 Mbps.
Baterai
Poco M3 Pro 5G didukung baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan fast charging 18W. Disebutkan pula, di dalam kemasan penjualan sudah terdapat charger 22,5W.
Berdasarkan pengalaman kami, baterai perangkat bisa terisi penuh kurang dari dua jam. Kendati demikian, baterai Poco M3 Pro 5G cukup bertahan lama.
Berdasarkan penggunaan, baterai Poco M3 Pro 5G bisa bertahan hingga 2 hari jika hanya dipakai untuk membuka kamera, nonton streaming YouTube, dan sesekali main gim.
Tentunya, masa pakai baterai juga bergantung pada penggunaan. Namun, saat dipakai untuk kegiatan normal, satu kali pengisian daya sudah cukup untuk membuat perangkat bertahan setidaknya hingga 1,5 hari.
Masih berdasarkan pengalaman pemakaian, baterai Poco M3 Pro 5G juga tidak mudah panas ketika dipakai untuk membuka aplikasi kamera atau media sosial.
Namun, ketika dipakai main gim antara 30 menit hingga 45 menit, bodi belakang perangkat mulai hangat. Namun demikian, performa gim tidak turun atau mengalami lag karena hal ini.
Advertisement
Kesimpulan
Poco M3 Pro 5G menjadi salah satu smartphone 5G paling murah di pasar Indonesia saat ini. Berkolaborasi dengan Telkomsel, perangkat ini sudah bisa dipakai untuk menjajal kecepatan 5G dari operator tersebut.
Tentunya, pengguna bisa merasakan 5G milik operator Indonesia Telkomsel dan IM3 Ooredoo dengan perangkat ini di tempat-tempat yang memang telah terkover jaringan 5G.
Tak sekadar jadi smartphone 5G termurah, Poco M3 Pro 5G juga mengusung berbagai fitur yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Misalnya mereka yang cinta gaming, akan terbantu dengan performa perangkat. Pengalaman kami, gaming berjalan dengan mulus dengan grafis yang cukup baik pula untuk smartphone kelasnya.
Sementara mereka yang suka dengan fotografi dan video bisa menggunakan kamera Poco M3 Pro 5G untuk membuat konten, baik foto atau video. Berdasarkan penggunaan, fotografi siang hari dengan Poco M3 Pro 5G juga cukup bisa diandalkan untuk menjepret momen.
Salah satu fitur perekaman yang juga menyenangkan untuk dicoba adalah movie frame, merekam dengan frame seperti di film. Pengguna juga bisa merekam mainan atau tanaman hias favorit dengan mode perekaman makro. Dengan mode ini, pengguna bisa menekankan pada detail objek.
Akhir kata, perangkat Poco M3 Pro 5G kami anggap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna aktif saat WFH. Perangkat ini bisa jadi salah satu pilihan jika kamu ingin mendapatkan smartphone 5G terjangkau tetapi tetap punya performa kencang dan baterai tahan lama.
Kelebihan:
- Harga terjangkau
- Desain unik
- Kamera dan fitur perekaman yang lengkap
- Performa mumpuni untuk gaming
- Dukungan NFC
Kekurangan:
- Foto malam hari masih ada noise
- Bodi belakang mudah terkena ceplakan tangan.
(Tin/Isk)