Liputan6.com, Jakarta Konsep realitas virtual (virtual reality/VR) umumnya digunakan untuk membantu menciptakan lingkungan yang imersif sehingga pengguna dapat benar-benar merasa seperti berada di dunia berbeda.
Namun, teknologi ini juga kerap digunakan dalam video game, dan baru-baru ini telah masuk ke industri peternakan, di mana sapi diberikan kacamata VR agar tidak stres.
Baca Juga
Di Aksaray, Turki, sapi yang terjebak di dalam kandang selama musim dingin diberikan kacamata VR untuk dipakai guna membuat mereka merasa seperti berada di luar ruangan.
Advertisement
Rupanya ini dilakukan untuk membantu meningkatkan produksi susu sapi dan cara ini ternyata berhasil. Dari produksi sekitar 5,7 galon sehari, sapi dengan kacamata VR bisa memproduksi 7 galon sehari.
Peternak sapi bernama Izzet Kocak mengaku sangat senang dengan hasilnya dan dia berencana membeli sepuluh headset VR lagi.
"Mereka menonton padang rumput hijau dan itu memberi mereka dorongan emosional. Stres mereka pun berkurang," kata Izzet kepada The Sun, sebagaimana dilansir New York Post, Kamis (13/1/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantu Mengurangi Kecemasan
Beberapa tahun lalu, solusi ini diuji di Moskow, Rusia, di mana headset VR digunakan untuk membantu sapi mengurangi kecemasan dan meningkatkan produksi susu.
Kementerian Pertanian Rusia mengatakan sistem itu dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa sapi merasakan warna merah lebih baik daripada warna biru dan hijau.
"Selama tes pertama, para ahli mencatat penurunan kecemasan," ungkap Kementerian Pertanian Rusia.
Advertisement
Wanita Menikah dengan Sapi
Masih berkaitan dengan sapi, belum lama ini seorang wanita menikahi seekor sapi setelah menciumnya dan yakin bahwa hewan itu sebenarnya adalah reinkarnasi dari suaminya yang sudah meninggal.
Sebuah video menunjukkan Khim Hang hidup dalam 'kebahagiaan perkawinan' dengan sapi di rumahnya di provinsi timur laut Kratie, Kamboja.
Wanita 74 tahun itu yakin bahwa sapi ini memiliki karakter yang sama dengan suaminya yang sudah meninggal. Meskipun video itu tidak menampilkan pernikahan tersebut, beberapa penduduk desa mengaku telah menghadirinya, dilansir dari The Sun.
Sapi itu saat ini tinggal di rumah satu lantai bersama Khim di mana dia memandikannya dengan benar dan membiarkannya tidur di bantal yang sama dengan suaminya yang sudah meninggal, Tol Khut, yang meninggal tahun sebelumnya.