Bantu Podcaster dapat Uang dari Konten, Spotify Bermitra dengan Stripe

Liputan6.com, Jakarta - Spotify dan Stripe baru saja mengumumkan kemitraan agar podcaster mendulang cuan atau mendapatkan uang dari konten, dan mempererat hubungan dengan pendengarnya.

Spotify sendiri baru saja meluncurkan Podcast Subscriptions, layanan yang memungkinkan podcaster menawarkan konten bulanan berbayar.

Sebagai bentuk kemitraan dan dukungan terhadap layanan Podcast Subsctiptions, Stripe menyediakan infrastruktur sistem pembayaran layanan bulanan tersebut.

Berbekal teknologi dan infrastruktur Stripe, layanan sudah mendukung lusinan mata uang bagi ribuan kreator Spotify di lebih dari 30 negara di dunia.

“Dengan ini kreator akan semakin mudah menciptakan dan mengelola sumber pendapatan baru, dan memudahkan pendengar berlangganan konten favorit mereka," tulis Michael Mignano, Global Head of Talk Verticals Spotify dalam keterangannya.

Dengan Stripe, kreator dapat menerima pembayaran dari pendengar di seluruh dunia, sesuai dengan mata uang yang mereka pilih.

Contoh seorang podcaster di Paris, Prancis, kini dapat menerima pembayaran dalam mata uang Euro, meskipun pendengarnya membayar biaya berlangganan bulanan dalam mata uang dolar dari Hong Kong atau negara lainnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menggunakan Stripe Connect, Spotify mampu menyederhanakan proses penerimaan pembayaran dan verifikasi identitas bagi para podcaster.

Stripe menghadirkan kemudahan proses pembayaran bagi setiap podcaster yang mendaftarkan diri di Spotify.

Dalam kerjasamanya, Spotify juga telah menggunakan produk-produk Stripe lainnya, seperti Stripe Billing, Stripe Invoicing, dan Stripe Radar.

“Platform seperti Spotify memudahkan para kreator untuk memperoleh pendapatanberulang dari kegiatan yang sangat mereka gemari: berbagi cerita,” kata Mike Clayville, Chief Revenue Officer Stripe.

Podcast Subscriptions saat ini tersedia untuk kreator konten di 34 negara dalam delapan bahasa.

Sayangnya, fitur ini masih belum hadir secara resmi bagi para kreator dan penikmat podcast di Tanah Air.

(Ysl/Isk)