Uni Eropa akan Izinkan Penggunaan Port Universal pada Smartphone

Uni Eropa bakal menerbitkan aturan mengenai penggunaan port universal tunggal pada smartphone dan perangkat lainnya. Dengan aturan ini, pengguna tidak perlu menggunakan kabel berbeda untuk mengisi daya ponsel Android atau iPhone.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Feb 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 19:00 WIB
Slot microSD, kartu SIM, dan port type C
Slot microSD, kartu SIM, dan port USB Type C di sisi bawah Huawei Nova 9. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Uni Eropa kemungkinan akan memberi izin penggunaan single port atau port universal tunggal pada smartphone dan gadget lainnya.

Kebijakan ini mendapatkan kritik keras dari Apple, pasalnya produk smartphone dan tablet Apple, yakni iPhone dan iPad selama ini menggunakan port Lightning untuk pengisian daya.

Mengutip Gizhina, Kamis (17/2/2022), Uni Eropa pertama kali memprakarsai persetujuan penggunaan port universal untuk pengisian daya sejak beberapa tahun lalu. Namun, aturan tersebut baru siap pada 2021, setelah pabrikan perangkat tidak menyepakati solusi teknis bersama.

Padahal pengguna iPhone dan Android selama ini mengeluhkan karena harus menggunakan pengisi daya berbeda untuk tiap perangkat. Jika iPhone diisi daya menggunakan kabel Lightning, perangkat Android diisi daya memakai USB Type-C.

Menurut data statistik tahun 2018, separuh smartphone yang dipakai dan beredar menggunakan port micro USB, 29 persen memakai USB Type C, dan 21 persen memakai kabel Lightning.

Kini seiring dengan perkembangan teknologi, kemungkinan statistik di atas telah bergeser, di mana sebagian besar HP Android yang beredar menggunakan port USB Type C untuk pengisian daya ponsel. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berlaku dari Smartphone hingga Tablet dan Headphone

Vivo V21 5G
Pengisian daya Vivo V21 5G dengan kabel USB Type C (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Menurut seorang anggota parlemen, Alex Agius Saliba, hasil pemungutan suara mengenai masalah ini bisa dilakukan pada awal Mei mendatang. Setelah itu, parlemen akan berdiskusi dengan masing-masing negara anggota Uni Eropa mengenai aturan tersebut.

“(Aturan) akan berlaku akhir tahun ini. Begitulah niat kami. Anda tidak boleh hanya berfokus pada smartphone,” katanya.

Kepada Reuters, Saliba mengatakan, kesepakatan bisa saja diambil pada akhir 2022.

Menurut anggota parlemen, port universal tunggal harus tersedia untuk semua gadget, meliputi e-book, laptop berdaya rendah, keyboard, mouse komputer, headphone, smartwatch, mainan elektronik, hingga smartphone, tablet, dan headphone.

 

Bakal Timbulkan Sampah Elektronik

Selain menerbitkan aturan tentang port universal tunggal, Saliba ingin agar Uni Eropa menyeleraskan infrastruktur untuk pengisian daya nirkabel atau wireless pada 2025.

Menurutnya, aturan tentang port universal tunggal bisa berlaku enam bulan setelah aturan diberlakukan. Pada saat itulah produsen perangkat harus mulai menyesuaikan perangkat mereka.

Sebelumnya, Apple telah mengatakan inisiatif UE tersebut bisa berdampak negatif pada inovasi dan akan menghasilkan menjadi tumpukan sampah elektronik jika anggota parlemen memaksa konsumen untuk beralih ke pengisi daya baru.

(Tin/)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya