Liputan6.com, Jakarta - Token Nanobyte (NBT) telah melakukan public sale atau listing di platform Decentralized Exchange (DEX) PancakeSwap pada Jumat (25/2/2022).
Listing tersebut diklaim berlangsung sukses dengan antusias investor yang tinggi, dengan jumlah perdagangan (trading volume) lebih dari US$ 7 juta atau sekitar Rp 100,9 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan laman CoinMarketCap, saat ini NBT menempati peringkat 3321 dari semua aset kripto di seluruh dunia, dengan jumlah fully diluted market cap sekitar US$ 269 juta.
Advertisement
Dari sisi harga pada saat public sale di PancakeSwap, token NBT mengalami kenaikan signifikan hingga 13 kali lipat dari harga Initial DEX Offering (IDO) di KrystalGo, dari US$ 0.003 ke US$ 0.043 per NBT.
"Sebelumnya, NBT juga sukses IDO di KrystalGo pada 23 Februari 2022, dengan 100 persen terjual ke seluruh partisipan yang mengikuti IDO," ungkap CEO Proyek NBT, Hutama Pastika, melalui keterangannya, Senin (7/3/2021).
NBT juga melakukan pencairan airdrop dengan membagikan token gratis ke lebih dari 20.000 orang yang berpartisipasi sejak Oktober 2021 pada platform Telegram, dengan jumlah terbesar sebanyak 100.000 NBT yang diterima oleh 10 orang terpilih.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ingin Jadi Solusi di Berbagai Bidang
Setelah melakukan public sale dan IDO, token NBT akan kembali melakukan listing di sejumlah platform CEX di Indonesia, sebuah wadah yang memfasilitasi pembelian dan penjualan cryptocurrency.
CEX sebagai perantara dalam perdagangan terpercaya bertugas untuk menyimpan dan melindungi dana atau token tersebut.
NBT akan terus dikembangkan agar bisa menjadi solusi untuk berbagai bidang tidak terbatas hanya layanan keuangan.
Dalam jangka panjang seiring meningkatnya permintaan token NanoByte, ke depannya NBT bisa menjadi platform pertukaran token dalam trading, airdrop entitlement, dan lainnya.
Advertisement