Liputan6.com, Jakarta - Pada 2021, Samsung memutuskan untuk tidak menyertakan kepala charger pada boks flagship smartphone-nya, mulai dari Galaxy S21 series.
Samsung, perusahaan global asal Korea Selatan ini mengikuti langkah Apple yang sebelumnya sudah menerapkan hal serupa. Pada 2020, Apple merilis iPhone 12 tanpa kepala charger di kemasan, alasannya demi kelestarian lingkungan.
Baca Juga
Meski mengeluarkan kepala charger pada boks Galaxy S21 dan flagship smartphone lainnya, Samsung masih menyediakan kepala charger untuk ponsel yang harganya lebih terjangkau, dalam hal ini seri Galaxy A dan Galaxy M.
Advertisement
Namun, menurut bocoran terbaru yang dikutip Tekno Liputan6.com dari Gizchina, Kamis (10/3/2022), situasi ini bakal segera berubah.
Berdasarkan informasi dari leaker India Yogesh Brar, Samsung tidak akan menyediakan kepala charger di kotak penjualan smartphone Galaxy A dan Galaxy M yang akan datang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berlaku untuk Galaxy A dan Galaxy M?
Jika kabar ini benar adanya, pembeli Galaxy A atau Galaxy M versi terbaru perlu menyediakan kepala charger sendiri untuk mengisi daya ponselnya. Kalau tak punya, pembeli pun harus membeli kepala charger secara terpisah.
Kalau rumor ini benar adanya, keputusan perusahaan jelas bertujuan untuk menekan biaya produksi smartphone seri A dan M. Apalagi, seri Galaxy A kerap kali masuk dalam kategori best seller di deretan smartphone Galaxy milik Samsung.
Untuk membenarkan keputusannya menghilangkan kepala charger dari boks penjualan, Samsung mungkin akan memakai alasan ekologis.
Dalam hal ini, dihilangkannya charger dari kotak penjualan kemungkinan akan dikaitkan dengan upaya mengurangi sampah elektronik.
Advertisement
Smartphone Galaxy A yang Mungkin Tak Lagi Dapat Kepala Charger
Pengurangan ukuran kotak memungkinkan perusahaan mengapalkan lebih banyak produk dengan biaya lebih sedikit sembari meminimalkan dampak ekologis.
Kabarnya, model pertama yang terkena kebijakan baru ini adalah Galaxy A73, Galaxy A53, Galaxy A33, dan Galaxy A23. Smartphone-smartphone dikabarkan bakal dirilis sekitar Maret 2022.
(Tin/Isk)