Liputan6.com, Jakarta - Bos Tesla Elon Musk mengungkap kepemilikannya atas 9,2 persen saham Twitter. Total nilai saham yang dimiliki setara USD 3 miliar (Rp 43 triliun). Demikian dikutip dari Reuters, Selasa (5/4/2022).
Dengan kepemilikan di atas, Elon Musk menjadi pemilik saham terbesar Twitter. Berkat pengumuman itu, nilai saham Twitter meroket 27,1 persen menjadi USD 49,97 (Rp 716 ribu per lembar).
Baca Juga
Ini adalah pertama kalinya nilai saham Twitter naik. Selama 12 bulan terakhir, nilai saham Twitter turun hingga 38 persen. Dengan pembelian saham oleh Elon Musk, nilai kapitalisasi Twitter kini sebesar USD 39,3 miliar.
Advertisement
Pihak Twitter sendiri menolak berkomentar atas pembelian saham oleh Elon Musk.
Sekadar informasi, langkah Elon Musk membeli saham Twitter terungkap dalam pengajuan regulasi. Pengajuan pada Senin (4/4/2022) menunjukkan bahwa Elon Musk memiliki 73,5 juta lembar saham Twitter yang dipegang oleh Elon Musk Revocable Trust.
Setelah Elon Musk, pemegang saham Twitter terbanyak kedua adalah Vanguard dengan persentase 8,79 persen saham. Sementara, sang pendiri Twitter Jack Dorsey 'hanya' menguasai lebih dari 2 persen saham Twitter.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aktif di Twitter
Elon Musk adalah seorang pebisnis sekaligus pesohor yang aktif di Twitter. Ia diikuti lebih dari 80 juta akun dan bergabung sejak 2009. Cuitannya banyak berisi pengumuman tentang perusahaan-perusahaannya serta pendapat pribadinya.
Menurut Forbes, Elon Musk memiliki kekayaan bersih sebesar USD 300 miliar. Ia melepas 10 persen sahamnya di Tesla dan menjualnya dengan nilai USD 16,4 miliar.
Sebelum kepemilikannya atas Twitter terungkap, Elon Musk sempat mengunggah cuitan yang menyebutkan dirinya serius ikut berpikir membangun platform media sosial baru.
Lewat tweet itu, Elon Musk juga mempertanyakan komitmen Twitter dalam hal kebebasan berpendapat.
Setelah mengumumkan kepemilikan saham, Elon Musk juga bertanya ke followers-nya, apakah mereka menginginkan tombol edit.
Elon Musk juga mengkritik Twitter dan kebijakannya. Dalam polling-nya, 70 persen pengguna menyebut Twitter belum mematuhi prinsip kebebasan berbicara.
Sementara itu, hasil laporan kuartal Twitter mengungkap, jejaring sosial itu mengalami penambahan jumlah pengguna yang lebih rendah dari perkiraan. Prospek pertumbuhannya pun dipertanyakan.
Â
Advertisement
Hanya Sebagian Kecil dari Harta Elon Musk
Sementara itu, Analis Riset dari CFRA Angelo Zino mengatakan, investasi Elon Musk di Twitter hanya sekian persen dari total kekayaannya.
Analis lainnya menyebut, kepemilikan saham Elon Musk atas Twitter lebih berdampak positif bagi pemegang saham.
"Jika Elon Musk memutuskan untuk mengambil posisi aktif, mungkin harganya akan lebih tinggi dibandingkan saat ini. Jika hal itu (Elon Musk mengambil posisi aktif di Twitter) terjadi, akan membuat perusahaan lain tertarik mengakuisisi Twitter dan harganya akan lebih tinggi dibandingkan saat ini," kata analis.
Elon Musk sebelumnya juga berinvestasi tahap awal di berbagai perusahaan, termasuk di pemroses pembayaran online Stripe Inc dan perusahaan AI Vicarious.
Musk juga masih merupakan CEO SpaceX dan memimpin startup Neuralink serta Boring Company.
(Tin/Isk)
Â