Liputan6.com, Jakarta - Google telah memperkenalkan Android 13 pada konferensi pengembang tahunan Google I/O. Raksasa internet tersebut juga sudah mengumumkan daftar smartphone yang bisa merasakan Android terbaru ini dalam versi beta.
Android 13 versi beta publik sendiri telah tersedia sejak 24 April 2022. Namun dengan kehadiran Google I/O, daftar produsen smartphone yang bisa menjajal Android 13 versi beta publik ini bertambah.
Baca Juga
Selain smartphone Pixel, beberapa perangkat dari Xiaomi, Oppo, Asus, OnePlus, Realme, termasuk Vivo kini bisa ikut merasakan pengalaman Android versi terbaru, meski masih dalam tahap beta.
Advertisement
Saat diumumkan, Google menyebut Android 13 hadir dengan sejumlah peningkatan fitur, termasuk tampilan. Salah satu yang menjadi perhatian perusahaan adalah peningkatan privasi di Android 13.
Sementara dari segi tampilan, Material You masih dipertahankan, tapi dengan opsi kustomisasi yang lebih beragam. Nah, untuk mengetahui apa saja fitur yang akan hadir di Android versi terbaru, simak informasinya berikut ini, seperti dikutip dari CNET, Senin (16/5/2022).
Pengaturan Privasi dan Keamanan
Pada Android 13, Google kini memungkinkan pengguna untuk mengatur bahasa yang digunakan untuk masing-masing aplikasi. Sebagai contoh, untuk aplikasi perbankan, pengguna bisa memakai bahasa Indonesia, tapi di aplikasi chatting menggunakan bahasa Inggris.
Selain itu, ada fitur Photo Picker yang dapat dipakai pengguna untuk membatasi aplikasi ketika mengakses foto atau video yang ada di galeri. Dengan kata lain, aplikasi tidak perlu mengakses keseluruhan galeri, melainkan pengguna dapat memilih yang sesuai kebutuhan.
Selain itu, Android versi terbaru ini akan menghapus secara otomatis riwayat clipboard yang ada di perangkat dalam kurun waktu tertentu. Google juga akan menghadirkan satu laman pengaturan yang berisi informasi keamanan dan privasi perangkat.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fitur Lain
Kustomisasi Lebih Dalam
Sejak Android 12, Google telah mengadopsi desain Material You dan desain itu tetap dilanjutkan ke Android 13. Namun, di versi terbaru, kustomisasi bisa dilakukan lebih mendalam.
Sebelumnya, warna tema hanya terbatas untuk aplikasi sistem bawaan. Kini, ada tombol di Pengaturan yang memungkinkan pengguna mengaktifkan warna tema ikon diterapkan untuk semua apliikasi di beranda.
Pada Media Control, Google juga menambahkan desain Material You. Saat pengguna memutar musik, tampilan pemutar musik akan mengadopsi warna dari sampul album lagu yang diputar.
Dukungan Layar Besar Lebih Baik
Tidak hanya untuk smartphone, Android 13 juga akan meningkatkan pengalaman penggunaan yang lebih baik untuk perangkat Android berlayar besar, seperti tablet atau smartphone layar lipat. Ini melanjutkan Android 12L yang sudah diperkenalkan pada Maret 2022.
Oleh sebab itu, Android 13 akan melakukan optimisasi pada lebih dari 20 aplikasi Google, termasuk YouTube Music, Google Maps, dan Google Messages saat digunakan di perangkat layar besar, termasuk dukungan fitur split screen.
Lebih Gesit untuk Terhubung dengan Perangkat Lain
Google mengatakan Android versi terbaru ini akan bekerja lebih baik dengan perangkat pintar lainnya. Sebab, Android 13 akan mendukung fast pairing untuk terhubung dengan perangkat baru lain, seperti TV, speaker, termasuk laptop.
Selain itu, pengguna juga dapat berpindah dengan cepat di antar perangkat, termasuk fitur copy-paste antar perangkat. Fitur ini juga memungkinkan menyiarkan pesan dan aplikasi lain dari smartphone ke komputer.
Advertisement
Google Tambahkan Fitur Peringatan Gempa Bumi di Android 13
Selain itu, salah satu fitur yang baru ditambahkan adalah peringatan gempa bumi di Android 13.
Menurut penjelasan Google, fungsi peringatan dini gempa bumi yang dikembangkan built-in di Android 13 memiliki dua bagian utama.
Mengutip Gizchina, Sabtu (16/3/2022), bagian pertama adalah ponsel akan menggunakan akselerometer yang ada di smartphone saat ini. Dengan mendeteksi perubahan yang relevan bisa menentukan terjadinya gempa bumi.
Jika smartphone mendeteksi terjadinya hempa bumi, smartphone akan mengirimkan sinyal ke layanan pendeteksi gempa bumi Google dan melaporkan kemungkinan lokasinya.
Server pun akan mengkombinasikan berbagai informasi untuk menentukan apakah gempa bumi benar-benar terjadi. Kemudian sistem akan menentukan di mana lokasi gempa bumi dan seberapa besar skalanya. Terakhir, sistem akan mengirimkan peringatan atau menghubungi kontak darurat.
Meski fitur ini tergolong baru di Android 13, bagi pengguna smartphone Tiongkok, peringatan terhadap gempa bumi bukanlah hal baru.
Baik Xiaomi, Huawei, atau smartphone lainnya telah memiliki sistem peringatan gempa bumi yang ditersedia secara built-in di ponsel.
Prinsip peringatan dini gempa bumi di smartphone Xiaomi, ketika terjadi gempa bumi, seperti prinsip gelombang radio yang ditransfer lebih cepat daripada gelombang gempa.
Selanjutnya sistem akan langsung mengeluarkan peringatan dini, dari beberapa detik hingga 10 detik ke pengguna smartphone Xiaomi di area terdampak.
Peringatan Gempa Bumi di Xiaomi dan Huawei
Para pengguna akan memiliki waktu untuk menghindari bencana yang lebih besar dan memperkecil jumlah korban.
Jika sistem peringatan gempa bumi di smartphone Xiaomi mulai ada sejak 2019, Huawei baru memperkenalkannya pada 2020.
Fitur peringatan gempa bumi Xiaomi menggunakan kotak pop-up untuk mengirimkan peringatan kepada pengguna. Hal ini mengingatkan pengguna ketika jaringan mendeteksi gempa bumi yang akan datang, yang dapat menyebabkan guncangan yang kuat.
Selain itu, sistem juga akan mengidentifikasi lokasi gelombang seismik, daerah episentrum, dan magnitudo gempa. Setelah hitungan mundur peringatan gempa selesai, layanan bantuan darurat akan diberikan.
Sementara itu, sistem Huawei, EMUI 11, mendukung peringatan dini gempa. Ketika terjadi gempa bumi di sekitarnya, ponsel akan mengaktifkan jendela pop-up dan menyembunyikan alarm.
Model seperti ini akan memberikan waktu ke pengguna untuk menyelamatkan diri lebih awal. Sistem Huawei juga menyediakan informasi tentang tempat penampungan darurat dan informasi bantuan medis.
Hal ini pun akan membantu pengguna mendapatkan bantuan tepat waktu saat terjadi gempa bumi. Sayangnya fitur milik Huawei ini masih tersedia di kota Sichuan, Tiongkok. Dengan demikian, baik fitur peringatan gempa Huawei dan Xiaomi memiliki pengoperasian yang serupa.
(Dam/Ysl)
Advertisement