IOH Luncurkan Layanan Internet Fiber Indosat HiFi

IOH menawarkan harga berlangganan untuk layanan kabel optik Indosat HiFi mulai dari Rp 245 ribu per bulan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Sep 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2022, 09:30 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison
Logo Indosat Ooredoo Hutchison (Ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meluncurkan layanan koneksi internet kabel optik (fiber to the home/FTTH) dengan nama Indosat HiFi.

IOH mengatakan, peningkatan penggunaan internet mendorong perusahaan untuk memperluas layanannya, sebagai kelanjutan dari penggabungan usaha IOH.

"Indosat HiFi hadir untuk memenuhi pertumbuhan permintaan koneksi internet yang andal dan terpercaya bagi pengguna di rumah maupun di perkantoran," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.

Mengutip siaran pers, Minggu (11/9/2022), Indosat HiFi menghadirkan koneksi internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps, yang diklaim didukung akses stabil yang bebas dari gangguan cuaca.

IOH menawarkan harga berlangganan untuk layanan kabel optik Indosat HiFi mulai dari Rp 245 ribu per bulan.

Indosat HiFi juga menawarkan kebebasan FUP (fair usage policy), sehingga pengguna bisa tetap menonton atau mengunduh video dan game tanpa khawatir kehabisan kuoata atau kecepatan internet yang menurun.

IOH mengatakan, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mencatat kegiatan sekolah, bekerja, beribadah, dan berbelanja dari rumah telah meningkatkan lalu lintas internet 15 sampai 20 persen selama pandemi.

Sementara, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat e-commerce tumbuh 33,2 persen di 2020 dan menurut Bank Indonesia transaksi digital naik 19,1 persen pada 2021.

Terbaru, APJII mengungkap pengguna internet Indonesia bertambah dari 175 juta ke 220 juta pengguna di 2022.

 

Potensi Ekonomi Digital yang Besar

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (kiri) bersama Menkominfo Johnny G. Plate dalam peluncuran Indosat HiFi (Dok. Indosat Ooredoo Hutchison)
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (kiri) bersama Menkominfo Johnny G. Plate dalam peluncuran Indosat HiFi (Dok. Indosat Ooredoo Hutchison)

 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa Indonesia, memiliki potensi ekonomi digital yang besar.

"Ekonomi digital Indonesia memiliki potensi yang besar, USD 70 M pada tahun 2021, USD 146 M pada 2025, sampai USD 315,5 M pada 2030, yang setara dengan 42 persen dari digital ekonomi ASEAN," kata Johnny.

Johnny mengatakan, rekonsolidasi industri telekomunikasi membuka ruang merger dan akuisisi, untuk membentuk kekuatan-kekuatan baru.

"Salah satunya adalah Indosat Ooredoo Hutchison yang memiliki kekuatan di berbagai aspek, pasar, pelanggan, finansial, dan manajemen," imbuh Menkominfo.

Johnny pun mengatakan dirinya mengapresiasi IOOH yang mempersiapkan dan menjawab kebutuhan koneksi internet yang semakin meningkat, serta menyambut baik peluncuran Indosat HiFi.

Layanan Indosat HiFi baru tersedia di area Jabodetabek, Yogyakarta dan Surabaya yang menurut perusahaan akan terus bertambah ke depannya.

Untuk berlangganan, calon pengguna dapat menghubungi layanan pelanggan melalui email ke contact@hifi.ioh.co.id, call center 30003000 (tekan 3), atau menghubungi tim penjualan Indosat HiFi di gerai IOH terdekat.

Kominfo Geber Internet di Seluruh Indonesia

Pembukaan DTI di JCC Senayan
Pembukaan konferensi dan pameran Digital Transformation Indonesia (DTI) di JCC Senayan, Rabu (3/8/2022). Pameran ini digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat agenda transformasi digital Indonesia. (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani).

Sementara itu bulan lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim terus melakukan pembangunan infrastruktur internet hingga pelosok. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat agenda transformasi digital di Indonesia.

Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Widodo Muktiyo, mengatakan, "Berkaitan dengan pembanguanan infrastruktur, Kemkominfo melakukan pembanguanan dari hulu hingga hilir dengan fokus di sektor hulu, di tiga lapisan."

Ia menjelaskan, untuk infrastruktur digital backbone, Kominfo memperkuat jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional.

Bicara fiber optik, saat ini menurut Widodo, Indonesia memiliki jaringan fiber optik nasional sepanjang 459.111 Km. Jumlah ini  terdiri dari 446.712 Km jaringan fiber optik yang digelar operator seluler dan 12.399 Km jaringan fiber optik Palapa Ring yang digelar oleh BAKTI Kominfo.

Karena Palapa Ring belum bisa menghubungkan tiap titik yang belum terhubung, Kominfo akan membangun kabel fiber optik Palapa Ring terintegrasi sepanjang 12.803 Km.

 

Peluncuran 2 Satelit Internet

Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital
Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay

Selanjutnya, pada lapisan middle miles, Kominfo kini menggantungkan pada satelit, melalui jaringan microwave link dan fiber link. Penggunaan satelit dimaksudkan untuk menyediakan akses telekomunikasi dan internet di wilayah yang tidak dilayani layanan terestrial.

Widodo menyebut, pada 2023 Kominfo bahkan menargetkan peluncuran dua High Throuput Satellite (HTS).

"Kedua satelit internet cepat adalah Satria 1 dan Hot Backup Satellite (HBS) dengan kapasitas gabungan sebesar 300 Gpbs. Satelit ini akan menyediakan akses internet di 150 ribu titik fasilitas umum di seluruh penjuru Tanah Air," kata Widodo memberikan penjelasan.

Lalu dari lapisan last mile, Widodo menjelaskan, Kemkominfo akan melakukan melengkapi titik yang belum dijangkau internet 4G dengan pembangunan BTS 4G.

Ia menjelaskan, di Indonesia, ada 83.318 kelurahan/desa, dari jumlah itu sudah ada 70.670 kelurahan/ desa yang telah terjangkau konektivitas 4G.

"Kominfo terus berupaya untuk menekan jumlah kelurahan/desa yang blankspot melalui pembangunan BTS di sisa 12.548 desa/ kelurahan," katanya.

(Dio/Ysl)

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya