Perusahaan P2P Lending Syariah ALAMI Raih Pendanaan Pra-Seri B

ALAMI Group, perusahaan Peer-to-Peer Lending Syariah (P2PL Syariah) Indonesia, mengumumkan telah menutup putaran pendanaan pra-seri B.

oleh M Hidayat diperbarui 10 Okt 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - ALAMI Group, perusahaan Peer-to-Peer Lending Syariah (P2P Lending Syariah) Indonesia, mengumumkan telah menutup putaran pendanaan pra-seri B.

Putaran ini dipimpin oleh East Ventures (Growth fund), serta melibatkan beberapa investor yang telah berinvestasi pada putaran sebelumnya, seperti AC Ventures, Quona Capital, dan FEBE Ventures.

Selain itu, pendanaan yang nilainya tidak diungkapakn itu turut didukung Capria Ventures, perusahaan modal ventura berbasis di AS. Langkah ini menjadi investasi perdana Capital Ventures di Asia Pasifik.

Pendanaan yang diumumkan hari ini akan semakin memperkuat upaya ALAMI Group untuk memberikan akses layanan pembiayaan dan keuangan yang lebih baik dan mengikuti prinsip-prinsip Islam bagi konsumen dan UMKM Indonesia.

Founder dan CEO di ALAMI Group, Dima Djani, menyatakan bahwa putaran pendanaan pra-seri B ini menjadi validasi dan dukungan kuat dari para investor atas dampak positif yang ALAMIm ciptakan.

"Kami melihat potensi jangka panjang yang luar biasa yang dapat ALAMI lakukan dengan membuka akses ke perbankan dan pembiayaan syariah, salah satunya melalui Bank Hijra bagi 230 juta Umat Muslim dan UMKM di Indonesia," ujar Dima, dikutip dari rilis pers, Senin (10/10/2022).

Dima pun menegaskan bahwa perusahaan akan berkomitmen memberikan lebih banyak energi dan sumber daya secara konsisten.

"Besar keyakinan kami akan potensi pasar yang dapat terlayani oleh produk dan layanan produk-produk kami," tutur Dima.

Kesenjangan kebutuhan pembiayaan

Saat ini kondisi UMKM Indonesia telah berangsur-angsur pulih dari dampak pandemi. Namun, ternyata masih ada kesenjangan kebutuhan pembiayaan dan akses pembiayaan bagi UMKM; nilainya diperkirakan mencapai USD 108 miliar.

Sebagai pilihan baru, pinjaman Peer-to-Peer Lending menawarkan solusi pinjaman keuangan cepat dan mudah dalam prosesnya, tetapi diklaim aman dari sisi pengelolaan.

Sejak berdiri pada tahun 2019, ALAMI telah menyalurkan Rp 3,5 triliun dengan Non Performing Finance (NPF) 0 persen. ALAMI juga telah memiliki lebih dari 111.000 investor peer-to-peer yang terlibat pada 10.000 proyek UMKM, yang berfokus pada pertumbuhan eksponensial bagi UMKM Indonesia.

Selain itu, ALAMI juga mengakuisisi BPRS Cempaka Al-Amin (sekarang berubah menjadi Bank Hijra) pada tahun 2021; ia diklaim sebagai satu-satunya BPR Syariah di Jakarta yang mengalami transformasi digital secara signifikan.

 

Tumbuh cepat

Roderick Purwana, Managing Partner di East Ventures mengaku senang melipatgandakan investasi East Ventures di ALAMI dan menjadi bagian dari perjalanan ALAMI dalam merevolusi industri keuangan Syariah di Indonesia.

Dengan lebih dari 200 juta penduduk Muslim di Indonesia, menurut Roderick, keuangan Syariah dapat menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dalam industri keuangan dan perbankan.

"Kami sangat percaya bahwa keahlian dan integritas yang kuat dari Dima dan Tim, dibuktikan melalui pertumbuhan positif perusahaan dan target yang terlampaui, akan terus mengembangkan dan memberdayakan industri perbankan di Indonesia, menggerakkan laju inklusi keuangan menuju keberlanjutan," kata Roderick.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya