Ikon Centang Abu-Abu Menghilang dari Sejumlah Akun Twitter, Ada Apa?

Twitter memberikan penjelasan mengenai menghilangnya sejumlah ikon centang abu-abu yang sempat muncul di sejumlah akun terverifikasi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Nov 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 06:30 WIB
Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Liputan6.com, Jakarta - Setelah meluncurkan layanan Twitter Blue terbaru, Twitter diketahui mulai melakukan penyesuain lain. Salah satunya adalah menghadirkan centang tambahan berwarna abu-abu dengan kata 'Official'.

Dikutip dari Engadget, Jumat (11/11/2022), tambahan ikon centang abu-abu ini merupakan penanda akun yang sudah terverifikasi dan dipastikan resmi. Tambahan ini juga sekaligus membedakan akun centang biru yang berasal dari pelanggan Twitter Blue.

Untuk diketahui, layanan baru Twitter Blue memang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan centang biru di profilnya. Karenanya, centang tambahan dengan kata-kata Official ini menjadi penegas akun tersebut benar-benar terpercaya.

Namun menurut laporan, setelah sempat muncul di sejumlah akun resmi hanya dalam beberapa jam, centang abu-abu dengan keterangan Official ini dihapus. Hal ini pun diketahui langsung dari Elon Musk melalui cuitannya.

Ketika itu, ia merespons kicauan YouTuber asal Amerika Serikat Marques Brownlee yang menyebut ikon abu-abu tersebut sudah hilang.

"Saya telah mematikannya," tulis Elon Musk merespons tweet akun @MKBHD tersebut.

Meski menghilang dari sejumlah akun, VP Twitter Esther Crawford memastikan ikon tersebut sebenarnya tetap ada. Namun sebagai permulaan, Twitter menghadirkan tanda tersebut ke akun-akun pemerintah dan entitas bisnis.

Oleh sebab itu, ikon centang abu-abu dan keterangan Official tersebut kini tidak lagi terlihat di sejumlah akun yang sempat mendapatkannya, seperti akun resmi media atau sejumlah tokoh publik.

"Label Official masih menjadi bagian dari peluncuran Twitter Blue--untuk memulainya, kami hanya fokus pada pemerintah dan entitas komersial," tulis Esther melalui akun Twitter resminya.

 

Twitter Bakal Ganti Warna Label Akun Terverifikasi jadi Abu-Abu

akun terverifikasi
Ilustrasi: Tanda verifikasi di Twitter (Sumber: Tech Crunch)

Sebagai informasi, sebelumnya, Twitter memang mengumumkan akun tertentu akan mendapatkan kata "Official" atau "Resmi" baru dengan warna centang abu-abu di profil mereka.

Perubahan strategi ini diungkap oleh Esther Crawford di Twitter, yang bertanggung jawab atas rencana perusahaan mengubah layanan berlangganan Twitter Blue..

"Tanda centang abu-abu baru ini akan tersedia untuk beberapa akun terpilih ketika langganan Twitter Blue baru diluncurkan," kata Crawford, dikutip dari 9to5Mac, Rabu (9/11/2022).

Adapun akun-akun yang memenuhi syarat untuk label "Official" baru mencakup, antara lain pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, outlet media besar, penerbit, dan beberapa toko masyarakat.

Sayangnya, masih belum diketahui secara rinci bagaimana pengguna dapat mengajukan permohonan untuk label baru ini.

Walau akun pengguna sebelumnya terverifikasi, maka tidak secara otomatis berarti mereka akan mendapatkan label "Official" baru.

Disebutkan, label ini tidak dapat dibeli. Ini berarti, Twitter memiliki kuasa untuk menentukan akun mana yang memilikinya.

Crawford mengonfirmasi, pengguna tidak perlu verifikasi ID untuk mendapatkan tanda centang Twitter, tetapi untuk label abu-abu "Official" perlu verifikasi ID.

"Perusahaan juga akan terus bereksperimen dengan cara untuk membedakan antara jenis akun Twitter terverifikasi," tambahnya.   

Elon Musk Akan Blokir Permanen Akun Peniru di Twitter

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter. (Liputan6/Pixabay)

Sejak membeli Twitter, Elon Musk memang diketahui langsung mengambil sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah memblokir secara permanen akun-akun yang dianggap sebagai peniru. 

"Setiap akun Twitter yang meniru identitas orang lain tetapi tidak secara eksplisit menyebutkan 'parodi' akan diblokir secara permanen," cuit Elon Musk.

Bos Tesla dan SpaceX itu juga mengatakan, "Sebelumnya, kami telah mengeluarkan peringatan sebelum penangguhan."

"Karena kami saat ini meluncurkan verifikasi secara global, tidak akan ada peringatan ketika akun peniru orang lain ditangguhkan."

Elon menambahkan, "Ini akan diidentifikasi dengan jelas sebagai syarat untuk mendaftar ke Twitter Blue."

Selain itu, setiap perubahan nama di akun akan menyebabkan tanda centang terverifikasi menghilang untuk sementara.

Informasi, kebijakan Twitter saat ini sudah mencakup bagian tentang "parodi, komentar, dan akun penggemar."

Dengan kebijakan baru ini, Twitter akan menerapkan hukuman terberat untuk pelanggaran pertama.

Rupanya, Elon dan Twitter melewatkan dua tingkat penegakan yang tercantum dalam kebijakan peniruan identitas dan identitas menipu saat ini.

Twitter Lakukan PHK Massal pada Karyawan

Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Twitter diketahui telah melakukan PHK massal terhadap para karyawannya pada akhir pekan lalu. Menurut laporan, setidaknya ada sekitar 3.700 hingga 3.800 karyawan yang terdampak putusan ini, atau sekitar setengah dari keseluruhan karyawan.

Namun dari laporan terbaru Bloomberg, perusahaan ternyata meminta sejumlah karyawan untuk kembali ke Twitter. Informasi ini diketahui dari dua sumber anonim yang mengetahui hal tersebut.

Mengutip informasi dari Engadget, Selasa (8/11/2022), keputusan ini diambil karena perusahaan menyadari ada beberapa pemecatan dilakukan secara tidak sengaja.

Lalu, perusahaan juga baru menyadari ada beberapa karyawan terdampak pemecatan ternyata memiliki pengalaman untuk membantu pengembangan fitur dalam Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk.

Terkait laporan ini, Twitter memang belum komentar apa pun. Kendati demikian, ada laporan menyebut, perusahaan membutuhkan kembali para karyawan yang bertugas sebagai pengembang Android dan iOS.

(Dam/Isk)

Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos
Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya