Liputan6.com, Jakarta - Spotify baru saja memperkenalkan sebuah fitur baru yang diberi nama Playlist in a Bottle. Secara garis besar, fitur ini berfungsi layaknya kapsul waktu untuk mengingatkan aktivitas pengguna sepanjang 2023.Â
Jadi, seperti dikutip dari Tech Crunch, Jumat (6/1/2023), fitur ini dirancang untuk menangkap selera musik penggunanya saat ini, lalu mengingatkannya kembali satu tahun kemudian, tepatnya 2024.
Baca Juga
"Jadi, untuk merayakan tahun baru, kami meluncurkan pengalaman baru bagi pengguna untuk membantu Anda mengabadikan momen menjelang Januari 2024 tiba," tulis perusahaan dalam situs resminya.
Advertisement
Saat ini, Playlist in a Bottle sudah bisa diakses pengguna, baik gratis maupun premium di perangkat iOS atau Android. Spotify menyebut fitur ini sudah tersedia di 27 pasar dan mendukung 18 bahasa, termasuk Indonesia.
Hanya perlu diingat, fitur ini hanya bisa diakses hingga 31 Januari 2023, sehingga pengguna yang tertarik bisa segera mencobanya. Nah, untuk membuat Playlist in a Bottle, simak langkah-langkahnya berikut ini:
- Pastikan telah memiliki aplikasi Spotify versi terkini
- Klik spotify.com/playlistinabottle dari perangkat milikmu
- Pilih kapsul waktu yang diinginkan, ada botol, saku jeans, gumball machine, kotak makan siang, atau boneka teddy bear
- Jawab pertanyaan yang diajukan
- Segel secara digital kapsul waktu yang sudah dipilih tersebut
- Nantinya di Januari 2024, pengguna yang membuat Playlist in a Bottle akan menerima kapsul waktu mengingatkan apa saja yang didengarnya selama satu tahun terakhir
Spotify: Konsumsi Podcast di Indonesia Meningkat 5 Kali Lipat Sejak 2019
Di sisi lain, Spotify mengungkapkan peningkatan jumlah konsumsi podcast atau siniar di Indonesia melalui platformnya. Hal ini diungkap dalam konferensi podcast pertama mereka di Asia tepatnya di Jakarta pada tahun lalu.Â
"Kami telah melihat pertumbuhan yang luar biasa di dunia podcast di Indonesia," kata Gautam Talwar, General Manager Spotify, Asia Pacific, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/11/2022).
"Sejak peluncuran podcast dalam Spotify di Indonesia pada tahun 2019, kami melihat adanya 5 kali lipat peningkatan dalam jumlah konsumsi podcast di Spotify," kata Gautam.
Ia menambahkan, sejak 1 November 2022, Indonesia menempati 10 besar negara dengan pendengar siniar di Spotify terbanyak secara global.
Perusahaan menyebut, pencapaian ini diperoleh karena upaya yang memungkinkan kreator lokal untuk terus berkarya, melalui inovasi dan kemudahan akses terhadap keahlian Spotify di industri tersebut.
Adapun, beberapa inisiatif ini termasuk kemitraan dengan Siberkreasi untuk mengadakan kelas-kelas podcasting dan workshop dengan para kreator dan ahli, serta melalui Video Podcast yang sudah tersedia di Anchor, secara gratis.
Â
Advertisement
Siap Dukung Pertumbuhan Podcast di Indonesia
Spotify juga mengungkapkan, 95 persen podcast di Indonesia dibuat melalui Anchor. Ini membuat Indonesia jadi negara teratas di seluruh dunia, yang mengadopsi penggunaan Anchor untuk membuat konten siniar.
"Kami percaya Indonesia siap untuk pertumbuhan yang lebih besar tahun depan. Bahkan, satu dari empat pengguna Spotify di Indonesia mendengarkan podcast setiap harinya," kata Carl Zuzarte, Head of Studios Spotify Southeast Asia.
Carl pun mengatakan bakal terus memperluas dan mendukung pertumbuhan industri podcast di Indonesia.
Dalam gelaran tersebut, Spotify juga mengumumkan bahwa fitur Video Podcast saat ini sudah tersedia untuk semua kreator.
Awal 2022, Spotify juga meluncurkan serangkaian Video Podcast Original dan Exclusive untuk memperluas katalog konten di platform dan kini, semua kreator dapat memanfaatkan fitur tersebut melalui Anchor.
Fitur Baru untuk Para Kreator Podcast
Spotify mengatakan, dengan koleksi lebih dari 4,7 juta judul podcast secara global, kreator selalu menjadi motor penggerak pertumbuhan platform ini di Indonesia.
Untuk mempererat hubungan antara kreator dan pendengar, Spotify juga merilis fitur terbaru seperti Q&A dan Polls.
Fitur lainn yang dihadirkan adalah Music + Talk, di mana pendengar bisa menjelajahi dan mendengarkan lagu dalam satu episode podcast, sebagaimana mereka mendengarkan sebuah playlist.
Konferensi podcast pertama di Asia dari Spotify sendiri digelar pada Rabu, 16 November 2022 yang lalu di The Kasablanka Main Hall, Jakarta.
Selama sehari penuh, peserta disuguhi berbagai keynotes, panels, dan workshops yang inspiratif dan diisi berbagai pembicara-pembicara di industri ini.
Teman Tidur, Kita dan Waktu, BKR Brothers, RAPOT, dan masih banyak lagi, datang berdiskusi dan bertukar ide mengenai cara untuk mendorong pertumbuhan podcast di Indonesia kedepannya.
Selain itu, peserta juga dapat melihat pengalaman Merinding di Spotify hingga menyaksikan Podkesmas tampil secara langsung di atas panggung di depan ribuan penonton.
Peserta juga dapat mendengarkan semua Podcast Original dan Exclusive di Spotify melalui listening pods yang disediakan bagi seluruh peserta konferensi.
(Dam/Ysl)
Advertisement