Liputan6.com, Jakarta - Pasar tablet mengalami kinerja lesu pada kuartal keempat tahun 2022 (Q4 2022). Pada periode itu, pengapalan tablet global mencatat pertumbuhan moderat sebesar 0,3Â persen saja dari tahun ke tahun.
Demikian menurut laporan terkini dari International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Personal Computing Device Tracker yang Tekno Liputan6.com kutip, Rabu (8/2/2023).
Baca Juga
Pada periode itu, pengapalan tablet tercatat 45,7 juta unit. Volume itu mengakhiri pertumbuhan stabil selama dua tahun sebelumnya. Namun demikian, pengiriman tablet tetap berada di atas tingkat sebelum pandemi.
Advertisement
Apple dan Samsung tetap menjadi kekuatan utama di pasar tablet. Apple mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dan meningkatkan pangsa pasarnya sebesar sepuluh persen dibandingkan dengan kuartal keempat 2021 (Q4 2021).
Peluncuran produk Apple, termasuk iPad Pro 11 inci dan 12,9Â inci serta iPad 10,9Â inci, telah diterima dengan baik oleh konsumen.
Samsung, di sisi lain, terus mengelola sumber dayanya secara efektif, terutama untuk memenuhi proyek-proyek di Asia/Pasifik dan Eropa Barat, dan telah berfokus pada jajaran tablet premiumnya untuk meningkatkan volume pengiriman.
Namun, Amazon mengalami penurunan pengiriman tablet selama kuartal tersebut, yang biasanya merupakan kuartal pengiriman terbaiknya, karena melemahnya permintaan yang disebabkan oleh dua penjualan Prime Day dan faktor lainnya.
Sementara itu, Lenovo dan Huawei menyelesaikan kuartal ini dengan statistik yang sama di posisi keempat.
Temuan Lainnya
Pengiriman Lenovo telah menurun karena beberapa proyek komersial telah berakhir, sementara Huawei telah meningkatkan fokusnya pada pemasaran tablet layar besar di pasar utamanya, Tiongkok, yang telah membantunya tetap berada di posisi 5 besar.
Tablet telah mendapatkan momentum dalam berbagai aplikasi komersial, dan vendor perlu fokus pada segmen ini untuk mendorong penjualan di tahun-tahun mendatang. Mengingat dinamika pasar yang berubah dan potensi penurunan ekonomi, para vendor harus mempertimbangkan kembali portofolio produk mereka untuk melayani konsumen, pendidikan, dan klien korporat untuk mempertahankan permintaan.
"Konsumen telah mulai mengevaluasi pentingnya perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi ketika membuat keputusan pembelian," kata Anuroopa Nataraj, seorang analis riset senior di Mobility and Consumer Device Trackers IDC.
Advertisement
Temuan Lainnya
Sebagai hasilnya, menurut Nataraj, para vendor harus fokus untuk mengembangkan portofolio tablet mereka dan melayani konsumen, pendidikan, dan klien korporat untuk mendorong permintaan."
Mengenai pengiriman Chromebook, pasar mencatat penurunan dari tahun ke tahun sebesar 24,3 persen pada kuartal keempat, dengan total 3,6 juta unit.
Selama satu tahun penuh 2022 terjadi penurunan 48Â persen setelah pertumbuhan 180,5 persen yang luar biasa pada tahun 2021. Namun, Jitesh Ubrani, manajer penelitian di IDC's Mobility and Consumer Device Trackers, percaya bahwa kelebihan inventaris saluran yang telah menumpuk mulai mereda dan dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih normal di masa depan.
Meskipun demikian, menurut Ubrani, daya tarik Chromebook yang dibuat di luar sektor pendidikan kemungkinan akan menurun seiring dengan perlambatan ekonomi dan tablet serta PC yang menggantikan perangkat berbasis Chrome.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement