Android 14 Mudahkan Pengguna Hapus Aplikasi Bawaan yang Tak Dipakai

Liputan6.com, Jakarta - Google telah memperkenalkan Android 14 dalam Pratinjau Pengembang alias Developer Preview-nya. Kini Pratinjau Pengembang Android 14 tersedia bagi Google Pixel 4a dan smartphone Pixel di atasnya.

Salah satu fitur yang diusung Google di Android 14 adalah kemampuan untuk menghapus bloatware alias aplikasi bawaan yang tidak terpakai.

Mengutip Gizchina, Minggu (12/2/2023), fitur ini belum bisa dilihat di Developer Preview 1. Namun, Android 14 menghadirkan sejumlah menu tersembunyi yang memperlihatkan berbagai aplikasi terpasang di background, misalnya ketika memasukkan kartu SIM atau atau saat pengaturan awal perangkat.

Sejauh ini banyak vendor smartphone menghadirkan berbagai aplikasi bloatware yang kebanyakan tidak terpakai. Tidak semua aplikasi bloatware bisa dihapus, ada juga yang tidak bisa dihapus.

Kini Android 14 pun menghadirkan solusi untuk menyelesaikan masalah penghapusan aplikasi bloatware yang tidak dipakai melalui menu rahasia 'App installed in the background."

Menu ini kemungkinan akan diintegrasikan pada sesi Applications di Pengaturan dalam reorganisasi aplikasi.

Google mengungkap, aplikasi yang terpasang di background sebagai aplikasi yang diinstal oleh manufaktur perangkat, operator, dan mitra lainnya. Google juga menyebut, aplikasi-aplikasi tersebut tidak memengaruhi kinerja smartphone sehingga pengguna bisa menghapusnya kalau mau.

Menurut Mishaal Rahman dari XDA Developer, menu penghapusan aplikasi bloatware ini akan memperlihatkan aplikasi yang belum diinstal melalui ADB atau layanan foreground seperti toko aplikasi Google Play.

Pihaknya juga masih akan melihat lebih lanjut mengenai bagaimana cara mengakses menu ini dan apakah nantinya menu atau fitur baru Google di Android 14 tersebut bakal muncul di opsi atau pengaturan.

Google merilis versi pengembang dari sistem operasi terbarunya, Android 14, setelah menunggu berbulan-bulan dan sejumlah update untuk Android 13.

Salah satu fitur yang tampak dari Android 14 adalah opsi untuk mengatur beberapa kartu SIM. Dengan begitu, pengguna akan lebih mudah mengatur dua kartu SIM di smartphone mereka.

9to5Google menyebut, opsi untuk pengaturan dua kartu SIM itu mengizinkan Android 14 untuk secara otomatis berpindah di antara dua SIM card, berdasarkan mana yang memiliki jaringan lebih baik untuk telepon atau untuk internet.

Fitur ini juga akan menyediakan backup bagi SIM sekunder saat berada di jaringan yang sulit sinyal. Dengan fitur ini, pengguna Android 14 bisa dengan mudah berpindah koneksi di antara dua kartu SIM saat benar-benar dibutuhkan.

Manajemen kartu SIM ini bakal jadi hal standar di Android 14 dan tidak mengharuskan pengguna mengaktivasi terlebih dahulu.

Bocoran Fitur Android 14

Salah satu rumor terbesar Android 14 adalah, akan adanya sebuah fitur bernama "Material You." Fitur ini mengizinkan pengguna untuk mengustomisasi user interface-nya sesuai kesenangannya, dengan berbagai warna dan opsi material.

Fitur ini juga mengizinkan pengguna untuk menentukan bagaimana tampilan perangkat mereka.

Fitur lain yang dikabarkan ada di Android 14 adalah peningkatan penggunaan jaringan. Hal ini bisa mencakup alat baru untuk membantu mengelola penggunaan data, serta fitur baru untuk membantu pengguna menghemat data saat memakai perangkat mereka.

Fitur baru lainnya di Android 14 adalah penyimpanan otomatis media yang masuk. Hal ini memungkinkan pengguna secara otomatis menyimpan foto dan video dari pesan masuk, tanpa harus menyimpannya secara manual.

Izin media terperinci juga kabarnya akan jadi fitur baru pada Android 14. Hal ini memungkinkan pengguna mengatur berbagai tingkat akses ke berbagai jenis media, mulai dari foto atau video berdasarkan per aplikasi.

Kehadiran fitur ini akan memberi pengguna kontrol lebih besar atas privasi dan keamanan mereka. Hal ini juga akan membantu mencegah akses yang tidak diinginkan ke informasi sensitif.

Lalu ada fitur Health Connect, yang membantu pengguna tetap terhubung dengan data kesehatan dan kebugaran dari berbagai perangkat berbeda.

Dengan Health Connect, pengguna bisa melihat seluruh data kesehatan dan kebugaran mereka dari berbagai tempat di satu tempat, membuat lebih mudah melacak kemajuan dan dan mengatur tujuan.

Ada pula fitur Koneksi Satelit, yang akan mengizinkan pengguna terhubung ke jaringan satelit saat mereka tidak berada di jaringan. Dengan begitu, koneksi ini memungkinkan pengguna untuk terhubung meski sedang di area yang sulit sinyal.

Fitur ini berguna bagi mereka yang sering bepergian ke daerah susah sinyal, misalnya di daerah 3T.

Kemudian, ada fitur Gestur Navigasi, yang memungkinkan pengguna menavigasikan perangkat dengan muda, menggunakan berbagai variasi gestur.

Hal ini akan memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi-aplikasi dan fungsi berbeda dan membantu merapikan layar, membuat pengguna lebih mudah melihat apa yang sedang terjadi di ponsel.

(Tin/Isk)