IDC: Pengapalan Smartphone Global pada 2023 Akan Turun 1,1 Persen

IDC memprediksi bahwa pengapalan smartphone global akan turun 1,1 persen pada tahun 2023 menjadi 1,19 miliar unit; angka itu turun dari proyeksi pertumbuhan sebelumnya, yakni 2,8 persen

oleh M Hidayat diperbarui 03 Mar 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - International Data Corporation (IDC) telah merevisi proyeksi pasar smartphone di seluruh dunia karena pemulihan yang lebih lambat dari yang telah mereka perkirakan sebelumnya.

Dalam laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker terkini yang dirilis Maret 2023, IDC memprediksi bahwa pengapalan smartphone global akan turun 1,1 persen pada tahun 2023 menjadi 1,19 miliar unit; angka itu turun dari proyeksi pertumbuhan sebelumnya, yakni 2,8 persen. Tantangan ekonomi makro yang sedang berlangsung dan permintaan yang lemah adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan ini.

IDC meyakini bahwa pemulihan pasar smartphone yang sebenarnya tidak mungkin terjadi hingga tahun 2024. Perusahaan riset ini memperkirakan pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 5,9 persen pada tahun 2024, diikuti oleh pertumbuhan satu digit yang rendah.

Worldwide Smartphone Forecast by OS, 2023 and 2027 Shipments, Year-Over-Year Growth, and 5-Year CAGR (shipments in millions)

OS

2023 Shipments

2023/2022 Growth

2027 Shipments

2027/2026 Growth

5-Year CAGR

Android

967.7

-1.2%

1123.3

2.4%

2.8%

iOS

225.0

-0.5%

247.7

1.3%

1.8%

Total

1192.8

-1.1%

1371.0

2.2%

2.6%

Source: IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, February 28, 2023

Tren ini diprediksi akan menghasilkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate, CAGR) selama lima tahun sebesar 2,6 persen.

Menurut Nabila Popal, direktur riset di IDC's Mobility and Consumer Device Trackers, para pabrikan cukup berhati-hati di tahun 2023.

"Meskipun akhirnya ada kabar baik di China dengan pencabutan kebijakan lockdown, masih banyak ketidakpastian dan kurangnya kepercayaan, yang mengharuskan pabrikan lebih cermat," ujar Popal dikutip dari rilis pers IDC yang Tekno Liputan6.com kutip pada Jumat (3/3/2023).

 

Siklus penyegaran dan ruang penetrasi

IDC tetap yakin bahwa pasar global akan kembali tumbuh pada tahun 2024 setelah tantangan jangka pendek ini teratasi. Terdapat siklus penyegaran yang signifikan di pasar negara maju, serta ruang untuk penetrasi smartphone di pasar negara berkembang untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang stabil.

Laporan IDC tersebut juga mengindikasikan bahwa 5G akan terus tumbuh, terhitung 62 persen dari smartphone yang dikirim ke seluruh dunia pada tahun 2023, meningkat menjadi 83 persen pada tahun 2027.

Momentum pasar untuk smartphone lipat juga diperkirakan akan terus meningkat. Segmen ini diprediksi akan tumbuh menjadi hampir 22 juta unit tahun ini, meningkat 50% sementara pasar secara keseluruhan mengalami kontraksi. Segmen tersebut akan terus tumbuh seiring dengan penurunan biaya dan semakin banyak pabrikan yang meluncurkan smartphone lipat.

Beberapa peluncuran smartphone lipat Android di Mobile World Congress pekan ini juga mendukung ekspektasi tersebut.

 

Harga jual rata-rata

Selain itu, laporan ini juga menyoroti harga jual rata-rata smartphone (average selling point, ASP) yang mengalami pertumbuhan pesat selama beberapa tahun terakhir, akan mulai menurun mulai tahun 2023 dan diperkirakan akan mencapai USD 376 pada akhir periode perkiraan.

Anthony Scarsella, direktur riset di IDC's Mobility and Consumer Device Trackers, mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang terdiri dari dua bagian.

"Paruh pertama akan melanjutkan penurunan yang terjadi sejak kuartal keempat 2022. Sebagian besar wilayah akan mengalami penurunan dua digit pada paruh pertama tahun ini, berbalik ke wilayah positif pada kuartal ketiga, dan kemudian meningkat menjadi pertumbuhan dua digit pada kuartal terakhir tahun ini," kata Scarsella.

Di samping itu, IDC memiliki ekspektasi bahwa masuknya produk flagship premium yang biasanya diluncurkan pada kuartal ketiga dan keempat akan menjaga penurunan setahun penuh agar tidak lebih buruk.

Secara keseluruhan, laporan terbaru IDC menunjukkan bahwa pasar smartphone akan mengalami tantangan jangka pendek, tetapi prospek jangka panjangnya tetap positif. Pertumbuhan 5G dan smartphone lipat, ditambah dengan siklus penyegaran yang terpendam di pasar negara maju dan ruang untuk penetrasi smartphone di pasar negara berkembang, akan mengarah pada pertumbuhan jangka panjang yang stabil.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya