Threads, Aplikasi Kloningan Twitter Buatan Meta Diam-Diam Muncul di Google Play Store

Pengembang Alessandro Paluzzi mengungkap aplikasi besutan Meta bernama Threads yang akan menjadi pesaing kuat Twitter diketahui telah muncul di Google Play Store.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Jul 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi Intagram
Banyak selfie, foto traveling, atau foto-foto hobi yang dilakukan? Feed Instagram seseorang bisa gambarkan bagaimana kepribadian mereka. Penasaran seperti apa? Simak berikut ini. (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Meta, dalam beberapa pekan terakhir diketahui tengah mengembangkan aplikasi baru yang disebut-sebut akan menjadi pesaing Twitter. Diberi nama Threads, aplikasi ini akan berada di bawah naungan Instagram.

Meski belum diketahui kapan akan dirilis, pengembang Alessandro Paluzzi ternyata menemukan aplikasi Threads sudah muncul di Google Play Store. Mengutip informasi dari The Verge, Senin (2/7/2023), Alessandro pun sempat membagikan informasi dan tangkapan layar dari aplikasi tersebut.

Melalui unggahan di Twitter, ia membagikan sejumlah elemen tampilan antarmuka dari aplikasi. Salah satunya adalah laman login dari aplikasi ini yang memungkinkan pengguna mendaftar melalui akun Instagram mereka.

Sementara gambar lainnya menunjukkan pengguna juga bisa mem-follow akun-akun yang sudah diikutinya di Instagram. Lalu, gambar lain menampilkan interaksi yang bisa dilakukan di aplikasi Thread ini.

Dari screenshot yang dibagikan itu sangat terlihat kalau Threads memiliki tampilan yang mirip dengan Twitter. Yang membedakan, ikon-ikon seperti like, comment, repost, hingga share lebih mirip dengan Instagram.

Informasi soal jumlah replies atau likes yang diterima dalam sebuah thread juga ditampilkan. Kendati demikian, informasi terbaru menyebut Threads sudah tidak bisa ditemukan di Google Play Store, sehingga informasi mengenai aplikasi Thread masih perlu menunggu pengumuman lebih lanjut.

Sebagai informasi, Meta diketahui memang sudah mengembangkan aplikasi ini sejak Januari 2023. Dikenal dengan nama Project 92, Meta mengakui aplikasi baru ini memang hadir sebagai pesaing platform media sosial milik Elon Musk, yaitu Twitter.

“Kami telah mendengar dari para kreator dan figur publik tertarik untuk memiliki platform yang dijalankan secara wajar, dapat dipercaya dan diandalkan,” ujar Chief Product Officer Meta Chris Cox saat membahas soal aplikasi ini.

Ia menuturkan, sejumlah nama pesohor di dunia pun sudah memberikan komitmen mereka untuk menggunakan aplikasi baru buatan Meta tersebut. Adapun beberapa nama-nama pesohor itu adalah DJ Slime, hingga Oprah dan Dalai Lama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tampilan Instagram Versi Twitter Buatan Meta Bocor di Internet, Ini Dia Penampakannya

Tampilan Instagram Versi Twitter Buatan Meta Bocor di Internet, Ini Dia Penampakannya
Tampilan Instagram Versi Twitter Buatan Meta Bocor di Internet, Ini Dia Penampakannya. (Doc: The Verge)

Pakar pemasaran media digital Lia Haberman, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (24/5/2023), juga menyebut Meta telah bertemu dengan beberapa kreator konten terpilih, untuk membahas soal platform ini.

Salah satu kreator ini juga memberitahu Haberman semua jenis informasi tentang aplikasi yang akan hadir ini, dan menyebutnya sebagai "Instagram untuk opini Anda."

Mengutip Gizmochina, laporan lebih lanjut juga mengungkapkan beberapa bocoran soal fitur dan kemampuan apa saja yang akan hadir di platform media sosial baru itu.

Disebutkan, pengguna media sosial itu akan dapat memasukkan bentuk media lain seperti foto, tautan, dan video, yang panjangnya hingga lima menit terpisah dari unggahan berbasis teks.

Platform ini juga bakal memungkinkan pengguna untuk terlibat dengan postingan teks lain, memberikan suka, balasan, hingga melakukan repost, di mana ini sangat mirip dengan Twitter.

Ini menambahkan bocoran yang sebelum sudah sempat beredar, tentang bagaimana pengguna media sosial baru buatan Instagram ini, akan bisa mengunggah teks hingga 500 karakter. 


Bocoran Instagram versi Twitter

Bocoran tampilan aplikasi berbasis teks milik Instagram yang diramalkan menjadi pesaing Twitter
Bocoran tampilan aplikasi berbasis teks milik Instagram yang diramalkan menjadi pesaing Twitter. Foto ini adalah newsletter milik Lia Haberman yang bocor ke internet (Foto: The Verge).

Bocoran lainnya dari Haberman yang dibagikan ke newsletter ICYMI Subtack-nya, para pengguna aplikasi ini nantinya bisa masuk dengan username dan password akun Instagram mereka.

Selain itu, berdasarkan screenshot atau tangkapan layar yang beredar, aplikasi ini tampak mirip sebagai gabungan antara Instagram dan Twitter.

Meta tampaknya akan memiliki beberapa kontrol moderasi yang baik. Pasalnya aplikasi ini dilengkapi dengan pengaturan untuk mengontrol siapa yang bisa membalas dan menyebut akun pengguna.

Selain itu, akun apa pun yang sudah diblokir oleh user di Instagram, akan ikut terblokir di aplikasi ini. Yang paling signifikan, aplikasi teks Instagram ini juga akan memiliki elemen desentralisasi.

"Aplikasi ini akan segera kompatibel dengan aplikasi tertentu lainnya, misalnya Mastodon," menurut Slide tersebut.  


Nama Pesaing Twitter Buatan Instagram Belum Diketahui

Ilustrasi instagram, kata-kata
Ilustrasi instagram, kata-kata. (Photo by NeONBRAND on Unsplash)

Namun, bocoran yang beredar tidak mengungkapkan nama dari aplikasi baru ini. Berdasarkan slide pemasaran Meta, tim internal perusahaan menggunakan kode nama "P92" atau "Barcelona" sebelum resmi diluncurkan secara global.

Selain itu, pengguna di aplikasi lain ini bisa mencari, mengikuti, dan berinteraksi dengan profil dan konten pemilik akun, jika pemilik akun mengatur akun sebagai profil publik dan menyetujui pengguna tertentu sebagai follower.

Terkait kemungkinan adanya aplikasi Instagram berbasis tulisan, pihak Meta menolak untuk berkomentar. Maret lalu, Meta memberikan pernyataan seputar upayanya kepada Platformer.

"Kami sedang menjajaki jejaring sosial terdesentralisasi yang berdiri sendiri untuk berbagi update teks. Kami yakin ada peluang untuk ruang terpisah, di mana kreator dan figur publik bisa berbagai update terkini tentang minat mereka," kata pihak Meta.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya