Sehari Dipecat dari Jabatan CEO, Dewan Direksi Ingin Sam Altman Balik ke OpenAI

Sam Altman, kreator ChatGT dan mantan CEO OpenAI, dipecat dari jabatannya setelah dituduh tidak jujur oleh dewan perusahaan. Namun, dewan direksi berubah pikiran dan ingin mempekerjakan kembali Altman setelah mendapat tekanan dari investor.

oleh Yuslianson diperbarui 20 Nov 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 11:00 WIB
Sam Altman
Sam Altman, miliarder yang ingin mengunggah pikiran otaknya ke dalam komputer. Foto: Gizmodo

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari ranah teknologi, di mana kreator ChatGT, Sam Altman, dicopot dari jabatannya sebagai CEO OpenAI.

Sam Altman dicopot sebagai CEO OpenAI ini muncul pada Sabtu, 18 November 2023, setelah melalui proses peninjauan oleh dewan perusahaan.

Berdasarkan pernyataan resmi perusahaan, kepergian Altman dari OpenAI adalah hasil dari "proses peninjauan yang disengaja".

Dalam laporan hasil peninjuan tersebut, Sam Altman dianggap tidak "secara konsisten jujur" dalam komunikasinya dengan badan pengelola.

Sehari setelah dipecat, Sam Altman pun mengunggah cuitan di X bertuliskan, "Saya menyukai waktu bekerja di OpenAI."

"Ini sangat transformatif bagi saya secara pribadi, dan semoga dunia bisa sedikit berubah. Terpenting, saya senang bekerja dengan orang-orang berbakat seperti itu," tulis Sam Altman di X Twitter.

Usai postingan tersebut, tersiar kabar dewan direksi OpenAI berencana untuk mempekerjakan kembali Sam Altman.

Disebutkan, pertimbangan Sam Altman kembali ke OpenAI ini dikarenakan dewan direksi didesak oleh para investor perusahaan pembuat ChatGT tersebut.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti apakah Sam Altman akan kembali menjabat sebagai CEO OpenAI atau tidak.

Selain Altman, salah satu pendiri OpenAI bernama Greg Brockman juga hengkang dari perusahaan sebagai bentuk protes pemecatan Altman sebagai CEO perusahaan kecerdasan buatan itu.

Altman sendiri menyatakan, dia menikmati waktunya di OpenAI dan berencana untuk fokus pada teknologi berbasis hardware setelah kepergiannya. Sementara OpenAI akan melanjutkan pencarian untuk menemukan pengganti CEO OpenAI yang permanen.

Pertahankan Kemitraan dengan Microsoft

Windows Insider, tempat uji coba pembaruan Windows. (Pexels/Salvatore de Lellis)

Kendati Sam Altman telah dipecat dari jabatannya sebagai CEO OpenAI, Microsoft sebagai pihak yang telah menginvestasikan miliaran dolar di perusahaan tersebut menyatakan mereka akan terus bermitra dengan OpenAI.

Dalam pernyataan kepada The Verge, juru bicara Microsoft Frank Shaw menyatakan, mereka memiliki kemitraan jangka panjang dengan OpenAI dan tetap berkomitmen kepada Mira Murati dan tim OpenAI.

CEO Microsoft Satya Nadella juga membuat pernyataan serupa di platform X. Meskipun terjadi perubahan kepemimpinan di OpenAI, Microsoft tetap berfokus pada kerjasama jangka panjang dan menyuarakan dukungan terhadap perjalanan OpenAI dalam membawa era kecerdasan buatan berikutnya pada pelanggan.

Sekadar diketahui, Sam Altman, salah satu pendiri OpenAI memang dikenal cukup lama berkecimpung di dunia AI. Sebelumnya, ia sempat disebut-sebut tengah membicarakan pembuatan iPhone untuk AI bersama mantan kepala desain Apple Jony Ive, meski hal itu dibantah. 

Altman juga memiliki peran sebagai pemegang saham terbesar di Humane, perusahaan yang baru-baru ini meluncurkan produk berinovasi terkini Humane AI Pin. 

Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai co-chair OpenAI bersama dengan Elon Musk. Sebelum akhirnya, Elon memutuskan mundur dari perusahaan, dan membentuk perusahaan sendiri yakni xAI.

Bos OpenAI Sam Altman Sindir Grok Kebanggaan Elon Musk

<p>Profil CEO OpenAI Sam Altman yang Baru Saja Mengundurkan Diri. (AFP)</p>

Di sisi lain, Sam Altman juga sempat menyindir kehadiran chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) buatan xAI, Grok, yang dirilis di platform X (sebelumnya bernama Twitter).

Hal itu terlihat dalam sebuah unggahan yang dibagikan pria yang beberapa waktu lalu ke Indonesia ini di akun X miliknya @sama, di mana di situ dia membagikan tangkapan layar dari versi terbaru ChatGPT.

Dalam versi terbaru ini, pengguna dimungkinkan untuk membuat versi ChatGPT-nya sendiri, yang disebut GPTs.

Di tangkapan layar yang dibagikan Sam Altman, dikutip Sabtu (11/11/2023), diperlihatkan bahwa ChatGPT Builder menawarkan bantuan untuk membuat GPT baru, berdasarkan permintaan pengguna.

Si pengguna (dalam hal ini Altman) kemudian menulis instruksi: "Jadilah chatbot yang menjawab pertanyaan dengan humor boomer garing dengan cara yang canggung dan bikin tertawa."

 

Elon Musk Umumkan Grok

<p>Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)</p>

Lalu, GPT Builder menjawab: "Baik, chatbot sudah diatur! Namanya Grok. Bagaimana Anda menyukai namanya, atau Anda lebih suka nama lain?"

Kemudian di sampingnya, terlihat chatbot Grok pun digunakan, dengan slogan: "Saya akan menyampaikan lelucon ayahnya ayahmu."

Entah apakah gambar itu editan atau benar-benar hasil GPT Builder, namun sepertinya terlihat jelas bahwa CEO OpenAI ini benar-benar memberikan sindiran ke AI kebanggaan Elon Musk tersebut.

"GPTs dapat menghemat banyak tenaga," tulis CEO OpenAI itu di postingan tersebut.

Grok sebelumnya diumumkan langsung oleh pemilik X, Elon Musk. Melalui akun resminya Musk menuturkan, Grok akan hadir buat para pelanggan X Premium Plus, apabila sudah memasuki tahap beta awal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya