The Day Before Tutup Server Usai 45 Hari Rilis dan Jadi Game Terburuk 2023

The Day Before akhirnya tutup server, setelah pengembangnya Fntastic tutup.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Jan 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 08:30 WIB
Fntastic Tutup Usai Rilis The Day Before, Game MMO yang Gagal Penuhi Ekspektasi Gamer
Fntastic Tutup Usai Rilis The Day Before, Game MMO yang Gagal Penuhi Ekspektasi Gamer. (Doc: Fntastic | Steam)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 45 hari usai dirilis, gim The Day Before yang kontroversial di kalangan gamer akhirnya resmi tutup server pada hari Senin, 22 Januari 2024.

Penutupan server The Day Before ini sudah sempat diumumkan sebelumnya, usai gim itu mencabut penjualannya dari Steam.

Di Steam, gim ini sudah tidak lagi tersedia untuk dijual. Pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (24/1/2024), situs resminya dengan domain daybeforegame.com, juga sudah lenyap.

The Day Before digatrap oleh Fntastic. Game ini rilis pada 7 Desember 2023 lalu, dan dijual seharga USD 40 sebagai akses awal.

Game ini sempat mendapatkan sorotan para gamer, setelah trailernya yang dipamerkan pada 2021, menampilkan gameplay yang menjanjikan, dengan visual yang memukau. The Day Before bahkan sempat menjadi salah satu game paling dinanti tahun ini, khususnya di platform Steam.

Sayangnya, pengembang berkali-kali memundurkan jadwal rilis dari game ini. Mereka juga sempat menyebut beralih dari Unreal Engine 4 ke Unreal Engine 5, sebagai salah satu alasan penundaan.

Baru pada 7 Desember 2023, gim multiplayer survival horror ini rilis, tapi dalam bentuk early access di Steam, yang panen kritik dari para pemain karena apa yang hadir jauh dari apa yang dijanjikan di trailer.

Kemudian, baru empat hari merilis The Day Before ke platform Steam, Fntastic akhirnya setop beroperasi setelah berjalan hingga 8 tahun. 

Mengutip cuitan di akun X resmi @FntasticHQ, Selasa (12/12/2023), Fntastic mengakui "telah gagal secara finansial, dan kekurangan dana untuk melanjutkan pengembangan game.

Lakukan Pengembalian Dana

Visual The Day Before di Steam (Fntastic)
Visual The Day Before di Steam (Fntastic)

Mengutip Engadget, CEO Fntastic Eduard Gotvstev, melalui jejaring sosial Rusia pada 11 Desember, mengklaim game ini terjual lebih dari 200.000 kopi.

Namun di saat yang sama, game ini mendapatkan 81 persen ulasan negatif di Steam, dengan hampir setengah pembeli mengajukan refund atau pengembalian dana.

Lanjut ke nasib perusahaan, Fntastic mengklaim bahwa mereka sudah berupaya keras untuk mengembangkan game The Day Before ini.

"Kami telah menginvestasikan semua upaya, sumber daya, dan jam kerja ke game besar pertama kami," tulis Fntastic di akun X Twitter mereka.

Dalam pernyataannya, perusahaan mengklaim ingin merilis patch untuk mengungkap potensi penuh dari game ini. "Sayangnya update The Day Before patch tidak dapat diwujudkan. Kami tidak memilik dana untuk melanjutkan pekerjaan," katanya.

Kabar Fntastic tutup memang mengejutkan banyak gamer, namun tidak sedikit pula menganggap hal ini akan terjadi mengingat buruknya gim The Day Before.

Sejumlah pihak menuduh Fntastic menipu gamer tentang The Day Before sebenarnya, dengan banyak berkomentar game ini bergenre ekstraksi shooter ketimbang MMO dengan konsep open world dijanjikan. Tidak sedikit reviewer yang memasukannya ke daftar game terburuk 2023.

Fntastic pun mengatakan di bulan Desember, mereka bekerja sama dengan Steam, untuk mengizinkan pengembalian dana bagi siapa pun yang memintanya, meskipun telah bermain lebih dari dua jam.

Lebih dari 14 Ribu Game Rilis di Steam pada 2023

Valve Steam
15 Juta Gamer Login ke Steam di Waktu yang Sama. (Doc: Steam)

Sementara itu, sebuah laporan mencatat jumlah game yang diluncurkan di Steam pada tahun 2023 berhasil mencapai rekor baru untuk platform tersebut.

Menurut data dari SteamDB, di 2023 lalu, lebih dari 14 ribu judul game diluncurkan di Steam, menjadi yang tertinggi sejak tahun 2006 saat platform baru membuka layanan toko game digital.

Mengutip laman SteamDB, Senin (8/1/2024), pada 2022, jumlah gim yang dirilis di platform milik Valve itu sebanyak 12.559. Sementara di 2023, angkanya mencapai 14.531.

Steam sendiri mengalami lonjakan judul gim yang dirilis dalam lima tahun terakhir. Pada 2019 saja, angkanya hanya mencapai 8.134, atau lebih rendah dari tahun 2018 dengan 8.900 gim.

Sementara pada 2020, jumlah gim yang dirilis di platform Valve itu naik 9.746, lalu meningkat di tahun selanjutnya yaitu 11.388 pada 2021.

 

Bisa Lebih Tinggi di 2024

Logo Steam
27 Juta Gamer Login ke Steam di Waktu Bersamaan. (Doc: Steam)

Hingga 8 Januari 2024 sendiri, sudah tercatat ada 217 game yang diluncurkan di Steam. Jadi, bukan tidak mungkin akhir tahun ini, jumlah permainan yang dirilis akan lebih tinggi dari 2023.

Laporan ini rilis tak lama setelah Steam mengumumkan pemenang dari ajang penghargaan untuk industri gim yang mereka gelar, The Steam Awards 2023.

Dalam pengumuman The Steam Awards 2023, Baldur's Gate 3 dinobatkan sebagai Game of the Year, mengalahkan judul-judul lain seperti Lethal Company, Hogwarts Legacy, Resident Evil 4, dan EA Sports FC 24.

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya