Liputan6.com, Jakarta - Samsung resmi memperkenalkan Galaxy Fit 3, setelah sebelumnya bocoran soal smartband ini banyak beredar di internet. Penerus Galaxy Fit 2 ini diketahui hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi kemampuan dan fitur.
Mengutip informasi dari GSM Arena, Sabtu (24/2/2024), salah satu peningkatan ada pada layar. Galaxy Fit 3 kini memiliki layar AMOLED berukuran 1,6 inci, lebih besar 45 persen dari pendahulunya.
Baca Juga
Samsung menyertakan satu tombol fisik di bodi sisi kanan untuk keperluan navigasi. Yang menarik, Fit 3 menjadi perangkat pertama yang mendukung fitur Fall Detection dan Emergencey SOS.
Advertisement
Untuk mengaktifkannya, pengguna tinggal menekan tombol lima kali berturut-turut. Setelah aktif, lokasi pengguna akan dibagikan ke kontak darurat yang sudah diatur sebelumnya.
Samsung mengklaim, Galaxy Fit 3 mampu bertahan hingga 13 hari dalam sekali pengisian daya. Adapun baterai smartband ini memiliki kapasitas 208mAh.
Smartband ini mendukung lebih dari 100 tipe latihan, tapi Fit 3 belum mendukung fitur GPS. Jadi, aktivitas yang bergerak membutuhkan dukungan smartphone.
Selain olahraga, Galaxy Fit 3 bisa digunakan untuk melacak pola tidur, langkah, hingga tingkat stres. Seluruh informasi itu dapat diakses melalui aplikasi Samsung Health.
Samsung Galaxy Fit 3 tersedia dalam tiga pilihan warna yakni gray, pink gold, dan silver.
Rencananya, smartband ini akan hadir lebih dulu di Asia, Eropa, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, tapi informasi soal harga dan ketersediannya belum diungkap.
Bos Samsung Beberkan Makna AI Buat Samsung Lewat Kehadiran Galaxy S24 Series
Di sisi lain, awal tahun ini Samsung memperkenalkan smartphone pertama yang didukung dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) Galaxy AI, Samsung Galaxy S24 Series.
President & Head of MX Business Samsung Electronics TM Roh pun berbagi sejumlah insight tentang bagaimana perusahaan memandang AI dan bagaimana Samsung Galaxy S24 Series menandai langkah awal menuju masa depan mobile yang berfokus ke AI.
 Bos Samsung mobile ini mengungkapkan kalau AI bakal merevolusi dunia. AI juga bakal jadi kunci untuk membuka pengalaman lebih cerdas dan lebih baik, guna mendefinisikan ulang kehidupan sehari-hari manusia.
AI, kata TM Roh, dipakai perusahaan untuk meningkatkan produktivitas hingga memberi pengalaman lebih baik ke konsumen. Langkah Samsung untuk mengaplikasikan Galaxy AI di Galaxy S24 series dinilainya sebagai keputusan berani.
Hal ini bermuara pada kemajuan dan makna nyata AI dalam pengalaman mobile bagi konsumen Samsung.
"Saya yakin AI akan mengubah paradigma industri, di mana perangkat mobile jadi gerbang utama mengakses layanan AI dan lebih akan ada lebih banyak teknologi AI dipakai untuk mengubah pengalaman konsumen dalam memakai perangkat," kata TM Roh, mengutip wawancaranya.
Samsung Pelajari AI Generatif Sejak Lama
Pria yang punya nama lengkap Roh Tae Moon ini mengungkap, Samsung sudah mempelajari AI generatif sejak lama, tepatnya 2017 melalui Samsung AI Research Center (SAIC) sembari berupaya menghadirkan fungsi-fungsi berbasis AI ke smartphone.
Samsung juga berkolaborasi dengan sejumlah mitra untuk menggabungkan model AI generatif dengan sederhana yang sesuai untuk dipakai perangkat mobile.
"Galaxy S24 Series adalah hasil dari upaya kolaboratif dengan berbagai mitra dan pemimpin industri selama bertahun-tahun," kata TM Roh.
Advertisement
Manfaat AI di Galaxy AI: Mudahkan Kehidupan Pengguna
TM juga berkata, Galaxy S24 Series dengan AI-nya bisa meningkatkan kenyamanan dan berkomunikasi sehari-hari, hingga menyelesaikan pekerjaan. Ia menunjukkan kalau semua itu merupakan manfaat AI yang ditanamkan di smartphone.
Ia juga menggarisbawahi bagaimana fitur Galaxy AI seperti Live Translate dan Interpreter yang memakai fungsi AI on-device bisa menghapus hambatan dalam berkomunikasi.
Lalu, Note Assist memungkinkan pengguna mendapatkan ringkasan yang dibuat AI. Ada pula Trancript AI yang membantu menyelesaikan transkripsi, ringkasan, dan menerjemahkan. Kata TM Roh, tugas-tugas ini bisasanya memakan waktu, tapi dengan bantuan AI, pengguna jadi punya waktu menyelesaikan tugas lainnya.Â
Bicara Soal Kompetitor
Galaxy AI dianggap TM sebagai kunci agar pengguna merasakan pengalaman baru yang memberdayakan.
TM bilang, Galaxy AI menciptakan pengalaman yang memberi nilai tambah dan memberikan makna lebih penting atas sebuah perangkat.
"Sebagai pemimpin di pasar perangkat mobile, keunggulan kompetitif kami terletak pada penciptaan skenario penggunaan perangkat mobile yang benar-benar bermakna dan berguna dengan Galaxy AI. Ini akan memberikan manfaat dalam pertumbuhan pasar mobile AI secara keseluruhan," kata TM.Â
Bicara soal perangkat mobile pertama yang dibekali kecerdasan buatan, TM mengaku senang dengan respon pasar atas Galaxy S24 Series.
Ia blak-blakan, Samsung membukukan hasil penjualan yang positif untuk seri flagship terbaru di wilayah Asia Tenggara dan Oseania.
TM Roh meyakini Asia Tenggara merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk segmen smartphone premium. Samsung bahkan memerkirakan pertumbuhan pasar smartphone premium bakal meningkat lebih dari dua digit di 2024.
"Kami optimistis meningkatkan kehadiran kami di Asia Tenggara," tutur dia.
Untuk meningkatkan masa depan mobile yang berfokus ke AI, TM mengaku Samsung bakal memimpin pengembangan pengalaman mobile AI untuk tiap perangkat mobile dengan berkolaborasi bersama mitra.
Menurutnya, kini Samsung dipakai lebih dari 1 miliar pengguna aktif. Kehadiran Galaxy S24 Series membuat merek ini jadi standar global dalam hal Mobile AI.
Advertisement