Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya, terdapat kontes kecantikan khusus untuk model kecerdasan buatan (AI).
Kontes kecantikan Miss AI ini diadakan oleh World AI Creator Awards (WAIC) yang bertujuan untuk mengapresiasi pencapaian para kreator dari model AI.
Baca Juga
Tak tanggung-tanggung, total hadiah yang didapat mencapai Rp 320 juta bagi pemenang kontes.
Advertisement
Pendaftaran Miss AI dibuka pada 14 April, dan setiap kreator di balik model yang dihasilkan AI ini bisa mendaftar dengan syarat harus punya akun media sosial dan berusia di atas 18 tahun.
Mengutip Gadgets360, Jumat (18/4/2024), Miss AI berfokus pada model perempuan yang dihasilkan kecerdasan buatan AI atau influencer media sosial, yang seluruhnya diciptakan dengan alat AI.
Tidak ada batasan pada software yang digunakan untuk membuat model, kreator dapat menggunakan software AI populer seperti DALL-E 3, Midjourney, dan Copilot Designer OpenAI.
Kontes Miss AI menilai model yang dihasilkan AI yang mendaftar berdasarkan tiga kriteria — kecantikan, teknologi, dan pengaruh sosial. Dan panitia akan memberikan skor untuk ketiga aspek tersebut.
WAIC menjelaskan kriteria pengaruh sosial dan mengatakan, “Pengaruh sosial pembuat AI akan dinilai berdasarkan jumlah keterlibatan mereka dengan penggemar, tingkat pertumbuhan pemirsa, dan pemanfaatan platform lain seperti Instagram,” menurut publikasi tersebut.
Fokus kecantikan dari WAIC untuk model AI ini menilai aspek klasik dari kontes kecantikan umum seperti ketenangan, aura, dan jawaban dari serangkaian pertanyaan.
Meskipun tanggal upacara penghargaan online belum diumumkan, namun kabarnya akan diadakan akhir bulan ini. Pemenang akan diumumkan pada 10 Mei. Pemenang kontes akan menerima hadiah uang tunai sebesar USD 5.000 (sekitar Rp 80 juta).
Hadiah lain untuk pemenang dan runner-up kontes kecantikan Miss AI ini meliputi program mentoring, paket promosi, dan dukungan PR.
Model AI Ini Berhasil Raup Rp 300 Juta Sebulan Bermodal Unggah Foto Travelling
Di sisi lain, terdapat model AI yang meraup uang hingga Rp 300 juta dari posting foto travelling di sosial media.
Lily Rain dikenal sebagai model AI yang menghebohkan jejaring sosial. Pasalnya, dirinya diketahui memiliki banyak pengikut di berbagai platform.
Lily sendiri bukanlah seorang yang nyata. Dirinya merupakan model yang dibuat oleh kecerdasan buatan. Meski begitu, tak sedikit netizen yang terkesan dengan kecantikan dan keaktifannya di media sosial
Dilansir Liputan6.com dari The Daily Star, Rabu (17/4/2024), Lily Rain mampu meraup penghasilan sebesar USD 20.000 atau sekitar Rp 317 juta satu bulan melalui media sosial. Penghasilan tersebut didapatkan oleh Lily Rain karena dirinya merupakan seorang model AI traveling.
Melalui media sosial, ia kerap mengunggah foto seolah tengah berpergian ke berbagai lokasi di seluruh dunia. Namun, pada kenyataannya, foto-foto yang diunggah merupakan hasil dari kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Advertisement
Chatbot AI Grok Kebanggaan Elon Musk Kini Mampu
Sementara itu, Chatbot AI besutan perusahaan milik Elon Musk disebut-sebut kini telah mampu "memahami" gambar, mulai dari sebuah diagram hingga bagan berisikan informasi.
Hal ini diungkap xAI lewat postingan di blog resmi mereka, di mana perusahaan memamerkan kemampuan Grok-1.5V atau Grok 1.5 "Vision".
Mengutip Mashable, Minggu (14/4/2024), Grok 1.5 ini adalah model multimodal generasi pertama xAI yang tidak hanya dapat merespons gambar dan unggahan tangkapan layar.
"Grok versi baru ini juga dapat melakukan penalaran dan analisa dokumen kompleks, diagram sains, bagan, tangkapan layar, dan foto," tulis perusahaan bentukan Elon Musk itu.
Tak hanya itu, perusahaan juga menyematkan kemampuan "pemahaman spasial dunia nyata" sehingga Grok mampu memahami dunia fisik lebih baik dari gambar yang diunggah oleh pengguna Grok AI.
xAI mengklaim, akan ada peningkatan signifikan pada kemampuan AI Grok. “Dalam beberapa bulan mendatang, kami mengantisipasi peningkatan signifikan pada kemampuan tersebut, di berbagai modalitas seperti gambar, audio, dan video
Elon Musk Bawa Grok AI Buat Semua Pelanggan Premium X Alias Twitter
Elon Musk memboyong chatbot Grok AI besutan perusahaannya, Grok, tersedia bagi lebih banyak orang yang membayar langganan X alias Twitter.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan melalui X, sang miliarder mengatakan, dirinya berencana untuk membuat Grok tersedia bagi seluruh pelanggan premium X, termasuk yang membayar USD 8 per bulannya.
Sebelumnya, akses chatbot AI Grok terbatas hanya untuk pelanggan premium plus X yang bertarif USD 16 per bulannya.
Sayangnya, Elon Musk tidak mengungkap kapan tanggal pasti perilisan Grok AI di seluruh pelanggan premium Twitter.
Sekadar informasi, langkah hadirkan chatbot Grok ini jadi cara baru Musk untuk meningkatkan persaingan terhadap perusahaan kecerdasan buatan lain, terutama OpenAI.
Apalagi, Elon Musk dikenal memiliki sejarah panjang dalam mendukung teknologi tersebut, sekaligus ia juga rajin memperingatkan kemungkinan deskruktif atau bahaya dari AI.
Asal tahu saja, pada Februari lalu, Elon Musk menggugat OpenAI --yang awalnya ia bantu dirikan-- dengan tudingan pelanggaran kontrak.
Advertisement