India Siap Tantang ChatGPT dan DeepSeek: Hadirkan Model AI dengan Biaya Terjangkau di 2025

India tengah mengembangkan model AI nasionalnya sendiri untuk bersaing dengan ChatGPT dan DeepSeek. Dengan biaya lebih murah dan dukungan 18.693 GPU, AI ini diharapkan siap rilis sebelum akhir 2025

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 04 Feb 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 09:30 WIB
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi: India bersiap menghadirkan model AI sendiri yang akan bersaing dengan ChatGPT dan DeepSeek. (AFP Photo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Industri AI generatif tidak dimungkiri semakin berkembang pesat berkat kehadiran berbagai model AI berbasis LLM (Large Language Models). Dengan perkembangan tersebut, India pun dilaporkan berencana memasuki persaingan global AI generatif.

Mengutip informasi dari Gizmochina, Selasa (4/2/2025), India dilaporkan tengah mengembangkan model AI buatannya sendiri. Rencana itu diungkap oleh Menteri Elektronik dan Teknologi India Ashwini Vaishnaw.

Ia mengungkap, India tengah mengembangkan model AI fundamentalnya sendiri. Model ini dirancang memiliki fungsi serupa dengan ChatGPT dan DeepSeek, tapi memiliki biaya pengembangan yang lebih terjangkau.

Lebih lanjut ia mengatakan, model AI ini diproyeksikan akan siap dalam 8 hingga 10 bulan ke depan. Karenanya, ada kemungkinan model AI ini akan dirilis sebelum akhir 2025.

Disebutkan, salah satu keunggulan utama dari model AI ini adalah kemampuannya memahami kebutuhan linguistik dan kontekstual pengguna India. Hal ini jelas memberikan pengalaman yang lebih relevan, sekaligus mengurangi bias.

Biaya penggunaan AI ini pun diklaim lebih murah dibandingkan model AL lainnya. Jika layanan AI seperti ChatGPT biasanya memerlukan biaya sekitar USD 3 (Rp 47.000) per jam, sedangkan AI India ini hanya akan menelan biaya USD 1.15 (Rp 19.000).

Biaya yang terjangkau tersebut karena pemerintah India akan memberikan subsidi. Dengan demikian, teknologi AI pun diharapkan bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Dalam upayanya membangun model AI yang kompetitif, India telah mengalokasikan fasilitas komputasi yang dilengkapi dengan 18.693 GPU. Sebagai perbandingan, ChatGPT dikembangkan dengan sekitar 25.000 GPU, sedangkan DeepSeek sekitar 2.000 GPU.

OpenAI Rilis ChatGPT o3-mini, Pesaing Baru AI DeepSeek?

OpenAI Rilis ChatGPT o3-mini
OpenAI Rilis ChatGPT o3-mini, Pesaing Baru AI DeepSeek Asal China. (Liputan6.com/ Yuslianson)... Selengkapnya

Di sisi lain, CEO OpenAI, Sam Altman, meluncurkan model penalaran terbaru di ChatGPT dan layanan API mereka yang diberi nama o3-mini.

Mengutip laman web OpenAI, Sabtu (1/2/2025)), o3-mini dirancang untuk menyamai performa o1-mini dalam matematika, pengkodean, dan sains.

OpenAI mengatakan, waktu respons o3-mini 24 persen lebih cepat dibandingkan o1-mini dan memberikan jawaban lebih akurat dalam prosesnya.

Tak hanya cepat, ChatGPT o3-mini juga mampu memberikan jawaban dengan akurasi tinggi, serta menunjukkan proses penalaran mendalam, bukan sekadar respons instan.

OpenAI juga menekankan, model terbaru ini mampu mengungguli pendahulunya dari segi biaya operasional dan latensi, sehingga menjadi pilihan tepat untuk pengembang yang mengandalkan API OpenAI, seperti Chat Completions API, Assistants API, dan Batch API.

Bagi pengguna ChatGPT berbayar, tersedia opsi o3-mini-high. Menurut OpenAI, “opsi ini menawaran respons intelijen lebih cepat, meskipun memerlukan waktu lebih lama untuk dihasilkan."

 

Fitur o3-mini

ChatGPT
Chat GPT dari OpenAI.... Selengkapnya

Selain itu, o3-mini juga memiliki fitur pencarian dapat menyertakan tautan ke sumber web sebagai bagian dari proses penalaran.

Ini pertama kalinya pengguna gratis ChatGPT dapat mencoba model penalaran OpenAI, dan hanya beberapa hari setelah Microsoft membuat o1 gratis untuk semua pengguna Copilot dan DeepSeek mengguncang dunia AI.

Pengguna gratis ChatGPT kini bisa mencoba o3-mini dengan memilih fitur "Reasons" atau "Alasan" di bilah chat, dan batas tarif sama dengan batas GPT-4o.

Sementara itu, pengguna ChatGPT Plus, Team, dan Pro di seluruh dunia juga telah mendapatkan akses, dengan batas tiga kali lipat untuk pengguna Plus dan Teams menjadi 150 pesan per hari.

Saat ini, hanya pengguna ChatGPT Pro (USD 200 per bulan) mendapatkan akses tak terbatas ke o3-mini.

OpenAI Curigai DeepSeek Curi Teknologi AI Milik AS

OpenAI ChatGPT
Kreator ChatGPT OpenAI Bikin Alat untuk Deteksi Teks Buatan AI atau Manusia. (Doc: OpenAI)... Selengkapnya

Di samping itu, OpenAI menuding startup China yang terus-menerus berupaya meniru teknologi kecerdasan buatan (AI) perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS).

Sejalan dengan tudingan tersebut, OpenAI dan mitranya, Microsoft, mengumumkan pemblokiran akun-akun yang dicurigai melakukan "distilasi" model-model AI mereka.

Kedua perusahaan raksasa teknologi ini tengah berupaya mengidentifikasi pihak-pihak yang berada di balik upaya tersebut. Menurut laporan The Wall Street Journal, dikutip dari Engadget, Kamis (30/1/2025), startup yang sedang naik daun, DeepSeek, termasuk di antara entitas yang sedang diselidiki OpenAI.

Distilasi mengacu pada proses penguatan model AI yang lebih kecil dan efisien dengan memanfaatkan respons dari model yang lebih canggih. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil serupa dalam kondisi tertentu dengan meniru penalaran model yang lebih besar.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya