Liputan6.com, Jakarta - Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen sukses menggelar PTP Connect 2024, ajang pengembang teknologi Pembelajaran perdana yang mengapresiasi inovasi teknologi pembelajaran di berbagai instansi pemerintah.
Enam penghargaan bergengsi telah diberikan kepada kementerian dan lembaga yang dinilai paling berhasil memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha, memaparkan, enam penghargaan tersebut berupa Inovasi Konten Microlearnig dalam Pembelajaran (Kementerian Sekretariat Negara), Inovasi Pembelajaran Kolaboratif (Pemprov DKI Jakarta), Inovasi Model Gamifikasi Pembelajaran (Kementerian Keuangan).
Advertisement
Selanjutnya, Inovasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran (Pemprov Jawa Tengah), Inovasi Integrasi Teknologi untuk Pembelajaran (Badan Siber dan Sandi Negara), serta Inovasi Konten Pembelajaran untuk Pendidik (Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah).
"PTP Connect 2024 dihadiri 223 peserta luring dan hampir 1.000 peserta daring, terdiri dari Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF PTP), atasan JF PTP, pengelola kepegawaian JF PTP, serta calon pemangku jabatan fungsional PTP dari instansi pengguna yang tersebar di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L Pemda) seluruh Indonesia," Yudhistira menjelaskan melalui keterangan resminya, Kamis (21/11/2024).
Dari jumlah tersebut, 53 di antaranya menjadi eksibitor yang merupakan utusan dari 18 K/L/Pemda untuk memamerkan karya inovasi teknologi pembelajaran yang digarap pada instansinya.
Menurut Yudhistira, forum yang digelar di Jakarta pada 18-20 November 2024 ini bertujuan untuk mempertemukan JF PTP yang ada agar menjadi jabatan fungsional membanggakan sebagaimana jabatan fungsional diplomat, dokter, dan sebagainya.
"Harapannya, dalam forum perdana PTP Connect 2024 ini, para JF PTP dapat berdiskusi menghasilkan karya dan inovasi," ujarnya memungkaskan.
Solusi Proses Pembelajaran
Dalam sambutan mewakili Mendikdasmen, Suharti, Sesjen Kemendikbudristek, menyampaikan, menjadikan JF PTP sebagai jabatan fungsional yang membanggakan sangatlah mungkin. Sebab, JF PTP dapat membantu memberikan solusi-solusi proses pembelajaran.
“Saya setuju dengan apa yang dikatakan Kapusdatin, JF PTP saat ini dibutuhkan bukan hanya di badan-badan diklat namun setiap sektor yang mengharuskan kita untuk menjadi pemelajar merupakan peluang bagi JF PTP untuk menjadi leading sector dalam melahirkan solusi permasalahan pembelajaran agar proses pembelajaran itu menjadi menarik,” ujar Suharti.
Mari kita saling belajar, kata dia, juga saling menginspirasi dan saling membantu antar Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam menyelesaikan permasalahan dengan saling berkolaborasi dan berbagi pakai atas teknologi pembelajaran yang sudah ada.
Advertisement