Waspada, Aplikasi Kebugaran Gratisan Diduga Jual Data dan Privasi Pengguna

Sejumlah aplikasi kebugaran gratisan diduga menjual data dan privasi pengguna ke pihak ketiga. Oleh karenanya, pengguna disarankan untuk berlangganan layanan untuk memastikan data mereka tidak dibagikan ke pihak ketiga.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Jan 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 18:00 WIB
lari up hill memiliki tujuan
lari up hill memiliki tujuan ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian yang dirilis oleh layanan VPN Surfshark mengungkap kalau 12 dari 15 aplikasi kebugaran yang populer rupanya aktif membagikan data pribadi pengguna dengan pihak ketiga. Hal ini dinilai telah melanggar privasi pengguna.

Parahnya di antara aplikasi-aplikasi kebugaran, ada nama Strava dan Fitbit. Keduanya dituding mengumpulkan 84 persen data-data pengguna yang dianggap potensial.

Chief Security Officer di Surfshark, Tomas Stamulis, menyebutkan, "Penelitian kami menunjukkan bahwa aplikasi gratis berbagi lebih banyak data dengan pihak ketiga, dibandingkan aplikasi berbayar, yang lebih menyoroti privasi."

Dikutip dari Tech Radar, Minggu (12/1/2025), aplikasi-aplikasi kebugaran yang dimaksud meliputi pelacak latihan, aplikasi latihan, dan hingga platform latihan pribadi.

Para ahli mengambil informasi pengumpulan data untuk tiap aplikasi dari halaman App Store, pada 30 Desember 2024.

App Store menyediakan daftar 35 titik data, yang dikategorikan ke dalam 16 kategori titik data unik. Tim kemudian mengamati kumpulan data itu berdasarkan jumlah, jenis, dan penanganan titik data yang dikumpulkan oleh setiap aplikasi.

Surfshark mengungkap skenario yang cukup mengkhawatirkan bagi para pengguna aplikasi ini. Hasilnya, 80 persen aplikasi yang dianalisis membagikan data pelacakan pengguna dengan pihak ketiga.

Data Pelacakan hingga Lokasi Perangkat Ikut Dibagikan

Contoh ilustrasi olahraga
Beraktivitas fisik juga memberikan kenyamanan pada tubuh, tapi jangan lupa waktu terbaik untuk berolahraga ketika cuaca sedang panas-panasnya (Foto: Unsplash.com/Gabin Vallet)

Data-data yang dibagikan bukan hanya data pelacakan tetapi juga lokasi perangkat, email, ID pengguna, ID perangkat, hingga profil.

Aplikasi terkenal Nike Training Club disebut-sebut membagikan empat jenis data pelacakan kepada pihak ketiga. Data yang dimaksud meliputi lokasi kasar (misalnya, lokasi dalam satu blok kota), beberapa informasi sensitif, ID perangkat, dan interaksi produk.

Apple pun mengungkap makna pelacakan menurut definisi mereka.

"Pelacakan mengacu pada tindakan menghubungkan data pengguna atau perangkat yang dikumpulkan dari aplikasi Anda dengan data pengguna atau perangkat yang dikumpulkan dari aplikasi, situs web, atau properti offline milik perusahaan lain untuk tujuan periklanan bertarget atau pengukuran periklanan. Pelacakan juga mengacu pada pembagian data pengguna atau perangkat dengan pialang data."

Kumpulkan Informasi Sensitif

Hasil temuan lainnya, 13 dari 15 aplikasi mengumpulkan informasi kesehatan yang terkait langsung dengan pengguna.

Aplikasi-aplikasi yang dianalisis mengumpulkan rata-rata 12 jenis informasi berbeda dari 35 titik data potensial yang tersedia. Yang paling tidak ramah privasi menyimpan hampir dua kali lipat data tersebut.

Dari temuan, Strava dan Fitbit diklaim telah mengumpulkan 21 jenis data unik. Aplikasi Centr mengumpulkan tiga jenis data yakni ID pengguna, interaksi produk, dan data kecelakaan.

 

 

Pengguna Disarankan Pakai Aplikasi Berbayar

Aplikasi Nike Training Club disebut mengumpulkan informasi sensitif, termasuk latar belakang ras atau etnis, orientasi seksual, rincian kehamilan atau persalinan, status disabilitas, agama, keanggotaan serikat pekerja, opini politik, informasi genetik, hingga data biometrik.

Adapun saran dari Surfshark, jika pengguna masih ingin privasinya terjaga, mereka disarankan untuk meningkatkan ke langganan berbayar bila memungkinkan.

Pihaknya juga menyarankan pengguna mempertimbangkan izin akses tertentu. Jadi, jangan sembarangan beri izin akses ke tiap aplikasi.

 

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial
Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya