Liputan6.com, Jakarta ISO 27001 dinilai memainkan peran penting dalam memperkuat strategi perlindungan data perusahaan. Sertifikasi berstandar internasional ini menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk mengelola informasi sensitif, yang selaras dengan persyaratan keamanan siber kontemporer melalui pendekatan berbasis risiko.
Penyelarasan ini tidak hanya memperkuat pertahanan sebuah organisasi atau perusahaan, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap peraturan seperti Peraturan Perlindungan Data Umum (General Data Protection Regulation/GDPR) di Eropa, untuk meminimalisir potensi risiko hukum.
Lantas, apa itu Sertifikat ISO/IEC 27001:2022? Mengutip laman iso.org, Rabu (16/4/2025), ISO/IEC 27001 adalah standar yang ditetapkan International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC) untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh ISMS.
Advertisement
Standar ISO/IEC 27001 menyediakan panduan bagi perusahaan dari semua ukuran dan dari semua sektor kegiatan untuk membangun, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi.
Kesesuaian dengan ISO/IEC 27001 berarti bahwa suatu organisasi atau bisnis telah menerapkan sistem untuk mengelola risiko yang terkait dengan keamanan data yang dimiliki atau ditangani oleh perusahaan, dan bahwa sistem ini mematuhi semua praktik dan prinsip terbaik yang tercantum dalam Standar Internasional ini.
Untuk memastikan sistem ketahanan siber yang kompetensi tinggi, sejumlah perusahaan maupun organisasi atau lembaga berlomba-lomba untuk mendapatkan sertifikat ISO/IEC 27001:2022.
Salah satu perusahaan teknologi yang baru saja meraih sertifikat keamanan teknologi informasi ini adalah NEC Indonesia.
Sertifikasi ini diberikan oleh Det Norske Veritas (DNV), lembaga sertifikasi yang dikenal luas dalam melakukan audit dan sertifikasi di berbagai sektor, termasuk keamanan informasi.
Kesiapan Sistem Manajemen
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, mengatakan perusahaan meyakini pengelolaan informasi yang aman bukan sekadar kewajiban teknis, tetapi juga tanggung jawab moral.
"Sertifikasi ini mencerminkan komitmen kuat kami terhadap keamanan informasi sekaligus menjadi pendorong peningkatan kualitas layanan perusahaan,” ujar Joji Yamamoto melalui keterangan resminya.
Proses sertifikasi ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan keamanan informasi, manajemen risiko, pengendalian teknis dan administratif, serta audit internal. Sertifikasi ISO/IEC 27001 menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga standar global di bidang keamanan informasi.
Ke depan, NEC Indonesia berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan sistem keamanan informasinya seiring dengan semakin kompleksnya tuntutan digitalisasi.
Manfaat Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022
Memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 memberikan berbagai manfaat signifikan bagi organisasi. Pertama, meningkatkan kepercayaan pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan terhadap keamanan data dan praktik bisnis. Sertifikasi ini menjadi bukti komitmen nyata terhadap perlindungan informasi.
Selain itu, sertifikasi ini meminimalkan risiko kerugian finansial dan reputasi akibat kebocoran data atau serangan siber.
Sistem manajemen keamanan informasi yang efektif dapat mencegah kerugian yang signifikan, melindungi investasi dan reputasi perusahaan. Juga membantu perusahaan memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan yang terkait dengan keamanan informasi, menghindari sanksi dan masalah hukum.
Terakhir, penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang baik, seperti yang diamanatkan oleh ISO/IEC 27001:2022, dapat meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas.
Dengan proses yang lebih aman dan terstruktur, organisasi dapat mengurangi waktu yang terbuang akibat insiden keamanan dan meningkatkan fokus pada tujuan bisnis inti.
Advertisement
Proses Mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022
Proses mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti secara sistematis. Langkah pertama adalah identifikasi kebutuhan organisasi terkait keamanan informasi dan peninjauan persyaratan standar. Ini melibatkan pemetaan aset informasi kritis, identifikasi risiko potensial, dan pemahaman tentang kerentanan sistem.
Setelah kebutuhan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah perencanaan implementasi. Tahap ini mencakup penilaian risiko yang komprehensif, penetapan tujuan keamanan informasi yang spesifik dan terukur, serta penyusunan dokumen kebijakan dan prosedur yang jelas dan terstruktur.
Dokumen-dokumen ini akan menjadi panduan bagi seluruh karyawan dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi.
Implementasi kebijakan dan prosedur yang telah disusun merupakan langkah krusial. Tahap ini melibatkan pelatihan karyawan, implementasi kontrol keamanan, dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan efektivitas sistem. Penting untuk memastikan bahwa semua kebijakan dan prosedur dipatuhi dengan ketat.
Langkah terakhir adalah audit dan sertifikasi. Organisasi perlu melakukan audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap standar sebelum mengajukan sertifikasi kepada badan sertifikasi yang terakreditasi. Audit eksternal akan dilakukan oleh badan sertifikasi independen untuk memverifikasi kepatuhan dan memberikan sertifikasi resmi.
Siapa yang Membutuhkan ISO 27001:2022?
Hampir semua organisasi dapat memperoleh manfaat dari penerapan ISO 27001:2022. Namun, standar ini sangat penting bagi organisasi yang mengelola data pelanggan, data keuangan, data rahasia, atau memiliki sistem informasi yang kompleks. Contohnya termasuk perusahaan perbankan, telekomunikasi, e-commerce, asuransi, investasi, dan perusahaan pemerintah.
Organisasi dengan riset dan pengembangan yang sensitif juga sangat diuntungkan dengan penerapan standar ini. Dalam dunia yang semakin terhubung, perlindungan data menjadi kunci keberhasilan dan kelangsungan bisnis. ISO/IEC 27001:2022 memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mencapai hal tersebut.
Dengan semakin banyaknya regulasi dan tuntutan kepatuhan terkait keamanan data, sertifikasi ISO 27001:2022 bukan hanya menjadi keunggulan kompetitif, tetapi juga kebutuhan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan kepercayaan pelanggan. Investasi dalam keamanan informasi adalah investasi dalam masa depan bisnis yang berkelanjutan.
Perusahaan yang mengelola data pribadi, seperti data kesehatan atau data pelanggan, wajib untuk memastikan keamanan data tersebut. ISO/IEC 27001:2022 membantu perusahaan tersebut memenuhi regulasi dan standar keamanan data yang berlaku.
- Perusahaan perbankan
- Perusahaan telekomunikasi
- Perusahaan e-commerce
- Perusahaan asuransi
- Perusahaan investasi
- Lembaga pemerintahan
- Perusahaan riset dan pengembangan
ISO/IEC 27001:2022 adalah standar penting untuk memastikan keamanan informasi di era digital. Dengan menerapkan standar ini, organisasi dapat melindungi aset informasi mereka, meminimalkan risiko, dan membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Meskipun informasi ini akurat, perkembangan teknologi dan regulasi dapat menyebabkan perubahan di masa mendatang.
Advertisement
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
