Mengejutkan, bisnis pengembangan video game ternyata juga memiliki resiko yang cukup berbahaya. Buktinya, baru-baru ini International Game Developers Association (IGDA) mengungkapkan rencana mereka untuk merintis sebuah lembaga hukum untuk mendukung para pengembang yang menerima ancaman ataupun gangguan dari pihak gamers.
Menurut yang dilansir laman Polygon, Senin (19/8/2013), saat ini telah cukup banyak developer video game yang menerima tidakan cyber bully dari para gamers. Tak tanggung-tanggung, beberapa di antara ancaman yang dilayangkan tersebut berupa ancaman kematian dan pemerkosaan.
Menurut Director IGDA Kate Edwards, para gamers biasanya bersatu dalam sebuah komunitas dan sangat menggilai suatu judul video game tertentu. Mereka ini memiliki fanatisme yang cukup tinggi. Dan bila sang pengembang mengerjakan video game yang mereka cintai dengan kurang baik atau tidak sesuai ekspektasi, komunitas gamers itu bisa menjadi sangat marah.
Atas dasar itulah pihaknya memutuskan untuk membentuk suatu divisi baru yang bertugas membantu developer yang menerima ancaman dibunuh, perkosaan, atau berbagai cyber bully lainnya dari komunitas gamers.
"Dampak cyberbully bisa menjadi sangat serius dan keji. Saat ini kami sudah sampai di titik di mana kami harus berpikir soal keselamatan kami," kata Edwards.
Salah satu kasus yang baru-baru ini terjadi menimpa Jennifer Hepler dari perusahaan pengembang video game BioWare . Ia terlibat dalam pengembangan video game Dragon Age 2 dan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang gamers via jejaring sosial, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk berhenti bekerja. (dhi/gal)
Kerap Di-bully Gamers, Developer Game Bentuk Lembaga Hukum
Bila sang pengembang mengerjakan video game yang mereka cintai tidak sesuai ekspektasi, komunitas gamers itu bisa sangat marah.
Diperbarui 19 Agu 2013, 13:42 WIBDiterbitkan 19 Agu 2013, 13:42 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang, 4 Gadis Belia Asal Manado Gagal Berangkat ke Ternate
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS: 'Stop Killing Babies'
Pacar Hamil Enggan Tanggung Jawab, Motif Terduga Pelaku Mutilasi di Serang
Zulhas Umumkan Pengurus DPP PAN, Ada Sakti Trenggono Hingga Varrel
Lucy Kurniasari Sebut 89,9 Juta Warga Ditarget Dapat Asupan Makan Bergizi Tahun 2025
Selamat! Manchester United Dipastikan Tidak Degradasi dari Liga Inggris Musim Ini
Tradisi Mekotek di Bali, Perang Kayu Penolak Bala yang Sempat Dilarang
Kompolnas Datangi Polres Metro Depok hingga Lokasi Pembakaran Mobil Polisi
Bangun Ekosistem Musik Lokal, Gilang Ramadhan Sosialisasi LMK Musik Tradisi di Banyuwangi
Real Madrid Terpuruk, Athletic Bilbao Siap Curi Poin di Bernabeu
VIDEO: Jelang Waisak, 38 Bhikkhu Thudong dari Thailand Disambut Doa Bersama di Si Mian Fo PIK
Cak Imin Gelar Halalbihalal, Dihadiri Ma'ruf Amin hingga Raffi Ahmad