Raksasa Teknologi Akan Rilis Jam Tangan Pintar, Casio Tak Gentar

"Saya pikir tak ada yang memiliki gairah dalam menghitung angka, atau waktu, seperti yang kami miliki," ujar CEO Casio.

oleh Bayu Galih diperbarui 02 Sep 2013, 12:22 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2013, 12:22 WIB
ko-sasaki-130902b.jpg
Jam tangan pintar atau smartwatch siap menjadi perangkat masa depan dan menjadi tren baru di industri teknologi. Sejumlah perusahaan memang diketahui berniat mengembangkan smartwatch sebagai produk unggulannya di beberapa tahun mendatang. Hingga saat ini perusahaan yang diketahui mengembangkan smartwatch antara lain Apple, Samsung, Sony, dan Google.

Tapi rupanya pemain lama di industri jam tangan, Casio, juga tak mau kehilangan pangsa pasarnya. Perusahaan asal Jepang itu pun mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetitor barunya. Tapi sayang Casio tak mengungkap apakah juga sedang mengembangkan smartwatch seperti Samsung, Apple, dan Google.

Hal ini diungkap CEO Casio Kasuo Kashio, dalam sebuah wawancara kepada New York Times yang Liputan6.com kutip Senin (2/9/2013). "Tiba-tiba saja semua mengaku menemukan jam tangan," ucap Kashio. "Kami sudah mengenali ini sejak lama. Ini merupakan real estate utama. Kami sudah mempersiapkan diri," kata Kashio.

Sejumlah perusahaan teknologi kini menjadi pesaing baru bagi Casio. Samsung diketahui sudah siap untuk merilis jam tangan pintar Galaxy Gear, begitu pula Apple yang sedang mengembangkan iWatch. Sedangkan Google, pemilik sistem operasi Android ini diketahui sudah mengakuisisi produsen jam tangan pintar berbasis Android, Wimm Labs.

Casio tentu harus bersiap menghadapi 'lawan' yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya. Sebagai perusahaan yang juga mengembangkan beragam produk elektronik, bagi Casio tentu ini bukanlah cerita baru. Saat smartphone dengan membawa fitur kamera diperkenalkan misalnya, Casio yang juga memproduksi kamera tentu terkena dampaknya.

Setelah penjualan kamera terus menurun, Casio pun harus mempertahankan dominasinya di pasar jam tangan. Karena itulah inovasi di jam tangan pun terus dilakukan.

Saat ini, Casio masih mengandalkan produk jam tangan yang berdaya tahan tinggi dan bisa digunakan dalam berbagai kondisi cuaca. Produk andalan Casio itu hadir dalam lini produk G-Shock. Dengan bentuknya yang menarik, harga yang terjangkau, serta daya tahannya, G-Shock berhasil menguasai pangsa pasar jam tangan. Sayangnya tak diketahui inovasi teknologi apa yang akan dihadirkan Casio.

Beberapa tahun lalu, Casio juga memperkenalkan jam tangan yang dilengkapi Bluetooth. Dengan konektivitas ini, penggunanya bisa mengetahui jika ada SMS dan telepon yang masuk. Model dengan Bluetooth ini pun terus dikembangkan.

Keunggulan lain, Casio mengaku tak khawatir dengan baterai. Sebab jam tangan Casio memang memiliki efisiensi daya yang besar, dan bisa bertahan dua tahun dengan baterai single lithium coin. Tentu ini menjadi pertimbangan yang diutamakan Casio setelah memahami karakter penggunanya selama puluhan tahun. Sebab pemilik jam tangan enggan untuk sering ganti baterai. Apalagi jika harus men-charge jam tangan, tentu ini akan merepotkan.

"Casio telah melakukan kerja yang bagus dalam mengantisipasi pasar," kata Serkan Toto, analis teknologi independen yang berbasis di Tokyo. "Tapi jika Apple atau Samsung datang ke pasar ini dengan fungsi yang lebih baik, desain lebih menarik, dan sistem operasi yang lebih bagus, tentu itu akan menghadirkan masalah," lanjutnya.

Meski begitu, pengalaman selama puluhan tahun dalam kompetisi di produk teknologi menjadikan Kashio tidak khawatir. Salah satu yang dikenang Kashio adalah 'perang kalkulator'. Dengan inovasinya, Casio sudah menjadi penguasa berkat SL-800, kalkulator yang hampir setipis kartu kredit.

"Itu merupakan masa yang jauh lebih sederhana," ujar Kashio. "Tetap saja, saya pikir tak ada yang memiliki gairah dalam menghitung angka, atau waktu, seperti yang kami miliki," lanjutnya. (gal)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya